Suatu tempat makan atau restoran atau warung makan (eh ada nggak ya warung makan) yang menyajikan makanan halal sepertinya menjadi “keharusan” di Indonesia ini. Kalau mau ramai dikunjungi terutama Umat Islam, agama mayoritas di nusantara tercinta ya harus ada sertifikat halalnya. Tapi, kenapa ya proses sertifikasi halal itu cukup lama?
Jawaban tentang lamanya proses sertifikasi halal, dari satu tempat makan atau restoran, saya dapatkan saat hadir dalam acara Blogger Yogyakarta Gathering bersama dengan Hokben Restoran, yang diadakan di salah satu outlet di Jalan Kaliurang (Jakal) tanggal 4 Juni 2016 lalu.
Dalam acara blogger gathering tersebut, karena mengambil tema acara tentang Makanan Halal, maka pembicaranya pun yang berkompeten mengenai masalah halal – tidak halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yaitu Ibu Ir. Hj. Osmena Gunawan, Wakil Direktur LPPOM MUI Pusat.
Bagi umat muslim, halalnya suatu makanan itu penting banget. Meskipun ya, Insya Allah, makanan apa pun itu hukumnya halal, selama tidak ada larangan dari Allah SWT.
Makanan halal itu seperti apa sih definisinya?
Seperti yang sudah saya tulis di atas, adalah makanan yang tidak dilarang. Dalam ajaran agama Islam, semua jenis makanan itu halal, kecuali ada ayat Al Qur’an dan hadist yang menyatakan haram. Biar tahu apa saja jenisnya, silakan deh buka Al Qur’an dan Googling hadist yang menyatakan halal atau haramnya makanan kita.
Oh ya, halal itu ada 2 jenis ya.
- Halal zatnya: makanan dan minuman tersebut memang berasal dari yang halal. Seperti daging sapi, Ayam, Sayur dan lainnya.
- Halal cara memperolehnya:Β makanan/minuan yang dikonsumsi diperoleh dengan cara yang sah dan dibenarkan menurut syarak, seperti yang diperoleh melalui berdagang, bertani, saling memberi sesama, dan lain sebagainya.(sumber dari sini)
Kalau makanan di rumah sendiri, Insya Allah ya sudah dipastikan halal (baik zat dan cara memperolehnya). Bagaimana kalau kita makan di luar rumah, semisal makan di restoran atau rumah makan?
Makan Makanan Bersertifikat Halal di HokBen
Kalau kita makan di Hokben sih nggak masalah. Karena sejak tahun 2008, Hokben sudah memperoleh sertifikasi halal.
Hokben memutuskan untuk mensertifikasi halal menu makanan yang disajikan di restorannya, karena berbagai makanannya mengandung unsur hewan dan sayuran.
Untuk hewan, terkait dengan masalah penyembelihannya. Sedangkan sayuran, terkait dengan proses pengolahannya. Di Hokben, bahan mentah sayurannya sudah dipastikan halal, namun untuk pengolahan, semisalnya menjadi salad, bahan tambahan itulah yang harus dipastikan kehalalannya.
Sebagaimana dijelaskan Ibu Osmena, menurut mantan Ketua Komisi Fatwa MUI (1980 – 2000) Prof. KH. Ibrahim Hosen, LML: “Jika suatu produk telah bersentuhan dengan teknologi dan sudah tidakΒ nampak lagi bentuk asli dari bahan tersebut, maka produk tersebut dikategorikan sebagai produk yang syubhat (samar)”
Berapa lama sih Hokben memperoleh sertifikasi halal untuk menu makanannya?
Ditegaskan Ibu Osmena, selama mengikuti ketetapan dari MUI, proses untuk sertifikat halal ini cukup mudah dan cepat. Ada tiga ketetapan yang diberlakukan MUI yaitu:
- Jujur
- Menggunakan bahan-bahan halal
- Tercatat, dan mudah tertelusur.
Gampang kan? Tidak seperti yang diembuskan di luaran sana kalau MUI susah mengeluarkan sertifikat halal, karena itu banyak yang memalsukan sertifikat tersebut. Padahal nih, kalau ketahuan palsu, dendanya lebih mahal dari proses pembuatannya. Yang ketahuan bersertifikat halal palsu, akan didenda sekitar Rp 2 milyar!
