Karnaval Tujuhbelasan

Seperti yang diceritakan sebelumnya, Tujuh Belas Agustus yang lalu kami berada di Yogyakarta. Berangkat dari Bekasi, Rabu malam dan sampai di rumah Mbah di Cokrokusuman, Jetis Pasiraman, Kamis pagi. Setelah mandi dan sarapan, kak Lily langsung kerumah Sekar, teman akrabnya kalau berada di Yogyakarta.

Rupanya, Bulik Santhi (adik Ayah) mendaftarkan Kak Lily untuk ikut karnaval anak-anak di RW 3, bergabung dengan anak-anak RT 39, tempat tinggal Mbah. Bulik Santhi juga sudah telepon Tante Ana, perias langganan keluarga yang tinggal di Bungirejo, belakang SMP 6 Jalan AM. Sangaji, untuk mendandani kak Lily.

Tau bakal ikut karnaval, kak Lily seneng banget. Gak henti-hentinya bertanya jam berapa acara karnaval dimulai dan kapan mau dirias. “Bulik, nanti aku pakai baju apa ? Aku kan gak punya kebaya,” tanya Lily sama Buliknya.

Kata Bulik, nanti semuanya disediain sama Tante Ana. Kak Lily tinggal terima beres dan duduk manis, buat dirias. “Sekarang kak Lily tidur dulu, karena acaranya sore ntar ngantuk lagi,” kata Bulik Santhi. Demi ikut karnaval, kak Lily pun mau tidur siang. Hal yang jarang dilakukannya sejak de Kayla berumur satu tahun 🙁

Sekitar pukul 1 siang, kak Lily, Ibu dan Bulik Santhi kerumah Tante Ana, yang rupanya sudah menunggu-nunggu kedatangan kami. Tante Ana sudah menyiapkan segalanya. Mulai dari kebaya, jarig, sandal, plus aksesoris.

Karena kak Lily memang suka didandanin, Tante Ana gak perlu repot-repot dandanin. Kak Lily tampak anteng dan gak perlu waktu lama, akhirnya Tante Ana beres dandanin kak Lily. Setelah itu kak Lily pakai kebaya, jarig, dan perlengkapan lainnya. Gak lupa Tante Ana, kasih pinjam kipas buat kak Lily.

De Kayla waktu lihat kak Lily didandanin, sepertinya sempat tidak mengenali…he…he.. Tapi gak lama, de’ Kayla pengen ikutan bergaya seperti kak Lily. Dan hasilnya seperti ini :



Ternyata karnaval baru dimulai sekitar pukul 15.30. Anak-anak dari tiap RT di RW 3, berkumpul di gedung sekolah yang ada didekat rumah, dengan dibimbing kakak-kakak dari Universitas Gajah Mada (UGM) yang sedang KKN.

Dengan berjalan kaki bersama, anak-anak yang ikut karnaval mengelilingi kampung mulai dari Jalan Cokrokusuman, Jalan AM Sangaji dan kemudian kembali melalui Taman Siswa. Pokoknya kak Lily merasa senang dengan 17 Agustusnya kali ini.


Leave a Reply