Jejak demi jejak menorehkan kenangan,
Bait-bait mencipta asa menembus cakrawala.
Pada awan tersemat gulana, beriak merengkuh bayangan,
Malam datang bersama bulan, bintang, dan asmaradana.
Bulan bersinar pada lautan asa, meletupkan impian,
Berharap bintang menuntun Β sukacita.
Malam berjalan meninggalkan pekat, meninggalkan rindu.
Matahari datang bersama hujan, mengesah.
Berharap waktu diam, tak bergerak, tak berpindah ruang.
Jejak demi jejak menorehkan kenangan.
Pada langit yang bersinar gundah,
Awan mendesau, lirih bersenandung.
Senandung alam menciptakan keindahan.
(by request Irma Senja)
wah mantap abis nih puisi nya π
boleh aq comot buat tampil puisi ndak mbak…..bagus soalnya
Kata-kata yang daleem mabak,,nice
puisinya indah dan cantik sekali mbak..
aku bacanya bahkan sampai simpatik π
Menulis dari hati,,untuk seseorang yang tersayang
puisi yg cantik mbak π
Terima kasih, Winny, tulisan-tulisanmu juga bagus π
ya ampunn,, baca ini aku jadi kesandung mbak
alam memang punya keindahan tersendiri, yg bisa dinikmati semua orang. apalagi kalo matahari datang bersama hujan. jadi merem deh
Puisi cantik dengan pilihan kata yang pas.
Saya juga sedang menulis 63 Puisi tapi menggunakan kalimat biasa 2 saja.
Yuk ikut kontesku
Salam hangat dari Surabaya
Wow, tersanjung dikunjungi Pak De:)
Ah, Pak De merendah nih, iya, saya akan ikut kontesnya.
Senandung dari setiap katanya sangat indah π
Nice blog π
terima kasih sudah berkunjung π
matahari datang bersama hujan, mengesah..
sukaaa bgt kalimat yg ini.. π
hehehe, terima kasih, terima kasih, pasti suka matahari ya:)
wah bagus sekali puisi nya mbak indah π
terima kasih, terima kasih π
Senang banget nih blogku dikunjungi Chandra.
Jiaaahhhh,…ada by request irma senjanya :p
yakin nih karena aku tercipta puisi secantik ini ???
bukan karena indahnya Alam ?? xixixiii…. :p
halah, mengalihkan isue deh :p
Ini kan menjawab tantanganmu, dan aku ingin membuktikannya kalau bisa tanpa pakai perasaan #eh :))
Hadeuuh jadi ikutan bersenandung..
apalagi liat yang cantik tuuhh π
MEt liburan Mak π
Tiominar memang cantik, nte’ Nchie, ingin seperti kak Olive nanti π
ke mana asmaradana ketika senandung alam menciptakan keindahan….
Asmaradana berlabuh di pantai terakhir π
Bila alam besenandung, memang begitu indah dan damai rasa di hati. Bagus mak puisinya.
Terima kasih Bunda Lafhy. Alam memang istimewa ya π
Kerennnn ^-^
keselek dibilang keren sama Yeye π
cakeeeep…
Tiominar memang cakeeeep π
Terima kasih Nte’ Sary, boleh pinjam Maira nggak π
Hehehe..Mestinya saya berpuisi seperti ini saat melihat matahari terbit, yg jadi judul postingan blog hari ini. Tapi kok ya gak bisa keluar yang secantik ini ya, Mbak Indah? Plok..plok..
Terima kasih, Uni Evi π
Bagaimana kalau foto matahari terbit yang sangat cantik itu ditempelkan di sini :)))