Cool Weekend di Museum Bank Mandiri

Gimana akhir pekannya? Menyenangkan pastinya.

Ngapain saja di akhir pekan? Pergi ke mall lagi?

Bosan banget nggak sih kalau tiap weekend kita pergi ke mall? Selain capek berjalan ke tiap-tiap toko, isi dompet juga bisa terkuras dengan cepat. Kami jarang sekali berjalan-jalan ke mall, di akhir pekan sekali pun. Kalau butuh sesuatu, saya jarang sekali mengajak anak-anak ke mall.

Bingung mau ngapain di akhir pekan kemarin, saya lalu browsing dan mampir ke Facebook page fan Wall’s Selection di sana banyak ditulis tentang berbagai kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak-anak saat akhir pekan, salah satunya adalah berkunjung ke museum. Dan, weekend kali ini kami mengajak anak-anak berkunjung ke Museum Bank Mandiri yang terletak di Jalan Lapangan Stasiun No.1 Kota, Jakarta. Kebetulan saya ada acara workshop di sana. Belajar sekalian jalan-jalan, itu pikiran saya.

Letak Museum Bank Mandiri ini mudah dicari lho. Kalau kita naik bus Transjakarta, tinggal cari saja rute terakhir ke Kota, di halte terakhir ini, tak perlu menyeberang, Museum Bank Mandiri tepat berada di sebelah halte bus Transjakarta. Yang lebih seru lagi, naik kereta api. Dari jurusan apapun, pilih kereta api yang berakhir di Stasiun Kota. Dari stasiun, masuk ke terowongan penyeberangan, sampailah di Museum Bank Mandiri. Mudah kan?

Museum Bank Mandiri buka dari hari Selasa hingga Minggu, hari Senin dan hari libur nasional, tidak buka. Jam buka dari pukul 09.00 – 16.00 WIB. Harga karcisnya murah banget lho. Karcis dewasa Rp 2000, anak-anak tidak perlu membayar karcis, sedangkan kalau ada rombongan yang ingin berkunjung dengan minimun 20 orang, satu orang hanya dikenakan biaya karcis sebesar seribu rupiah!

Waktu kami ke Museum Bank Mandiri ini, lagi ada sessi foto pre wedding. Seru juga ya foto-foto di lokasi museum. Menurut sejarahnya, Museum Bank Mandiri adalah museum bank/perbankan pertama yang ada di Indonesia. Tak salah kalau museum ini memiliki koleksi paling lengkap tentang perbankan Indonesia. Dari catatan yang ada di museum, gedung ini awalnya adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia, perusahaan dagang milik Belanda.

Gedung Museum Bank Mandiri yang dibangun tahun 1929 ini, dirancang oleh tiga orang arsitek Belanda yaitu J.J.J de Bruyn, AP Smits dan C. van de Linde.  Dan pada tanggal 14 Januari 1933 diresmikan oleh Presiden NHM ke-10, C.J Karel Van Aalst.

Anak-anak senang sekali berkunjung ke museum ini. Mereka antusias melihat koleksi museum berupa perlengkapan bank jaman dulu seperti peti uang, mesin hitung uang mekanik, kalkulator, mesin pembukuan, mesin cetak, alat pres bendel, seal presssafe deposit box maupun aneka surat berharga seperti bilyet deposito, sertikat deposito, cek, obligasi, dan saham. Ada juga orang-orangan yang bergaya seperti orang yang akan menabung atau menyetor ke bank.  Ada juga koleksi sepeda-sepeda kuno!

Oh ya, selain koleksi museum, tempat menarik lainnya yang ada di Museum Bank Mandiri adalah perpustakaan. Di perpustakaan tersebut tersedia ratusan koleksi buku yang bisa dibaca dan dipinjam kalau sudah menjadi anggota Perpustakaan Museum Bank Mandiri. Buku-bukunya bukan buku kuno lho, tetapi buku bacaan sekarang ini. Nggak ketinggalan jamanlah.

Puas berkeliling museum dan karena workshop saya sudah selesai, sekitar pukul dua siang kami memutuskan untuk pulang ke rumah. Sampai di rumah, anak-anak membalas kelelahan dengan menyantap es krim Wall’s Selection Double Dutch, cemilan favorit mereka. Kenapa Wall’s Selection? Karena bisa dimakan bersama-sama, nggak perlu saling iri karena es krimnya habis duluan.  Benar-benar weekend yang menyenangkan. Sudah menambah pengetahuan dan nggak perlu keluar uang banyak.  Cool kan?

9 Comments

  1. jaka July 4, 2012
  2. Nich July 2, 2012
    • Indah Julianti S (@IndahJuli) July 3, 2012
  3. niken June 27, 2012
  4. Tri Adhy Prabowo June 27, 2012
  5. Trisnoaji June 27, 2012
  6. Erfano Nalakiano (@ErfanoNalakiano) June 27, 2012
  7. melly June 27, 2012
  8. Myra Anastasia June 27, 2012

Leave a Reply