Sertifikasi Halal dari Hokben Resto patut dicontoh para pengusaha makanan lainnya, terutama jika resto tersebut merupakan franchise yang berasal dari luar Indonesia.
Hokben yang dulunya dikenal sebagai Hoka-hoka Bento, merupakan family restoran yang mengadopsi berbagai makanan khas Jepang. Pertama kali didirikan di Jakarta pada 18 April 1985, kini di tahun 2016, Hokben telah memiliki 150 gerai di Jawa dan Bali.
Nah, jika teman-teman Blogger ingin mengetahui Makan Bersertifikasi Halal di Hokben atau restoran lainnya, ada cara mudah untuk mengetahuinya, yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Cek menu makanan halal di resto via gadgetmu, dengan cara:
- SMS 98555, ketik Halal Hokben (atau nama resto lainnya), dengan tarif Rp 1.000,-.
- Aplikasi Halal di Android / BB / iOS
- www.halalmui.org
- Email: info@halalmui.org
Seperti itu caranya. Sahabat Blogger punya cerita tentang makan atau restoran yang menyajikan makanan halal lainnya di Indonesia? Sharing yuk π
ini yang ssaya tunggu,,,dari dulu ragu mulu makan disini, karena ragu apakah sertifikat halalnya sudah kelaur. sekarang jadi percaya..makasih atas informasinya mbak,,,
Sama-sama, senang informasinya bisa bermanfaat π
Terima kasih sudah berkunjung.
Informatif sekali kak Juli pembahasannya &tentunya tdk ragu lg melangkah ke Hokben,mauliate,horas!
Hehehe, senang informasinya berguna buatmu, Denis π
Salah satu tempat makan favoritku, Hokben :D. Alhamdulillah kalo udah bersertifikat halal. Makan di sana jadi yakin :).
Setuju, nggak ada keraguan lagi ya Molly π
Wow..hokben keren euy udah ada sertifikat halalnya ^_^
Pertama kali coba hokben pas ke Bandung April lalu. Di Lombok belum ada Hokben heuheuheu..
Iya, Hokben baru ada di Pulau Jawa dan Bali, semoga dengan membaca ini, manajemen Hokben niat buka gerainya di Lombok ya π
sekarang tinggal cek di website MUI ya, Makpuh. setidaknya kita bisa menghindari makanan yang belum jelas halalnya.
karena sekarang di Mall juga banyak yang tidak mencantumkan label halal dari MUI tapi masyarakat kita banyak yang beli terutama yg muslim.
TFS, Makpuh
Oh untung ya sudah halal.
Memang penting itu.
wah hokben sih aku suka, gara-gara yang ngenalin anakku yang suka makan bersama teman2 nya
Hokben ini saksi banyak kenangan masa lalu π hahaha
Untuk aplikasi halal apakah gratis mba? Kalo hokben mah dari dulu udah percaya halal π suka kangen sama rasa mayonaisenya.
Ahhh …Hokben tempat favorit makan anak2, jadi ga usah khawatir dengan jaminan halalnya ya Makpuh
Biasanya tiap awal bulan anak dan ponakan2 krucil malakin buat mamam2 disini ,
menu paling suka ya simple set plus tempuranya π
Jadi tenang ya makan di hokben makpuh, anak anak pada doyan soalnya.
Owh, ada aplikasi halal ya di andro. Pasang ah. Thanks for sharing makpuh
Jadi kangen makan di Hokben lagi. Iya, Mbak. Kalau resto berSH lebih berasa tenang menyantapnya.
Jadi tenang.. Saya hobi banget makan di hokben soalnya. Tapi saya menghindari yg berbahan udang, karena alergi. Jadi kalau pesan makanan disana, pasti yg berbahan ayam.
Yg paling saya suka lagi sih, saladnya yg pasti. Seger soalnya..hehe..
Waah anakku suka banget makan di Hokben ini. Alhamdulilah sudah halal. By the way mengurus sertifikat halal MUI memang lama dan ribet. Dulu saat masih kerja di R&D Ajinomoto akrab dengan hal-hal beginian makpuh. Jadi meskipun ingredient yang kita pakai sudah bersertifikat halal luar namun tetap harus ngurus juga halal MUI.
Jadi terkadang belum hahal MUI belum tentu jg nggak halal loh. Soalnya ada sertifikat halal mana gitu..Alhamdulilah ya Hokben sudah selesai mengurus sertifikat halalnya. Idola anak-anak soalnya