Sejuta Masalah Perempuan

Sejuta masalah perempuan, apa saja sih?

Postingan ini terinspirasi dari Dorama Jepang di tahun 2015 yang berjudul Age Harassment  yang dibintangi si cantik Emi Takei, Jun Kaname dan Mikie Hara.

Garis besar tema dorama tersebut adalah tentang perlakuan yang tak semestinya, tak selayaknya, atau tak pantas, yang diterima oleh perempuan. Perlakuan ini (terutamanya sih, laki-laki juga bisa) terkait dengan usia, kecantikan atau penampilan, sikap atau attitude, dan juga masalah kecerdasan (otak). Banyaklah masalah perempuan itu. Sejuta masalah kalau bisa dibilang.

 

Masalah Perempuan itu Banyak!

Dalam dorama Age Harassment berkisah tentang Emi Takei yang memerankan tokoh Emiri Yoshii. Ia adalah perempuan yang berusia 22 tahun, cantik, langsing, dan pintar, dan di tempat kerja barunya mendapatkan bagian yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Sudahlah tidak sesuai bidang kerja, Yoshii harus berhadapan pula dengan keirian teman sekerja perempuannya (yang usianya lebih tua) terhadap kelangsingan tubuh dan wajah halusnya. Juga ada kecemburuan bos perempuan terhadap kemudaan usia dan kepintarannya, dan teman sekerja laki-laki yang suka ‘melecehkan’ lewat kata-kata.

Benar-benar sejuta masalah yang harus dihadapi Yoshii.

Baca juga: Perempuan Menikah Sulit Kurus

 

Terjadi juga di dunia nyata

Sesungguhnya, masalah Yoshii tersebut tidak hanya terjadi di layar kaca. Bukan sekedar rekaan penulis cerita. Tapi benar-benar terjadi dalam kehidupan sesungguhnya. Dunia nyata!

Tanpa kita sadari atau sangat kita sadari, perempuan (dan juga laki-laki) sering menghadapi (jadi korban) atau bahkan menjadi pelaku Age Harassment itu. Sebenarnya sih nggak hanya masalah age atau usia, banyak juga harassment (pelecehan) lain. Seperti misalnya seksual, cyber harassment, atau power harassment. Tapi, yang sering dihadapi perempuan adalah Age Harassment ini.

Kalau perempuan dilecehkan laki-laki sih sudah bukan cerita baru ya. Banyak kasus yang terjadi. Bahkan sampai berujung ke laporan polisi dan pengadilan. Dari hasil browsing, kasus pelecehan yang paling tinggi dialami perempuan dari laki-laki adalah sexual harassment (pelecehan seksual). Sampai bete dan marah hingga ke ubun-ubun bacanya. Karena para pelaku pelecehan seksual ini sebagian besar adalah orang terdekat korban.

 

Sejuta Masalah Perempuan

Bukan perempuan katanya, kalau nggak lebai dalam menghadapi masalah. Apa sih masalah perempuan saat ini?

Banyak lah, makanya saya kasih judul postingan ini Sejuta Masalah Perempuan 🙂

Terkait dengan dorama Jepang Age Harassment yang saya tonton itu, berasa gue banget ketika melihat masalah yang dihadapi Emiri Yoshii.

Pernah nggak Sahabat Blogger terutama yang perempuan, di masa mudanya (hahaha, ini juga age harassment), nggak hanya di dunia kerja, tapi di  lingkungan pertemanan, pergaulan, komunitas dan sebagainya, ketika menghadapi orang yang lebih tua, kita tuh dianggap nggak punya pengalaman.

 

Orang tua lebih tahu segalanya dari yang muda!

Orang yang lebih tua, lebih pengalaman dari para anak muda yang baru kemarin sore menikmati hidup!

Contoh:

“Mbak Indah mah enak ke mana-mana boleh sendiri, dulu zaman saya, istri itu haru s manut suami, dianterin suami biar lebih nyaman.”

(Ibu tetangga rumah yang usianya 2x lipat usia saya, tapi penampilannya masih prima).

Sejuta Masalah Perempuan

Iri secara fisik

Atau merasa ‘iri’ ketika melihat perempuan yang usianya lebih muda dari kita, atau bahkan seusia kita, penampilannya kece sekece kecenya, badannya langsing padahal anaknya udah 6 orang (ada yang sudah SMA pula!, kelar deh).

Iri sama barang-barang atau kemampuan milik orang lain

Barang-barang yang dipakainya, misalnya tas branded bukan KW. Bisa nyetir mobil keluaran tahun terbaru, bisa travelling ke berbagai daerah di Indonesia atau pun luar Indonesia.

Bisa masak, disayang suami/pasangan, sempurnalah hidupnya. Kita iri sama dirinya. Kita berandai-andai jadi dirinya.

Padahalnya, kita kan nggak tahu apa yang sesungguhnya ada dalam dirinya. Penampilan luar yang bagus memang suka membutakan penglihatan kita.

