Salah satu julukan dari Yogyakarta adalah Kota Pelajar, selain Kota Gudeg, Kota Bakpia, Kota Budaya atau sebutan dalam bahasa asing (Inggris), City of Tolerant. Sebagai Kota Pelajar, beberapa sekolah menengah dan perguruan tinggi di Yogyakarta ini, menjadi incaran jutaan pelajar sak Indonesia untuk melanjutkan sekolahnya. Apa karena sebutan itu ya, Yogyakarta dipilih menjadi tuan rumah Lomba Kompetensi Siswa Nasional ke 27 – LKS SMK 2019? Lomba ini berlangsung dari tanggal 7 sampai 13 Juli 2019 lalu.
Lomba Kompetensi Siswa SMK 2019
Oh ya, blogpost kali ini mau cerita tentang Lomba Kompetensi Siswa SMK 2019 yang sudah ditutup hari Jumat, 13 Juli 2019 lalu di Sleman City Hall, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebetulan daku dapat kerjaan untuk menghadiri penutupan LKS SMK itu.
Selama acara berlangsung, melihat segala rupa aksi siswa SMK peserta lomba, dalam hatiku berdoa dan berharap, semoga suatu saat, di tahun 2020 atau 2021, Kayla (yang diterima di SMK) bisa menjadi salah satu peserta lomba kompetensi siswa SMK itu. Aamiin Allahumma Aamiin, ya Sahabat Blogger 🙂
Why SMK? Mengapa meneruskan sekolah di SMK?
Memang nggak pengen melanjutkan kuliah? Gitu tuh pertanyaan yang diajukan beberapa orang, saat tahu Kayla memilih SMK. Giling ya, masih ada sebagian orang yang menganggap sekolah di sekolah kejuruan itu, nggak bisa melanjutkan kuliah! Pun dianggap kurang bersaing di kancah pendidikan, kurang kompeten, seperti itu kira-kira.
Sejujurnya, walau nggak segitu-gitunya memandang anak SMK, tapi daku juga kurang paham mengenai sekolah kejuruan ini. Baru setelah Taruli, si sulung, melanjutkan ke sekolah menengah atas, dan SMK ini menjadi salah satu pertimbangan. Ya, sebelum akhirnya dia melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) setelah lulus dari Pesantren Assalam, Solo.
Semakin mengulik tentang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ketika Kayla diterima di SMK. Dan, tambah terpesona dengan siswa-siswa sekolah kejuruan ini, ketika tahu ada Lomba Kompetensi Siswa SMK 2019Â ke-27. Lomba ini diikuti oleh 759 peserta siswa SMK dari 34 provinsi di Indonesia.
LKS SMK 2019: Promosi Kompetensi Siswa SMK
Selama 6 hari mengikuti Lomba Kompetensi Siswa SMK 2019, baik dari media sosial, media mainstream, mau pun berkunjung ke lokasi lomba, perasaan haru sering menguar. Para siswa SMK dari berbagai daerah bahkan pulau di Indonesia, menyatu dalam persaingan sehat. Mereka berlomba untuk memperlihatkan kompetensi mereka sebagai anak-anak berprestasi dalam bidang kejuruan.
Siswa SMK peserta LKS SMK adalah anak-anak berprestasi yang terpilih melalui proses seleksi mulai dari tingkat kabupaten, provinsi dan nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti Suhanda, siswa SMK Negeri 2 Tidore, dan Wahyu, siswa SMK Negeri 3 Tidore. Mereka adalah perwakilan Maluku Utara untuk Lomba Kompetensi Siswa SMK 2019. Mereka anak-anak berprestasi Maluku Utara. Suhanda dan Wahyu mengikuti lomba sesuai jurusan mereka, teknik mesin. Mereka berdua, daku temui saat penutupan LKS SMK di Sleman City Hall.
Bagi Suhanda dan Wahyu, siswa kelas XI (2 SMK), keikutsertaan mereka ini menjadi pengalaman dan peristiwa yang tak terlupakan dalam hidupnya. Itulah jawaban mereka saat ditanya bagaimana rasanya menjadi peserta lomba.
