Blessing in Disguise. Skenario Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu wa ta’alla. Berkah, rahmat yang terselebung, yang didapat dari hal-hal yang awalnya kita anggap sebagai kejadian atau masalah buruk, bencana, hal-hal negatif. Seperti bencana pandemi covid-19 ini, kalau dipikir-pikir, di antara banyak hal buruk yang terjadi selama hampir lima bulan ini, ada berkah yang tidak kita duga. Berkah yang membuat hidup kita menjadi lebih baik. Berkah pelajaran hidup berdampak positif setelah berbagai hal negatif yang terjadi yang nyaris membuat hidup porak poranda. Ada yang seperti ini?
Blessing in Disguise di Era Pandemi Covid-19
Kepikiran bikin postingan tentang Blessing in Disguise ini gara-gara nonton IG TVnya Deddy Corbuzier yang lagi wawancarai Ahmad Dhani tentang Youtuber. Dalam wawancara itu, Ahmad Dhani ditanya oleh Deddy Corbuzier pendapatnya tentang channel Youtube Ari Lasso, penyanyi solo pria yang terkenal dengan keindahan suaranya.
Deddy mempertanyakan channel tersebut yang menurut tidak sesuai dengan kelegendarisan Ari Lasso sebagai seorang artis penyanyi papan atas Indonesia. Deddy juga bertanya bagaimana pendapat Dhani tentang selebriti Indonesia yang sekarang banyak membuat channel Youtube, bahkan alih-alih menjadi Youtuber.
Menurut Dhani, di saat-saat sekarang ini, yang nyaris semua kegiatan menyanyi secara langsung berhenti (25 acara live show Band Dewa selama tahun 2020 postpone akibat pandemi) tetap kreatif itu semacam blessing in disguise.
“Hidup harus berjalan terus, kreativitas juga tidak boleh berhenti, mandek. Berkah adanya pandemi ini, kita dituntut untuk kreatif dengan bekreasi dengan hal-hal baru, ide-ide yang dulu belum terlaksanakan, sekarang ini waktunya untuk dituntaskan.”
Seperti itu kata Ahmad Dhani. Dan saya setuju dengan pendapatnya. Pandemi Covid-19 jangan sampai mematikan pikiran kita. Jangan sampai membunuh perasaan kita untuk terus menjalani hidup. Lawan pandemi dengan tetap hidup dan berkarya.
Dan seperti kata Bapak Presiden Jokowi, kita harus membiasakan diri hidup berdampingan dengan Covid-19, kalau kita mau kehidupan berjalan terus. Gimana nggak mau berdampingan ya, vaksin penuntas virus belum ditemukan yang benar-benar bisa aman dipakai. Dan, masih banyak yang tidak peduli juga sehingga penuntasan virus ini pun berjalan lambat.
Dari pada ruwet mikirin pandemi, blessing in disguiselah. Anggap pandemi ini adalah berkah kita untuk hidup lebih sehat, hidup lebih baik, memiliki aura positif, dan pastinya terus kreatif menghasilkan karya-karya yang bagus.
Berkah terselubung dari era pandemi ini, kita jadi tahu bagaimana rasanya kebanyakan rebahan di rumah, libur yang sangat panjang bagi anak-anak sekolah dan orang kerja, bahkan harus sekolah atau bekerja online dari rumah.
Kita jadi lebih menghargai waktu, berusaha untuk tidak mensia-siakannya. Lebih peduli dengan keluarga, karena lebih sering bertemu dan bertatap muka.
Lebih menghargai pekerjaan yang kita punya, karena tetap memiliki pekerjaan yang baik di masa-masa pandemi ini adalah blessing in disguise. Ya kan?
Ini Blessing Disguise versi saya, Mana versimu?
Pandemi Covid-19 yang memaksa kita semua (hampir semua orang di muka bumi ini yang negaranya terserang virus Corona) melakukan seluruh kegiatan di rumah saja, tidak bepergian (terutama ke tempat-tempat yang ramai atau kerumunan) jika tidak sangat terpaksa, memakai masker (yang dulu mungkin hanya dilakukan para pengendara motor), dan physical distancing (menjaga jarak minimal 1 meter jika berada di tempat umum, tidak berjabat tangan atau bersalaman, tidak cipika cipika), jika tidak ingin “mati” bosan, harus berpikir kreatif untuk survive.
