Mengejar Masa Depan Bersama Sekolah Magang Indocement

Μasa depan ditentukan oleh apa yang dilakukan hari ini. Bukan besok-besok” – unknown

Seperti itu yang ada di pikiran Anton Suryanto saat memutuskan untuk mengubah nasibnya, dari semula bekerja serabutan kini menjadi seorang instruktur di salah satu SMK di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Ingin hidup lebih baik memang tujuan semua orang. Tak ada yang ingin hidupnya morat-marit, tanpa tujuan jelas. Apalagi nih, kalau orang itu sudah berkeluarga. Punya suami/istri dan anak-anak. Kalau hanya sendiri sih nggak masala lah, ibaratnya makan seadanya. Tapi kalau sudah berkeluarga, harus memikirkan yang terbaik buat keluarga, terutama anak-anak. Ya kan?

Sekolah Magang IndocementDulu, menurut Anton Suryanto, hidupnya nggak punya arahan. Bahkan dalam mencari pekerjaan pun begitu. Hasilnya pun ya sama nggak jelasnya. Kadang ada, lebih banyak tiada. Hari ini bisa makan enak, lebih sering tidak enaknya. Begitu ceritanya.

 

Bergabung di Pelatihan Indocement

Tidak mau hidupnya begitu-begitu saja, demi masa depan yang lebih baik, ketika mendengar bahwa Indocement, salah satu perusahaan nasional penghasil semen nomor dua terbesar di Indonesia, membuka pelatihan atau sekolah magang untuk masyarakat dan anak muda di sekitar lingkungan pabrik, ia pun memutuskan mendaftarkan diri.

“Saya ikut Sekolah Magang Indocement (SMI) selama tiga bulan. Di SMI, saya ikut pelatihan teknik dan konstruksi. Saya merasa bersyukur ikut pelatihan magang di Indocement ini, karena setelah mendapatkan sertifikat lulus sekolah magang, saya lebih mudah mencari pekerjaan. Dan, Alhamdulillah sekarang pekerjaan saya lebih baik dari yang dulu,” ungkap Anton Suryanto kepada para blogger yang saat itu berkunjung ke Pabrik Indocement dalam rangka “Blogger Visit Plant”.

 

Mengenal Sekolah Magang Indocement

Saya beruntung bisa ikut dalam Blogger Visit Plant ke PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Kompleks Pabrik Citeureup, Selasa, 31 Oktober 2017 lalu. Banyak hal yang saya dapat selama melakukan kunjungan ke pabrik semen nasional tersebut. Di antaranya, cerita-cerita menarik tentang kesuksesan para alumni Sekolah Magang Indocement (SMI).

Sekolah Magang Indocement merupakan program CSR Indocement sejak tahun 1986. Sekolah ini diadakan untuk merangkul masyarakat umum di sekitar pabrik untuk memperbaiki kesejahteraan hidup melalui keahlian yang didapat setelah mengikuti Sekolah Magang Indocement.

“SMI ini berupaya agar masyarakat mendapatkan pekerjaan yang baik setelah lulus pelatihan dari SMI, berupa pelatihan menjahit, mengemudi, tukang las, dan tukang bangunan,” jelas Dani Handajani, Corporate HR Division Manager Indocement kepada para blogger #VisitSMI.

Sekolah Magang Indocement ini tidak dipungut biaya untuk mengikuti magangnya dengan sistem pelatihan inhouse. Sertifikat yang diterima para lulusan SMI ini setara dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker. Dengan SMI ini, Indocement berharap dapat mewujudkan impian menjadi Cileungsi sebagai “Kota Tukang Bangunan”.

Sekolah Magang IndocementPelatihan yang diadakan di SMI berbeda-beda menyesuaikan keinginan dan kemampuan para siswanya. Masa pelatihan pun berbeda, ada pelatihan selama 10 hari, dua minggu, sebulan, bahkan tiga bulan, hingga peserta layak dianggap lulus.

