Sahabat Blogger ada yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah, atau pernah berjalan-jalan ke Kota Kudus yang mendapat julukan Kota Kretek? Menelusuri apa saja kalau ke Kudus?
Sudah pernah menginap di Salam Asri Hotel di Kudus atau menginap di tempat keluarga atau kerabat dekat, atau hanya sekedar persinggahan sebelum menuju kota lainnya. Liburan sekolah kemarin, keluarga kami pergi ke Kudus, dalam rangka melihat bakal sekolah Si Tengah, Kayla, dan bersilaturahmi dengan keluarga ibu mertua yang puluhan tahun tak berjumpa.
Apa yang seru selama dua hari di Kudus? Ini ceritanya.
Telusuri Kota Kudus
Bagi keluarga kami, Kudus bukanlah sekedar kota kabupaten di Jawa Tengah. Terutama bagi Mas Iwan, Kudus adalah kota masa kecil, karena di kota kretek itulah ibu Mas Iwan atau mertua saya, bertumbuh dan dewasa bersama keluarga besarnya. Walau pun ibu mertua lahir di Jepara. Tetapi, sejak melanjutkan sekolah SMA-nya di Yogyakarta, lalu menikah dengan pria asal Yogyakarta (Bapaknya mas Iwan aka bapak mertua almarhum), Ibu jarang ke Kudus dan Jepara, hingga puluhan tahun. Bahkan, hingga kakak-kakaknya berpulang ke haribaan Yang Maha Esa, ibuk tak bisa pergi, hanya diwakilkan Bapak almarhum atau kakak sepupu mas Iwan.
Keinginan untuk pulang atau berkunjung ke Kudus bukannya tak ada, selalu menggebu. Tapi, rezeki dan kesehatan menjadi rintangannya. Ketika saya menikah dengan mas Iwan, dan kerabat dari Kudus dan Jepara datang, ibu, mas Iwan dan saya pun berjanji untuk datang dan menginap di Kudus, bertemu seluruh keluarga besar ibu mertua.
Bertahun-tahun keinginan itu hanya menjadi wacana. Sempat sih di tahun 2011, saya dan mas Iwan sudah berencana ke Kudus di hari ketiga Idul Fitri, mengajak ibu dan ketiga anak kami yang sudah besar, untuk menelusuri Kudus, bertemu sanak saudara.
Tetapi kembali tertunda, karena kepergian Bapak yang mendadak di hari kedua Idul Fitri. Bapak meninggal dunia karena kelelahan di hari kedua hari raya tahun 2011. Kepergiaan yang menorehkan kesedihan mendalam untuk kami sekeluarga. Apalagi setahun kemudian, Mama menyusul Bapak, kembali ke pangkuan Ilahi. Kepergian dua orang tercinta yang membuat saya porak poranda hingga bertahun-tahun.
Cerita tentang : Bapak, Saya dan Love Hate Relationship
Akhirnya Mengunjungi Kudus
Dan, tujuh tahun kemudian, berkunjung ke Kudus baru terealisir, baru bisa terlaksana kemarin di tanggal 27 dan 28 Desember 2018. Lama banget ya.
Ini saja berhasil direncanakan berkat Kayla, si tengah, yang rencananya ingin melanjutkan sekolah menengah atasnya di Kota Kudus, di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) yaitu SMK Nu Banat.
Ketika Kayla mengutarakan keinginannya, saya lalu menyampaikan ke Mas Iwan, kalau ingin melihat-lihat sekolah tersebut. “Kalau bisa sekalian kita berkunjung ke keluarga di Kudus. Biar anak-anak berkenalan dengan saudara-saudara Mbah Sitinya, dan tahu sejarah asal usul keluarga,” pinta saya ke mas Iwan, yang disetujui dan kami rencanakan dengan serius, termasuk masalah penginapan, walau hanya dua hari saja di Kudus.
Mencari Penginapan
Ternyata mencari tempat menginap di Kota Kudus itu, susah susah gampang. Mungkin karena kota kabupaten yang tidak begitu besar, tidak terlalu banyak pilihan hotel untuk menginap, begitu pun dengan guest house atau home satay, kata Tio menyebut homestay. Hihihihi.
Mulai dari pakai aplikasi booking hotel, flight dan train seperti Pegi-Pegi hingga Googling sendiri, hanya dapat beberapa nama hotel. Dan salah satu hotel yang direkomendasikan adalah Salam Asri Hotel di Kudus, yang tidak jauh dari pusat kota.