- Sebelum pandemi, punya dana darurat hanya seperlunya, itu pun asal dananya bukan dari pendapatan tetap tapi rezeki dari yang lain, misal kalau bloger kecipratan project besar adiluhung. Blessing in disguise; tidak hanya punya dana darurat yang dipotong dari penghasilan tetap tiap bulan, tetapi juga berinvestasi dana lainnya (saham)
- Sebelum pandemi, pikiran kreatif jarang diasah. Saat pandemi, pikIran lebih kreatif dengan mengikuti kelas-kelas kreatif yang dilakukan secara online (Zoom Class atau Webinar), baik yang berbayar atau pun gratisan. Untuk para bloger, influencer dan konten kreatornya, makin kreatif menuangkan ide dan menghasilkan karya.
- Sebelum pandemi, boros, senang menghabiskan waktu di tempat-tempat bergengsi. Saat pandemi, lebih bijak dalam pengeluaran, meski marketplace makin gencar promo belanja online dengan berbagai keuntungan.
- Sebelum pandemi, menjaga kesehatan sekedar kata-kata, di saat pandemi, rutin berolahraga minimal olahraga jalan kaki mengelilingi kampung.
- Sebelum pandemi, suka nyinyiran, negatif thingking. Saat pandemi, blessing in disguise, Alhamdulillah, meski terkena dampak pandemi tapi kadarnya masih bisa ditolerir, masih bisa makan kenyang, masih bisa tertawa merasa bahagia, mensyukuri apa yang didapat.
Every failure, every adversity, every heartache may a blessing in disguise providing it softens the animal portion of our nature ~ Napoleon Hill
Assalamualaikum, MakPuh sayangku, yang dari awal kenal blog tuh gak pernah mampir ke Co-Founder KEB yang baik hati dan sangat humble. MakPuh, baru kali ini bunda main ke sini setelah ikutan di IG Live. Halan-halan ke sini rasanya seperti datang ke rumah yang besaaar dan luas lho, Bunda mah gak bisa maju-maju nih. Kumaha nya? Apalagi hampir 2 tahun masa Pandemi. Beneran sih di Pandemi itu terasa banget adanya Blessing In Disguisse itu: Bunda merana rasanya gak ikutan Workshop etcetera lagi, tapi karena itulah mendapat blessing jadi bisa nyambi belajar eksekusi tanaman dan jualan lasagna or camilan lain Blog jadi nganggur tuh udah sampe 5 bulanan. Malahan yang blogspot totally gak keurus. Bunda janji sama diri sendiri untuk bangkit nih dan menangkap ide sebisa mungkin walaupun anti postinggannya gak sampe 1000 WPM (salahnya ini yang suka jadi momok bunda hehehe..) MakPuh, sukses ya untuk segalanya. Bunda mau bangkit lagi nh untuk menulis dengan rajin Insya Allah.
eh tapi beneran ya ttg Ari Lasso. Beberapa hari ini aku nonton acara ADA show di yuotube (malah belum pernah nonton di tv), bisa lah ketawa2 karna kelucuan Oom Ari dan Oom Andre hehehe. Blessing buat mereka (dapat job di luar nyanyi), blessing juga buat banyak orang (merasa terhibur)
Ah bener banget ini mbak. Memang covid ini membuat kita berfikir kreatif ya. Saya juga jadi kepikiran karena gara2 corona jadi ngga bisa kemana-mana dan mood untuk menulis malah berkurang. Tapi sekarang sudah mulai dikit2 memahami bagaimana dealing sama emotional krisis yang dateng berbarengan dengan pandemi covid ini 🙈
Bener banget Mbak Indah. Despite every bad things happened this year, banyak sekali berkah yang patut disyukuri di tahun ini 🙂
Alhamduillah, Masya Alah super banget tulisannya mak. Banyak hikmah dan banyak yang bisa disyukuri sat pandemi ini. Aku jugajadi ebih aware soal kesehatan. Kesehatan fisik, batin, dan tentunya kesehatan keuangan juga, hehe. Jadi sadar betapa pentingnya dana darurat ini
Bener loh mba, di masa pandemi ini jadi bisa menikmati hobi lama kembali. Ketika yang lain memilih untuk upgrade ilmu melalui berbagai kelas online, aku bisa asyik di rumah untuk kembali menekuni hobi ngecraft yang lama tak terjamah. Jadi punya banyak waktu juga barengan ibuku yang sedang aktif menjahit kembali. Pengin belajar dari beliau nih supaya bisa bebikinan sendiri.
Iya makpuh, aku pun merasakan banget alhamdulillah, saat awal pandemi, terasa kehidupan itu jadi sempit banget, tapi begitu kita mulai sabar dan pasrah menyerahkan semua kepada Allah, justru kemudahan yang datang. dan tentu saja, banyak hikmah selama pandemi ini, lebih banyak waktu dengan anak anak, lebih dekat dengan suami, anak anak lebih dekat dengan ayahnya, pekerjaan rumah dilakukan bersama dan banyak lagi. alhamdulillah
Setuju mak. Memang banyak berkah, banyak hikmah dari pandemi. Emang ini cara alam buat bersih-bersih kok. Energi2 negatif yang terlalu lama menguasai bumi, “dimakan” perlahan2 sampai nanti habis semua. Alih-alih mikir susah, mending kita cari cara supaya bisa terus bisa nikmatin hidup ya
Sejak pandemi, kami selalu melakukan hal-hal mengenai rumah tangga secara bersama-sama.
