Menurut lembaga kesehatan dunia, WHO, jumlah penderita kanker setiap tahun bertambah sekitar 7 juta orang, dan dua per tiga diantaranya berada di negara-negara berkembang. Bahkan diperkirakan mulai tahun 2010, setiap tahun akan terdapat sekitar 9 juta orang meninggal dunia akibat kanker.
Di Indonesia, kanker menjadi masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Tiap tahun diperkirakan terdapat 100 penderita baru per 100.000 penduduk. Ini berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada sekitar 237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya. Sejalan dengan itu, data empiris juga menunjukkan bahwa kematian akibat kanker dari tahun ke tahun terus meningkat. Dan, berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, sekitar 5,7 % kemarin semua umur disebabkan oleh kanker ganas.
Duh, sedih, seram, miris, takut, campur aduk perasaan saya ketika mengetahui data-data yang dipaparkan oleh dr. Ulfana Said Umar, yang juga Wakil Sekretaris Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), saat talkshow tentang penyakit kanker di Indonesia, sebagai bagian dari peluncuran “Cigna Complete Cancer Protection” dari PT Asuransi Cigna di Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2012, di Bebek Bengil, Jakarta Pusat.
Talkshow ini mengingatkan saya kepada Mama tercinta, yang sekarang sedang berobat jalan karena didiagnosa menderita kanker rahim, teman blogger saya dari Blogger Bogor, Echa, yang juga hadir di acara talkshow tersebut, dan teman saya dari milis Funky Mom dan Dunia Ibu, Ika, yang meski sakit tetap semangat menjalani pengobatan dan hidupnya, demi orang-orang tercinta.
Diungkapkan, kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak yang diderita penduduk Indonesia dan kanker payudara menduduki urutan kedua. Diperkirakan setiap 1 jam 1 orang perempuan di Indonesia meninggal dunia karena kanker serviks. Dan, sebanyak 40 kasus baru kanker serviks didiagnosa setiap hari dan 20 perempuan meninggal dunia karena kanker serviks setiap hari. Separoh dari wanita yang terdiagnosa menderita kanker serviks berusia antara 35 – 55 tahun.
Banyaknya penderita kedua jenis kanker diatas, PT Asuransi Cigna secara khusus memberikan perlindungan kepada penderitanya, melalui Cigna Complete Cancer Protection.
“Jika asuransi lain tidak banyak yang berani memberikan perlindungan untuk jenis kanker serviks dan kanker payudara, kami hadir dengan pilihan yang meringankan banyak perempuan,” ungkap Michael Angga, Head of Customer and Product Marketing PT Asuransi Cigna.
PT Asuransi Cigna, penyedia layanan asuransi jiwa, kesehatan dan kecelakaan, didirikan tahun 1990 sebagai realisasi komitmen Cigna Cooperation untuk ekspansi bisnis di Indonesia.
Dengan program baru yang Cigna luncurkan ini, semoga saja perempuan Indonesia yang terkena kedua jenis kanker diatas bisa terbantu dan meringankan beban mereka.