Kebetulan pula, dua bulan sebelumnya, di bulan Oktober 2018, mas Iwan pernah menginap di hotel ini saat dinas dari kantor ke Kudus, Pati dan Jepara. Menurut mas Iwan, hotelnya lumayan bagus, fasilitasnya oke dan pelayanannya juga baik, meski mas Iwan kurang sreg di sarapannya, karena tidak banyak pilihan.
Catatan nih, kalau sudah merencanakan bepergian, booking hotel atau tempat menginap, booking transportasi seperti pesawat atau kereta api, sebaiknya langsung disegerakan booking dan pembayarannya. Kalau ditunda-tunda atau menjelang hari keberangkatan baru booking dan bayar, ya harus ikhlas kalau harga bisa naik atau lebih mahal dari sebelumnya.
Jangan lupa juga untuk memanfaatkan promo (terutama yang menggunakan aplikasi booking). Walau diskonnya mungkin tidak besar, tapi lumayan lah buat mengirit pengeluaran selama bepergian.
Salam Asri Hotel di Kota Kudus
Setelah Googling dan mencari hotel di Kudus via Pegi-Pegi, membaca ulasan dan review beberapa hotel dari orang-orang yang menginap atau mempergunakan fasilitas hotel, kami memutuskan untuk menginap di Salam Asri Hotel di Kudus, selama tinggal di Kudus. Apalagi untuk ukuran isi dompet, rate hotel ini terjangkau lah. Nggak mahal-mahal amat, tetapi nggak murah banget juga. Pastinya lagi, karena mas Iwan pernah menginap di Salam Asri Hotel, dan katanya baru renovasi gedung dan fasilitas.
Sesuai rencana, kami berangkat dari Yogyakarta menuju Kudus, pada hari Jumat tanggal 28 Desember 2018. Berangkat setelah subuh, untuk mengejar tiba di Kudus sebelum sholat Jumat, agar mas Iwan tetap bisa melaksanakan ibadah sholat Jumat tanpa rempong mencari-cari masjid.
Tepat pukul 11.00 WIB kami tiba di Kudus, setelah sebelumnya makan menjelang siang dulu di Kota Demak.
Tiba di Hotel
Walau Salam Asri Hotel di Kudus memperbolehkan early chek in atau chek in lebih cepat dari jam seharusnya sekitar pukul 14.00 WIB, kami tidak langsung menuju hotel tetapi menikmati kesibukan warga Kudus di Simpang Tujuh dan di Masjid Agung Kudus, tempat mas Iwan sholat Jumat.
Setelah sholat Jumat, kami mampir dulu ke calon sekolah Kayla di Nu Banat. Sayang nggak bisa melihat langsung bagaimana sekolahnya karena di Kudus, sekolah berbasis agama Islam itu tiap hari Jumat libur, dan SMK Nu Banat salah satu yang menerapkan ketentuan itu. Kebetulan pula libur semesteran, guru dan pegawai sekolah yang piket pun, ikut libur.
Kami lalu memutuskan untuk chek in di hotel Salam Asri. Anak-anak dan Ibu pun sudah benar-benar lelah, ingin merebahkan punggung di tempat tidur. Beristirahat.
Salam Asri Hotel di Kudus ini berlokasi di Jalan Jend. Sudirman KM 2 Kudus, Jawa Tengah. Lokasi yang strategis di jalan utama Kudus – Pati. Dan anak-anak senang, karena hotel tidak jauh dari minimarket. “Nggak perlu susah cari tempat beli jajanan,” kata Taruli.
Saat memasuki lobby hotel, suasana asri dan nyaman melingkupi. Mayoritas bangunan didominasi cat warna putih. Senyum ramah staf hotel menyambut kedatangan kami. Seorang penjaga hotel, langsung mengangkat tas-tas bawaan kami saat mas Iwan menurunkannya dari mobil.
Proses chek in berlangsung cepat dan tidak ribet. Kami menyewa dua kamar, karena Taruli dan Kayla, yang sudah remaja, ingin kamar sendiri. Lagi pula, karena kamar yang kami sewa adalah kamar standar B, berasa penuhlah kalau sekamar ditempati lima orang. Sebelum menuju kamar, kami diminta untuk mencicipi welcome drink. Segar rasanya minum jus jambu yang disediakan pihak hotel.