Karena bude, yang membantu di rumah kami sudah gak masuk sejak Maret.
Jadi kami harus lebih mandiri tanpa bantuan Bude.
Alhamdulillah,
Walau tertatih, tapi kami bisa.
Dibawa santuy semuaa…gak meminta atau menuntut lebih terhadap pasangan dan anak-anak.
Banyak banget hikmah yang bisa dipetik dari pandemi Covid-19 ini. Tentang gimana pentingnya menjaga kebersihan, menjaga imunitas tubuh, menyiapkan dana darurat (biasakan hidup hemat dan belanja sesuai kebutuhan), gimana memanfaatkan waktu dengan sebaik dan seproduktif mungkin. Banyak deh pokoknya.
Blessings aku pun banyaak banget mbaaa… terutama dengan anak – anak dan keluarga aku ya. Makin dekat. makin sering bersama. It’s precious
Iya kak, nih selama pandemi mesti terus menerus positif thinking, ada banyak hikmah di sebalik semua cobaan. Tidak mati pikiran dan malah banyak waktu mengasah kreativitas. Alhamdulillah ya selama menjaga pola hidup bersih dan sehat, badan juga jadi jarang sakit (meski timbangan meningkat ahahaha)
Bener banget mak. Semenjak pandemi ini banyak hal berubah ya. Saya pun semenjak pandemi ini lebih banyak melakukan kegiatan yang sudah ditinggalin. Akhirnya memulai lagi, malah dapat penghasilan. Yang penting kita terus berpikir positif ya,
Iya Mbak, situasi ini memang tidak mudah tapi berusaha dihadapi dengan positif dan bersyukur, menghitung nikmat yang sederhana sekalipun..semoga situasi segera membaik ya Mbak..
Bener banget Makpuh, masa-masa kayak gini tetap harus disikapi dengan positif, tetap berkarya dan terus kreatif karena hidup harus tetap berjalan.
Iya banget, Makpuh. Banyak banget hikmah yang didapat dari keadaan sekarang. Di rumah misalnya jadi selalu shalat berjamaah tepat waktu. Masak apa pun yang ada di kulkas, kalo gak kebagian dari tukang sayur. Aku jadi bisa bikin kue2, bolu, dan masakan hasil searching internet. Padahal sebelumnya boro-boro, beli aja terus. Masak malah seenaknya aja. Jajan juga ke mana2 dicari. Alhamdulillah juga uang transportasi anak-anak gak ada. Walopun beralih ke ongkos kuota. Semoga ya, walopun pandemi berakhir, nanti kita terbiasa dengan kebiasaan baik seperti itu.
Karena pandemi ini aku jadi betah di rumah, Makpuh. Males malah kalau harus keluar. Trus dari sini aku jadi ngerem nahan pengeluaaran biar bisa bertahan. Di sisi lain juga jadi bersyukur karena Allah maha baik ngasih banyak kemudahan walau harus lebih banyak di rumah. Aku juga baru aware kalau dana darurat yang kusiapkan ternyata mengharukan alias masih kurang hihihi. Jadi belajar ini itu biar bisa jadi bekal buat masa depan (((masa depan))).
Alhamdulillah banyak tetap banyak hal positif yg harus disyukuri dalam kondisi pandemi kayak gini.
Tantangan dan kesulitan…
Capek dan Challenging nya beradaptasi dg kondisi saat ini ttp ga bs ngalahin banyak berkah yg Allah kasih buat saya Makpuh…
Secara sadar aku jg sengaja utk ttp jaga mindset positif spy bs tetap balance di tengah kondisi yg gampang bikin frustrasi kek sekarang.
Mangat.. . Keep moving…
Aah.. Ada tulisan tentang Ahmad Dhani, idolaku banget, hehe…
Langsung pengen nonton IGTVnya Deddy Corbuzier deh!
Btw selama kita selalu berpikir positif , segala sesuatunya pasti bukan jadi beban, ya mak. Selaku ada hikmah dari setiap peristiwa.
iya nih mbak. udah banyak yang tumbang ekonominya karena covid ya. tapi hidup mesti terus berjalan jadi kita mesti berpikir kreatif untuk mendapat penghasilan. Caranya ya nggak keluar dari jalur agama juga. Allah pasti udah nyiapin solusi kok untuk kita.