Pernahkah teman menyusun rencana apa yang akan dilakukan hari ini atau seminggu ke depan?
Atau adakah diantara teman yang menyusun kegiatannya selama seminggu atau sebulan dalam suatu agenda ?
Saya, hingga kini masih menjalankan sesuatu tanpa direncanakan, di luar tentunya kegiatan sehari-hari yang sudah pasti, seperti urusan rumah tangga dan anak-anak.
Sudah punya niat sih, misalnya hari Selasa : mau ke bank A, untuk nyetak buku. Lalu, mau mengerjakan tulisan untuk diikutkan lomba B, sorenya mau nengokin tetangga yang sakit. Semuanya direncanakan dalam hati, dan hasilnya ? Cuma satu yang berhasil dijalankan yaitu nengokin tetangga yang sakit. Yang lainnya, tar sok, tar sok 😀
Ternyata merancang kegiatan kita selama satu hari, seminggu, dan bahkan sebulan, sangat bermanfaat. Bahkan menurut salah seorang konsultan perencana keuangan, yang saya ikuti pelatihan finansialnya di #akademiberbagi, merancang kegiatan itu mutlak apa lagi bagi seorang freelancer seperti saya.
Seorang teman saya, editor dan penerjemah freelance, bahkan mempunyai agenda khusus untuk apa yang akan dikerjakannya. Ada yang memuat rencana selama satu hari, seminggu, dan sebulan, sehingga dia sudah tahu target apa yang akan dicapainya.
“Minimal ada 3 rencana sehari. 3-3nya terlaksana Alhamdulillah, satu kebangetan, hehehe,” katanya.
Biasanya, setelah satu rencana terselesaikan ia akan segera mencheklistnya. Kalau masih ada rencana lain yang belum diselesaikan, ia menganggapnya hutang, yang harus dibayarkan segera.
Wuih, mantaffff. Bisa nggak ya menconteknya *tepok jidat*
Eh, rencana itu bukan hanya untuk pekerjaan loh, tetapi juga misalnya rencana untuk kegiatan bersama keluarga atau anak-anak tercinta. Kasihan kan anak-anak, sudah jarang bertemu bapak/ibunya di siang hari, eh masih manyun karena bapak/ibunya memilih tidur, nonton tipi, main internet, pegang2 blackberry, pada hari libur/weekend.
Kata si penasehat keuangan itu, kalau nggak mau buang uang ke mall, dibikin rencana di rumah, misalnya membersihkan rak buku, meja belajar bersama anak-anak. Atau naik sepeda keliling kampung.
Yuk, mari kita rencanakan weekend ceria kita.
pic diambil dari sini
hehe, keren…. 🙂
saya juga melakukan itu,
tapi banyak lolosnya :p hehe
Saya men-schedule segalanya mbak, bukan karena saya organised tapi karena saya pelupa hehehe. Apalagi kalau dalam pekerjaan, harus, kudu & musti… Untungnya, saya flexible untuk urusan non-pekerjaan jadi kalau ada yg gak kesampaian ya tar-sok dikit gak apa2 lah… 🙂
I’m very well thank you, makasih dah nyempetin komen kemarin itu :).. Mudah2an mbak Indah & kel juga baik2 & sehat2 saja 🙂
sebelum punya anak aku punya kalender bulanan yang dibawa kemana-mana, dan berisi to do list, termasuk jam ngajar. Kalau ditanya kapan kosongnya, bahkan si penanya bisa lihat betapa padatnya jadwalku hahaha. Kadang malu juga. Tapi sejak punya anak kedua udah ngga bisa, cuma tulis yang penting-penting aja. Atau yang harus dilakukan paling sedikit selesai dalam minggu itu (bukan per hari)
Pengen punya kalender to do list kayak dulu lagi sih….tapi….. hiks….
EM
Atau yang harus dilakukan paling sedikit selesai dalam minggu itu (bukan per hari)
—
Ini sih bagus, dibandingkan saya, bablas nggak ada.
