Seperti yang pernah saya posting di sini, kalau saya lagi suka dengan fotografi. Tapi, kebanyakan sih jepretnya pakai gadget saya yang super keren ini (kata saya lho) yaitu Samsung Galaxi Note 2, hadiah sebagai juara blogging competition Sensodyne. Dan, sekarang Alhamdulillah dikasih pinjam kamera milik Mas Iwan, yang suka komplain hasil jepretan saya nggak pernah bagus. Makanya saya sekarang belajar pakai kameramu, mas’e :p
Biar hasil jepretan saya makin bagus, tak jarang saya ikut pelatihan atau workshop fotografi, masih yang gratisan sih, belum terpikir belajar ke para fotografer yang keren-keren itu. Nantilah kalau urusan anak-anak sudah agak beres 🙂
Beberapa waktu yang lalu saya diajak belajar smartphone fotografi oleh salah satu operator seluler. Antusias dong saya, dan saya pun serius mengikutinya.
Salah satu materi yang digelar adalah “FUN PHOTOGRAPHY with your own SMARTPHONE”. Pematerinya dari iPhonesia.  Walau materinya tentang memotret dengan iphone, tapi cocok jugalah dengan Android saya 🙂
Buat yang suka fotografi atau hanya sekedar suka jeprat jepret dan hanya memiliki kamera yang ada di gadgetnya, jangan khawatir, dengan kamera itu tetap bisa menghasilkan karya yang baik/bagus. Yang penting sih niat atau naluri saat memoto atau menjepret. Demikian kata si pemateri.
Beberapa tips dan trik yang diberikan yaitu :
- Untuk subjek manusia tersedia fitur face detection, untuk object lain tab pada object yang dituju
- Tahan tombol shutter ketika moment tepat, dan lepaskan
- Jangan Pakai Digital Zoom
- Setting Grid
- Perhatikan kebersihan Lensa
Beberapa jenis lensa tambahan yang bisa digunakan untuk kamera smartphone :
- Untuk potrait berkarakter, misalnya seorang pengemis, cara terbaik adalah memfoto mereka secara candid pada saat beraktivitas dan aktif.
- Untuk membuat foto yang bercerita: bermain dengan situasi sekitar, prod dan cahaya.
Begitu kira-kira tips dan triknya, semoga bermanfaat.
Teman-teman blogger punya kamera smartphone juga? Yuk, foto-foto 🙂
Saya pakai galaxy note 1 mbak. Itu juga udah ngerasa keren aja dengan ketajaman kameranya. Hehehe
Blog saya penuh dg foto2. Karena saya gak pernah belajar foto-memfoto, ya hanya segitu adanya.
Selera orang mengabadikan gambar memang bervariasi, tidak ada keharusan dgn kamera SLR atau handphone, selama moment yang diabadikan memberi kesan terhadap pemotret. Jadi, tidak ada alasan sih untuk pede atau tidak pede dengan hasil jepretan sendiri toh semuanya harus melalui proses pembelajaran dengan praktek-praktek, coba dan coba terus. Ada masa dimana, jika benar2 cinta dunia fotografi, maka saat itu pula foto narsis pribadi akan berkurang karena beranggapan lebih senang memotret orang lain. #PerangPostinganBlog
Aku suka foto candid temen2 kalau lagi ada acara kantor, hasilnya? Sering diomelin sama si objek! Karena menurut mereka,”guenya lagi jelek!” yaaa… namanya juga foto candid :))
tapi gak semua smatpon bisa pake lensa tambahan itu ya bun?
Halo mbak, apa kabar?
Blog saya penuh dg foto2. Karena saya gak pernah belajar foto-memfoto, ya hanya segitu adanya.
Biasa saya memotret pake hp bb. Belakangan suka bawa2 kamera saku kalo jalan2. Kedua alat tersebut saling membantu. Saya suka dg memotret memakai kedua alat tersebut karena ringkas saja. Gak repot membawanya. Hasilnya, cukup lah untuk menamnah cerita kpd narasi yang saya susun dlm postingan blog.
Salam,
make iphone 5 dan ngga mau repot lagi bawa bawa dslr qeqeqe
hasil jepretan puass bangettt dan gampang di edit di snapseed
Aku masih pakai bebeh curve ^^
Saya pakai galaxy note 1 mbak. Itu juga udah ngerasa keren aja dengan ketajaman kameranya. Hehehe… Apalagi g-note 2 trus 3 ya.
Makasih tipsnya ya mbak 🙂
Aku juga suka motret menggunakan HP, tapi ya gitu HP LowEnd GT-S6802. Tapi hasilnya memuaskan, palagi kalo pake yg ada di postingan ini, pasti makin uapik… 😀