Suasana Hotel
Mendapat kamar no 108 dan 112, kami meminta tempat tidur yang berbeda tiap kamar. Untuk Taruli dan Kayla, mendapat twin bed, sedangkan saya, mas Iwan dan Tiominar, satu tempat tidur besar ukuran family.
Benar juga kata mas Iwan, menurut saya setelah menginap semalam di Salam Asri Hotel di Kudus ini, tempatnya lumayan menyenangkan. Hotelnya bersih, tempat parkirnya lumayan luas, dan pastinya ada musholla sendiri, yang kata Mas Iwan, bagus dan nyaman buat sholat. Selama menginap, mas Iwan sholat di musholla, bahkan sholat subuh pun di sana.
Yang namanya anak-anak, pastilah senang banget menginap di hotel. Padahal ya, tempat tidur di rumah pun nggak beda jauh dari tempat tidur hotel, tetapi menurut mereka lebih menyenangkan kamar hotel. Sepertinya sih karena mereka nggak perlu repot-repot membersihkan kamar seperti kamar mereka sendiri di rumah.
Yang menarik lainnya di kamar hotel ini adalah kaca di mana-mana, hihihi. Benaran deh, ada kaca lemari yang tinggi melebihi tinggi badan saya. Ada kaca di dekat jendela. Ada kaca juga di bath room.
Oh ya, kamar mandinya nggak sempit atau kecil-kecil amat, standar lah untuk ukuran hotel bintang 3. Yang paling penting, saat mandi atau aktivitas lainnya, merasa nyaman dan bebas bergerak. Tio saja senang mondar mandir ke bathroom, kebiasaan dia kalau lihat kamar mandi bersih dan bagus, pasti deh senang main air. Apalagi ada kacanya, selalu ada alasan untuk berkaca.
Kami pun tidur dengan nyenyak di kamar hotel, nyaris tak mendengar adzan subuh. Benar juga kata anak-anak, tempat tidur hotel bikin lupa bangun.
Hotel yang Homey
Sebelum berangkat ke Jepara mengantar ibu untuk bertemu kakaknya yang nomor dua yang sudah lama tak bersua, kami sarapan dulu di hotel. Oh ya, Ibu menginap di rumah keponakan ibu, yang menjadi rumah keluarga jika berkunjung ke Kudus.
Benar juga kata mas iwan, sarapan di Salam Asri Hotel di Kudus memang tidak banyak pilihan. Ya harap maklum, kota kecil yang hanya pada hari-hari tertentu mengalami lonjakan tamu. Sayang juga kan kalau berlebihan menu makannya.
Ruang makan atau resto Salam Asri ini menyenangkan. Furniturenya modern dan ditata dengan apik. Makan jadi menyenangkan kalau tempatnya nyaman.
Walau menu sarapan yang disajikan tidak banyak, tetapi makanan-makanan yang kami nikmati di pagi hari ini enak-enak. Kalau nggak ingat mau kulineran dulu sebelum ke Jepara, mungkin bisa tambah makanan lain untuk sarapan. Kala itu kami sarapan nasi goreng, mie goreng, yang sepertinya menjadi menu favorit para tamu hotel.
Overall, menyenangkan lah menginap di Salam Asri Hotel. Fasilitasnya lengkap, pelayanan para pegawai hotelnya pun baik dan ramah. Menelusuri Kudus menjadi tak terlupakan dengan menginap di Salam Asri Hotel di Kudus.
Sahabat Blogger punya pengalaman menelusuri Kota Kretek, Kudus?
Wah baru tau aku hotel Salam asri ternyata dalemnya sungguh indah, wkwkwk selama ini saya hanya lewat di depan hotel tsb tdk pernah nginep hehee (ya iyaa lah krn saya tinggal di kudus). Lumayan banyak kok kak hotel di kudus, yah memang rata2 gak sebesar hotel di kota2 lain krn kudus juga kota kecil hehe. Diantaranya ada hotel HOME, Gripta, Hotel Abbas, Air Mancur, dll aku lupa hehee….
Salam kenal yah kak, btw saya org kudus asli tinggal juga di kudus.
Next time kalau ke kudus mungkin kakak bisa mengunjungi museum kretek , menara kudus, museum jenang, sunan muria (yg dimana wisata2 tsb identik dg kota kudus).