“Senang, bangga, karena ini perlombaan tingkat nasional. Ini pertama kalinya saya ke Yogyakarta, dan menyeberang pulau,” kata Suhanda dengan wajah berbinar. Senyum bahagia terkembang di wajah anak laki-laki yang berniat meneruskan sekolahnya di Akademi Pelayaran.
“Kalau nggak lolos, ya sambi bekerja dulu, kan udah punya keahlian”, tuturnya. Sebagai anak SMK, mempunyai skill atau keahlian memang menjadi prioritas dalam pengembangan anak-anak yang bersekolah di sekolah menengah kejuruan.
Banyak Manfaatnya
Moment LKS SMK 2019 ini juga menjadi ajang menambah pertemanan dan jejaring, karena seluruh peserta dari berbagai provinsi di Indonesia ini saling berkenalan, berbagi info dan wawasan. Mereka juga diajak berkarya wisata ke tempat wisata yang terkenal di Yogyakarta bahkan dunia, yaitu Candi Prambanan.
Apa yang dikatakan Suhanda memang sejalan dengan konsep yang diusung lomba kompetensi, yaitu Kompeten Menyongsong Industri 4.0. Industri yang bersinggungan dengan teknologi komunikasi dan informasi di era digital.
Sayangnya, daku nggak bisa mengikuti keseruan berbagai lomba yang digelar di Jogja Expo Centre (JEC), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), SMK Negeri 6 Yogyakarta, dan Hotel Grand Dafam Rohan, Yogyakarta.
Menurut Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah Kemendikbud, Dr Ir M Bakrun MM, peserta lomba SMK tahun 2019 ini menurun dibandingkan peserta tahun lalu dan ada 32 jenis bidang kompetensi yang dilombakan.
Selain lomba kompetensi, diadakan juga pameran produk inovasi siswa dari 34 provinsi, sertifikasi kompetensi dengan LSP serta pelaksanaan job matching yang diikuti oleh 51 dunia usaha dan dunia industri.
Harapan dari Lomba Kompetensi Siswa ini, selain pengembangan kompetensi, siswa SMK disiapkan untuk berkompetensi di dunia nyata, dunia sesungguhnya selepas mereka dari sekolah kejuruan. Â Lulusan SMK harus bisa menunjukkan kemampuan berkompetensi di dunia usaha dan dunia industri.
Dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa SMK 2019 ini, kontingen Jawa Tengah menjadi juara umum LSK SMK ke-27. Juara umum tahun lalu adalah Provinsi DKI Jakarta. Jawa Tengah berhasil menjadi juara umum karena memboyong juara di 22 kategori lomba dari 32 lomba yang digelar selama 5 hari tersebut.
Mau tahu lebih jauh tentang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)? Sahabat Blogger bisa kepoin media sosial Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud di:
- Twitter : https://twitter.com/DikdasmenDikbud
- Instagram: https://www.instagram.com/dikdasmen_kemdikbud/
keren ya sekarang smk, banyak kegiatan dan event2 seru. aku jadi pingin balik sekolah deh
sebetulnya SMk itu yg hrs siap kerja dan hrs banyak praktek shg saat lulus dia mampu menerapkan ilmunya
Saya juga pernah menjadi peserta lomba LKS, rasanya itu bahagia banget. Apa lagi kalau sampe juara, bisa membanggakan guru-guru di jurusan. Sayang, ada kendala pas lomba tingkat provinsi jadi gak ke nasional. Padahal pengen banget ke tingkat nasional.
aku nonton nih pembukaannya, dan takjub banget sama kreatifitas dan profesionalnya mereka ngisi acara.
ajang seperti ini selain mengenalkan sifat kompetitif dan suportif tapi juga melatih kepekaan anak-anak untuk bisa bersosialisasi secara luwes dan jadi banyak temannya ya makpuh. Aku jd teringat waktu aku dulu masih malu-malu buat kenalan sama teman baru di acara lomba-lomba sekolah
Anak-anak SMK ini keren keren banget ya dan banyak sekali anak-anak SMK yang berprestasi sampai ke luar negeri
Siswa siswi SMK memang skillnya dipupuk sejak sekolah supaya siap bekerja ya mak.
