Tengah malam di twitter:
Kelam yang luruh dalam dengkuran #Imaji
Gayung bersambut oleh @salman_faris:
Menyatu dengan nafas yang lelah akan hidup ini #Imaji
Lalu jadilah:
Lelah menanti asa yang tak berujung #Imaji
Asa tak pasti akan kenyataan ini dan hanya #Imaji tak bertepi
jika tak bertepi, luruhkan dalam kelam #Imaji
Kelam itu kian menjadi, bahkan bertahta dalam relung sepi dan #Imaji
Sepi yang melangut
Bayangan yang merengkuh
Imaji…
beda emang kalo pujangga. Susah tidur bisa jadi karya.
pusisinya bagus,,,..
nice poem, mak Injul..
pengen punya gadget baru biar ga usah tidur sekalian kalo malem hihi….
waah keren puisinya 🙂
salam kenal ya dari outbound di malang, http://www.nolimitadventure.com/
Eh semalam tumbennn banget aku insomnia. Entah kenapa gak bisa tidur. Rasanya gak enak. Jadi inget temen2 penulis yg suka insomnia, apa merasa gak enak juga ya?
udah lama gak merasakan insomnia. sekarang jam 10 malem aja udah terlena diperaduan… hahahahaa
nggak bisa tidur aja bisa jadi puitis gini ya..
gimana kalau lagi “seger” ..
Imaji dibalik insomnia atau insomnia dibalik imaji, Mba? 🙂
Emmmm, saya belum bisa buat yang seperti iniih.
Kereeen eh. . .
wahhh mba indah kreatif malah jd buat puisi. mba sekalian koreksi tulisan berikutnya yah punyaku.hehehe
Widiiiiih kewreeeeen!
hihihi, Salman itu yang keren, diam-diam cambuk ternyata :))
beda emang kalo pujangga. Susah tidur bisa jadi karya.
lha, bukannya sama:p
Dirimu susah tidur jadi smartphone 😀
Mba Injul keren ini, kalo insomnia lagi bikin kayak gini nyok hehehe 🙂
Hahaha, ayuk, boleh, tapi jangan tiap hari ya 🙂