Disalah satu milis, yang saya ikuti beredar berita bahwa Bioskop Megaria, yang terletak di Jalan Pegangsaan No 21, Jakarta Pusat, samping Stasiun Kereta Api Cikini, deket sama RSCM, dan ngak jauh dari Kantor Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), bakal dijual.
Beritanya seperti ini :
—– Original Message —–
From: “BrianChang” <canciht@yahoo. com.sg>
Subject:[isc-starlet] Dijual bangunan eks bioskop Metropole ( Megahria) jalanPegangsaan No 21
> Dijual bangunan eks bioskop Metropole ( Megahria) jalan Pegangsaan No 21( Diponegoro) / sebelah rel KA Cikini Jakarta seluas11.623 m2 @ Rp.15juta/m2.
Sudah ditawar orang Rp.11 juta/m2.
Kalau ada yangnawar diatasRp.11 juta atau minimal Rp.13 juta/m2 akandilepas.
>> Yang berminat bayar DP 50%, pelunasan dalamwaktu 5 bulan, karena lantai 2 masih dikontrak orang (minta waktu 5 bulanuntuk pengosongan) .
>> Mediator dapat fee 5%,jadi ngak usah dinaikkan lagi harganya.
>> Bersama iniditampilkan perhitungan komisinya :
>> LUAS>11.623
>> Harga/m2> 13.000.000
>> TOTAL>151.099.000. 000
>> Total komisi>7.554.950.000
>> Kalau mediator 5 orang>1.510.990.000
>>> Kalau mediator 6 orang>1.259.158.333
>>> Tolong friend, siapa tahu banyakkenalan ama konglomerat. Kalo minat,tolong reply ke site ini atau langsungcontact Ferry +62 (81) 5827-2690(ferry@muliabrothers .com)
>>Buat gambar certificatenya bisa liat di:> http://indorealesta/ tes.com/index. php?board= 9.0
Duh, miris membacanya. Satu lagi gedung tua dan bersejarah akan hilang. Semoga saja ngak dihancurin jadi mall, tapi direvitalisasi sehingga bangunannya menjadi lebih kokoh dan modern.
Buat aku sendiri, Megaria itu banyak banget memorinya. Karena bioskop itulah, pertama kali diajak Bapak nonton. Trus sewaktu aku masih sering liputan, yang berkesan banget saat penyerbuan ke kantor PDI, baru pertama jadi wartawan, masih bodoh-bodoh. Trus masih senang disuruh kemana-mana termasuk kerusuhan, dan menginapnya di Megaria…he…he…
Sewaktu pacaran, entah kenapa aku selalu memilih nonton di Megaria. Oh yah, aku tuh kalau pacaran, ngak pernah jalan-jalan loh…he…he… Paling tinggi yah nonton itu 🙂
Nah di Megaria, ada warung makan, yang jual ayam kecapnya endang bambang gulindam, trus ada somay dan es kelapa yang tak kalah yummy. Jadi lengkap deh. Abis nonton trus makan 🙂
Oh yah, terkait dengan penjualan Megaria itu, aku ingat saat wawancara dengan Direktur Eksekutif Gedung Arsip, Tamalia Alisjahbana (putri pendekar sastra Sutan Takdir Alisjahbanam, ada tiga hal utama dalam menjaga dan merawat gedung-gedung bersejarah. Yaitu : sebagai identitas nasional, sifat khas suatu bangsa atau daerah dan sebagai bagian ekonomi bangsa.
Kata Tamalia, dari gedung-gedung tersebut kita bisa melihat sejarah atau cerita tentang bangsa kita sendiri. Gedung bersejarah itu mempunyai sifat khas suatu daerah. Kalau tidak, semua tempat atau kota akan terlihat sama yaitu kota beton.
Jadi, untuk tidak jadi kota Beton, bagaimana kalau kita dukung segala rencana untuk membongkar gedung-gedung bersejarah. Atau kalau punya kenangan tentang Megaria, cerita-cerita dong ?