Iri sama usia orang lain

Begitu juga perempuan yang berusia 35 atau 40 tahun ke atas. Kita (iya daku, bukan kita) nggak segan-segan melakukan apa pun untuk terlihat muda. Terlihat energik, prima.

Kalau ada uban atau rambut putih di kepala, wow dunia serasa mau kiamat. Belum lagi kalau ada kerutan di bawah mata, pipi agak kendor. Buru-buru deh minum vitamin A, E dan multivitamin atau suntik vitamin C, botox, pakai serum anti aging. Menyesali diri kenapa pakai shampoo atau make up gonta ganti, padahal nggak ada hubungannya juga dengan uban dan kerutan di wajah. Kecuali dioperasi, kerutan di wajah itu pasti akan datang sejalan dengan pertambahan usia.

Perempuan yang usianya lebih tua berlomba-lomba untuk tetap berpenampilan muda, energik dan prima. Perempuan muda berlomba-lomba terlihat cantik, pintar, bersahaja.

 

Kalau dirangkum, seperti ini kira-kira masalah perempuan masa kini:

  • Pengen terlihat cantik, tapi malas dandan dan ogah rugi buat beli kosmetik atau segala make up yang keren. Apalagi buat yang udah nikah dan punya anak. Lebih baik duitnya buat jajan bareng anak-anak.
  • Mau tetap berbadan langsing, ya minimal nggak gemuk-gemuk amat, biar bisa pakai baju ukuran M, tapi selalu ada alasan buat ngiler lihat makanan enak, nyobain tempat makan baru. Frustasi sama olahraga yang harus pakai lari dan loncat-loncat.
  • Pengen terlihat pintar, update segala hal, tapi kalau menerima berita, baca berita, atau dengar kabar, malas cek and ricek. Langsung baper kalau terkait dirinya. Menyesali diri, guling-guling di atas kasur di kamar sendiri.
  • Mau menguasai panggung, tapi malas belajar jadi aktris papan atasnya. Pengennya terima jadi, langsung menjadi Ratu Panggung. Kalau ada yang mati-matian belajar, kerja keras berakting, dinyinyirin.
  • Senang sama WAR-WAR-an. Apa saja bisa dibikin buat saling ‘merasa paling benar’ War A, War B. A versus B, C versus D.

Udah itu saja? Nggak, masih banyak lagi, cross chek ke diri sendiri aja.

Tenang, nggak hanya saya, kamu, dia dan mereka yang begitu. Ada temannya kok. Ya namanya juga kehidupan, nggak rame kalau nggak punya masalah 🙂

 

Problem utama: self esteem

Kalau menurut Psikolog Verauli (dikutip dari cnnindonesia.com) dari sekian banyak masalah perempuan itu, yang utamanya adalah self esteem. Menghargai diri sendiri!

Oh ya, tanggal 8 Maret ini diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional.

Tahun 2016 ini, Google, search engine terbesar di dunia, dalam merayakan hari Perempuan Internasional memakai hastag #OneDayIWill.

Hari Perempuan Internasional ini adalah memperingati keberhasilan para perempuan di berbagai bidang seperti sosial, politik, ekonomi, dan sebagainya.

Gagasan merayakan hari perempuan internasional ini berawal dari kebangkitan feminisme di tahun 1960-an. Semakin banyak perempuan yang menyadari hak-haknya dan berupaya untuk keluar dari diskriminasi terutama yang berkaitan dengan kesetaraan perempuan dan laki-laki.  Di tahun 1974, PBB menyokong Hari Perempuan Internasional yang ditetapkan pada 8 Maret.

Nah, berhubungan banget kan, menghargai diri sendiri dengan perayaan hari perempuan internasional ini?! Yuk ah, sudah saatnya kita, para perempuan, untuk lebih produktif menghasilkan karya, bukan sekadar omongan saja. Mari menyingkirkan pameo sejuta masalah perempuan 🙂

25 Comments

  1. Ika Puspitasari August 5, 2016
  2. arinda March 28, 2016
  3. Lusi March 18, 2016
  4. Prima Hapsari March 10, 2016
  5. Mirna Puji Rahayu March 10, 2016
  6. Diya March 10, 2016
  7. Inayah March 10, 2016
  8. Fikri Maulana March 10, 2016
  9. Fikri Maulana March 10, 2016
  10. Hastira March 10, 2016
  11. Inda Chakim March 10, 2016
  12. Sri Luhur Syastari March 9, 2016
  13. Vina March 9, 2016
  14. Juliastri Sn March 9, 2016
  15. HM Zwan March 9, 2016
  16. Manfaat minum teh untuk otak March 9, 2016
  17. Leeviahan March 9, 2016
  18. Irma senja March 9, 2016
  19. Yuni Astutik March 8, 2016
  20. Lisdha March 8, 2016
  21. lianny hendrawati March 8, 2016
  22. momtraveler March 8, 2016
  23. Dian March 8, 2016
  24. kiky March 8, 2016
  25. kiky March 8, 2016

Leave a Reply