Agar alumni semakin percaya diri, pelatihan di Sekolah Magang Indocement (SMI) ini diberikan sertifikat tanda kelulusan. “Bukan sembarang sertifikat, karena sertifikat ini selain ditandatangani oleh pihak Indocement dan Kepala Desa. Sertifikat SMI ini menjadi “nilai jual” para alumni mendapatkan pekerjaan dengan mudah,” ungkap Bu Dani lebih lanjut.

“Alhamdulillah setelah mengikuti pelatihan di SMI, hampir tiap hari telepon saya krang kring krang kring, ngasih job ngerjain bangunan,” papar Abdul Aziz, alumni SMI lainnya. Sekarang Aziz menjadi kepala mandor di beberapa pekerjaan kontruksi.

Sedangkan buat Ruslan, pemuda putus sekolah, setelah mengikuti pelatihan ngelas di SMI dan bersertifikat, berani melamar pekerjaan dan diterima dengan honor yang lumayan.

 

Gerakan Masyarakat Mandiri (Gemari)

Selain CSR berupa pelatihan/magang sekelas balai diklat, Indocement juga menjalin kemitraan dengan Gerakan Masyarakat Mandiri (Gemari) di Kampung Pasir Tangkil, Desa Bantarjati, Klapanunggal, Bogor.

Dengan Gemari, Indocement berperan memberikan pelatihan dan pembinaan di bidang kerajinan, mesin otomotif roda dua, usaha perbengkelan motor, dan ikan hias.

Sekolah Magang Indocement

Saat mengunjungi lokasi Gemari, para blogger diajak melihat langsung pelatihan seperti pelatihan injeksi motor dengan sistem komputerisasi yang baru saja memenangkan lomba montir se-Jawa Barat. Juga mengunjungi lokasi budidaya ikan hias dan juga sentra kerajinan tangan.

Gemari juga menjadi tempat pelatihan siswa SMI yang magang otomotif. Omzet rata-rata empat bidang Gemari per bulan mencapai enam belas juta rupiah. Lumayan kan?

Untuk kemitraan dengan Indocement, Gemari menyediakan handycraft/merchandise untuk event Indocement, pembuatan miniatur beberapa proses produksi Indocement.

 

Berkunjung ke I-Shelter

Sekolah Magang Indocement

Sebagai perusahaan semen yang memiliki tiga lokasi pabrik di Citeureup, Palimanan dan Tarjun, Kalimantan Selatan, Indocement sangat mengutamakan safety (keselamatan) kerja bagi para karyawan dan kontraktornya. Karena itu, setiap karyawan dan kontraktor wajib mengikuti pelatihan keselamatan di I-Shelter (Indocement Safety Health & Environment Training Center).

Setelah mengikuti pelatihan, para karyawan dan kontraktor akan mendapatkan paspor tanda kelulusan uji keselamatan kerja.

Seru juga berkunjung ke pabrik semen yang besar ini. Selain mendapatkan banyak cerita, baru tahu juga kalau pabrik semen Indocement merupakan asset nasional yaitu segala sesuatu yang dimiliki oleh bangsa dan negara, yang mempunyai nilai manfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

21 Comments

  1. Sary Melati November 22, 2017
  2. Rach Alida Bahaweres November 12, 2017
  3. Ucig November 9, 2017
  4. lianny hendrawati November 9, 2017
  5. indahjuli November 9, 2017
  6. Nchie Hanie November 8, 2017
    • indahjuli November 9, 2017
  7. Anjar Setyoko November 8, 2017
    • indahjuli November 9, 2017
  8. Fanny Fristhika Nila November 8, 2017
    • indahjuli November 9, 2017
  9. Inge Maria Wibowo November 8, 2017
    • indahjuli November 9, 2017
  10. Kartika Nugmalia November 8, 2017
    • indahjuli November 9, 2017
  11. Lusi November 8, 2017
    • indahjuli November 9, 2017
  12. ahmad salim muttaqin November 8, 2017
    • indahjuli November 9, 2017
  13. Momtraveler November 8, 2017
    • indahjuli November 9, 2017

Leave a Reply