Anak-anak tetanggaku yang masuk SMK malah pada sukses. Langsung pada mandiri. Banyak dari mereka yang berkarir di perusahaan internasional. Dan iya, mereka juga sambil kuliah. Keren-keren mereka.
AKu ngerasaini banget ini mba ketika jaman SMK masih dipandang sebelah mata, alhasil orang tua nggak kasih masih SMK lanjutnya SMU biasa. Tapi sekarang seneng sih , lulusan2 SMKnya pada punya skill 🙂
Dulu aku juga berfikir begitu mba, anak SMK itu ngk sehebat anak SMA tapi semakin kesini makin tau kalau SMK itu ada keahliannya sendiri malah bisa langsung cari kerjaan
Udah waktunya anak2 SMK menunjukkan giginya ya Mba. Sejak ada Mba Dian Pelangi yang dulunya juga anak SMK, perspektifku terhadap anak2 SMK berubah drastis. Mereka tuh sebetulnya sangat siap kok masuk dunia kerna ? apalagi ada ajang kayak gini wihh makin meningkatkan kompetensi mereka
Iyess Kak, klo dl SMK memang dianggap sebelah mata Kak. Beda klo skrg, dizaman yg kita hrus punya skill mumpuni, SMK pilihan juara
Setelah OSN, kini ada LKS ya, Mak. Alhamdulillah, banyak siswa-siswi berprestasi yang bisa unjuk kompetensi secara sehat di ajang bergengsi ini.
Wah, kegiatan kayak gini sih kelihatan menarik banget ya, kak..
Aku setuju sama postingan-mu.. Dulu aku malah pengen masuk SMK soalnya kegiatannya lebih menarik..
wah kita sepemikiran. saya juga sempat mikir gitu, apa karena Kota Pelajar jadi diadakan di sana? kalau dulu SMK dianggap sekolah buangan kalau gak keterima di SMAN, sekarang sebaliknya…banyak jd incaran karena lulusannya udah kompeten sesuai jurusan yg diambilnya ya mak
Seru dan menarik nih lomba kompetensi siswa SMK, ada pameran inovasi jg dari siswa siswi jg. Jd keinget jaman SMA dulu jadi nya hehe.
Mbak acara ini sdh 27 kali di selenggarakan ? Berarti sudah 27 tahun dong yah ?
Aq baru tahu loh, pdhal aq juga dulu anak smk, tp nggak tahu ada acr semacam ini.
Semoga dr acara ini anak2 smk makin keren dengan karya-karyanya
Kebayang acara nya pasti seru dan fun. Apalagi ada kompetisi nya ya.. suka seneng liat yg kompetisi.. ikutan deg deg an nya haha
keren ya sekarang smk, banyak kegiatan dan event2 seru. aku jadi pingin balik sekolah deh
Kalau jaman dulu mungkin banyak orang menganggap SMK itu buat anak anak yang gak diterima di SMU. Tapi sejak tahun 2010 SMK makin berkembang dan bagus kualitasnha mulai dari bangunan sekolah yang bagus, kurikulum, guru guru nya, dll. Muridnya juga jadi pintar pintar dan ber skill, keren sih
Menarik sekali LKS SMK ini, ya. Karena kalau anak SMK kan lebih ke hasil karya gitu yang dilombakan.
ini nih kegiatan yang bagus buat calon calon tamatan sekolah, karena kalau sudah lulus nanti ga penting sekolahnya tamat dimana, tapi keterima kerja dimana
Acara-acara seperti ini menarik diliput.
Keren lagi kalau kita bisa berbincang-bincang dengan perwakilan dari provinsi lain, khususnya yang jauh, serta dapat tahu bagaimana kesan mereka setelah mengikuti acara ini.
smk dulu pas zamanku emang kerap dikucilkan. soalnya banyak anggapan seperti yang mbak injul bilang diatas. aku malah pengen masuk smk dulu kalo tau smk itu keren dan banyak macem2nya..
keponakanku masuk SMK mbak tahun ini 🙂 semoga tahun depan bisa ikutan bertanding ya mbak hehehe keren ya generasi muda kita sekarang