Hari Sabtu, 2 September 2006 kemarin, Kak Lily menginap di rumah Ompung di Grogol, Jakarta Barat. Rencananya, Kak Lily akan diantar Ayah kerumah Ompung, tapi ternyata kak Lily sudah janjian dengan Ompung Doli, minta dijemput. “Sabtu kan aku ada pramuka di sekolah, aku minta dijemput Ompung Doli. Nanti Ompung Doli aku mau kenalin sama guru pramukaku,” kata kak Lily.
Ternyata kak Lily tidak pramuka, karena gurunya tidak datang. Ompung Doli yang sudah ada dirumah sekitar pukul 8.00, akhirnya batal menjemput kak Lily di sekolah. Ompung Doli, datang kerumah kami sendirian saja, karena Ompung Guru sedang ke Medan, menghadiri pesta adat Tante Dewi, anaknya Ompung Robert.
Gak kasih kesempatan Ompungnya untuk beristirahat, kak Lily langsung mengajak Ompung Doli segera berangkat ke Grogol. Baju yang dipersiapkan sejak Jumat malam, langsung dimasukkin kedalam mobil Ompung Doli. Saking semangatnya, hampir aja kak Lily lupa minta uang buat bekal selama dirumah Ompung.
Tadinya Ibu dan de’ Kayla mau ikut dan pulangnya dijemput Ayah, tapi karena ada kerjaan yang harus segera diselesaikan, Ibu dan de’ Kayla batal datang. Waktu kak Lily berangkat, de’ Kayla kelihatan sedih, dia suka kesepian kalau kakaknya seharian gak dilihat. Ibu bilang sama de’ Kayla nanti kalau sudah agak besaran, pasti ikutan nginep dirumah Ompung.
Kak Lily memang selalu semangat kerumah Ompung, karena dirumah Ompung dia bebas melakukan segala termasuk minta jajan. Kadang antara anak-anak Ompung yang sudah punya anak, sering selisih pendapat dengan Ompung berdua. Ompung terlalu memanjakan cucu-cucunya. Apalagi suka gak kira-kira kalau kasih jajan sama cucu-cucunya padahal Ompung berdua sudah tidak bekerja lagi alias pensiunan.
Selain Kak Lily, yang menginap dirumah Ompung, adalah Ara dan Amel, anak tante Ida. Kalau Ara, setiap Sabtu memang selalu menginap dirumah Ompung karena rumahnya dekat dengan rumah Ompung. Sebenarnya, kalau dirumah Ompung, Lily dan Ara, bukannya bikin tenang malah bikin kekacauan 🙂 Selain itu, mereka juga sering berantem.
Kak Lily pulang dari rumah Ompung hari Minggu malam dengan diantar Tulang Wahyu, Tulang Ari, dan Tante Vera. Dari rumah Ompung, kak Lily dapat oleh-oleh kaos dua pasang, yang dibeliin sama Mama kak Ririn, bando yang bunyi-bunyi, cincin dan kalung gaya. Seperti biasa, barang-barang itu dikasih lihat ke de’ Kayla dan begitu de Kayla pengen pakai gak dikasih, hingga akhirnya terjadilah perang baratayudha, yang berakhir dengan tangis jejeritan bikin kepala pusing 🙂