Rekomended hotelnya mbak, salam kenal dari orang tuban
Waktu aku ke Kudus, nginepnya di Semarang karena bingung nggak ada hotel besar. Ternyata bagus juga hotelnya. Gimana sekolahnya? Udah cocok kan? Semoga tercapai cita2mu ya Kayla. Aamiin.
Saya belum pernah sama sekali berkunjung ke Kudus. Kakak Kayla rencana mw sekolah disana ya. Semoga sukses dan meraih cita2 sesuai yang diidamkan. Semangaaat…. Rabbi habli minasholihin.
Pantesan namanya Salam Asri karena memang asri hotelnya ini..
Saya ke Kudus cuma lewat, kalau jalur Semarang-Solo macet parah jadi mudik lewat jalur Selatan saja. memutar, ke arah Madiun.
Belum pernah nginap, karena kalau ternyata perlu transit nginapnya biasa di Semarang. Semoga kapan-kapan bisa juga nginap di Kudus.
Wah, baru tahu kalau sekolah Islamnya di sana Jumat libur. Seperti sekolah ponakan saya di Solo nih, masih SD, kalau Jumat liburnya. Di jakarta sih sepengetahuan saya belum ada.
Wahhh keren banget hotelnya mewah banget melebihi kost-kostan ku di jogja wuehehe, tempatnya juga nyaman apalagi lokasinya di kudus, sejuk abis deh 😀
Saya pernah ke Kudus, Mak. Tahun 2000. Sudah lama banget hehe. Waktu itu ikut suami yang sedang ada urusan pekerjaan. Belum ada anak jadi ikut ke mana-mana. Hanya semalam di hotel, lupa apa nama hotelnya. Jangan-jangan hotel Salam Asri ini, ya.
Bisa jadi, karena Salam Asri ini hotel lama yang direnovasi jadi lebih modern 🙂
Kudus selalu menyenangkan untuk ditelusuri.
beberapa hari ini Kudus jadi makin viral karena menjadi tempat bermukimnya Calon Presiden Alternatif idola saya. Pak Nurhadi.. hihi..
Cerita yang menarik tentang Kudus mbak Indah.. Salam Asri Hotel pantas dicoba nih..
Yuk yuk kita agendakan eksplor Kudus 🙂
dulu beberapa kali ke kudus cuma numpang istirahat sebentar dan makan lalu cari nginepnya di semarang..kapan2 coba diagendakan nginap di sana 😀
dan ak setuju sih, alasan kenapa kamar hotel enak 😀
Hahahaha, nggak perlu membersihkan sendiri ya, sudah ada yang beresin. Thanks sudah berkunjung Alan.
Meski sebentar liburannya berkesan ya kk, wah kk Kayla sekolah jauh besok ya?
Insya Allah nanti di Kudus sekolahnya 🙂
Thanks Lina untuk kunjungannya.
Aku ada beberapa temen dari Kudus. Tapi nggak begitu tau soal Kudus kecuali Sunan Kudus, Masjid Kudus, Jenang Kudus, dan Pabrik Djarum.
Waktu baca tulisan Mak Injul kalau Kayla mau sekolah di SMK NU Banat, aku langsung googling. Soalnya yang aku tahu, SMA (dan setara) di Kudus ya SMA 1 Kudus, tempat temenku dulu sekolah. Dan kalau nyari sekolah bagus, di Jogja juga banyak, nggak perlu sampai ke Kudus, dan kenapa SMK NU Banat yang dipilih. Ternyata SMK NU Banat itu spesialis karena khusus wanita. Wah ini menarik banget sih, Mak. Aku baru tahu ada sekolah bagus selain SMA 1 Kudus. Pantesan Kayla mau ke sana. Semoga nanti Kayla betah dan bisa belajar dengan nyaman.
iya kak baru2 ini SMK Banat emang lagi viral-viralnya (jadi favorite), karena tahun kmaren pernah ikut berpartisipasi dan menjuarai (kayaknya) acara fashion designer di hongkong. Bahkan di depan sekolahnya ada butik muslimah khusus baju2 muslim buatan anak-anak SMK Banat tsb.
Hehee saya tau soalnya saya orang kudus
Aku sudah mengagendakan main ke Kudus dan jelajah beberapa destinasi di sana bareng blogger sana. Sampai sekarang belum kesampaian. Sempat main ke Kudus sekadar singgah di Menara Kudus 😀