Tapi kenapa kak ? kan sudah ada tuh yang mingguan.
haiii… salam kenal… ^_^
this is such a very neat blog, nice!!
bikin to do list alhamdulillah udah jadi kebiasaan sejak remaja, mba InJul. pakai to do list aja masih ada yg suka tertunda apalagi ngga pakai…:D
segala sesuatunya direncanakan ya kak
*ijin beken disini.. sudah di link and please link me back ^_^
dulu Denuzz juga pernah buat list yang mau dikerjakan seperti ini … tapi gak tau ujung2nya repot sendiri, eh malah kebiasaan itu sekarang ilang tak berbekas … hehe
Salam BURUNG HANTU
Hehehehe, dikasih prioritas saja atau dibikin 2 atau 3 rencana, kalau semuanya berhasil baru deh dibanyakin 😀
Thanks sudah berkunjung ya 🙂
pernah nyoba untuk buat list apa apa aja yang akan di lakukan dalam sehari, tapi gak disiplin jadi nya banyak yang gk di lakukan 😀
Injul :
Nah itulah, kebanyakan karena nggak disiplin ya, termasuk saya tuh, akhirnya bubar jalan deh 🙂
Terima kasih sudah berkunjung, Ayah Shiva.
wah, bagus banget nih, memang perlu membuat rencana kegiatan, tapi jujur, saya sendiri menerapkannya secara rutin, bikin rencana kalau mau ada event2 tertentu aja…salam kenal juga Mbak Indah 🙂
Injul :
Listnya itu menolong sekali ya mbak ?
Nyontek dong 😀
terima kasih.. mungkin saatnya sayah mulai belajar kayak gini 😀
Injul :
Saya juga masih belajar 🙂
Terima kasih sudah berkunjung
iya rencana itu penting,seperti kata pepatah : if you fail to plan,you plan to fail.
tetapi rencana apapun,Tuhan juga yang maha menentukan,kita tinggal usaha aja 🙂
iya rencana itu penting,seperti kata pepatah : if you fail to plan,you plan to fail.
tetapi rencana apapun,Tuhan juga yang maha menentukan,kita tinggal usaha aja 🙂
Sangat sangat bermanfaat memang. Sayang, masih belum melakukan itu. Hanya sebatas rencana.
Gak pernah bikin rencana awal *pentung pala sendiri*
eehhh gw rajin bikin plan tau, kalo gak gitu gak ada frame. nanti elo bisa nempelin tangan ke tembok rumah gw lagi :p
sekarang bunda sudah terbiasa utk merencanakan kegiatan harian hingga mingguan, Injul
krn kalau semua terencana dan dijalankan , ada kepuasan tersendiri di hati, bahwa kita ternyata mampu .
Yuk, selalu ciptakan weekend yg ceria bersama keluarga tanpa hrs keluar rumah , misalnya dgn beberes rumah bersama dan kembali mengatur kamar masing2 , atau menonton film bersama di rumah ,setelahnya bisa makan nasi goreng lezat buatan bersama pula .
salam
sekarang bunda sudah terbiasa utk merencanakan kegiatan harian hingga mingguan, Injul
krn kalau semua terencana dan dijalankan , ada kepuasan tersendiri di hati, bahwa kita ternyata mampu .
Yuk, selalu ciptakan weekend yg ceria bersama keluarga tanpa hrs keluar rumah , misalnya dgn beberes rumah bersama dan kembali mengatur kamar masing2 , atau menonton film bersama di rumah ,setelahnya bisa makan nasi goreng lezat buatan bersama pula .
salam
Terima kasih Bunda.
Setuju, Insya Allah akan wiken ceria di rumah bersama anak2 🙂
kalo merencanakan weekend sih biasanya selalu ada rencana.
tapi kalo hari kerja gak pernah ada rencana. hahaha. dijalanin aja.. 😛
hehehe, rencana kerja memang agak ribet ya, apalagi kalau ada kerjaan dadakan, berantakan deh 🙂
Wah wah, bagi mahasiswa perencanaan wilayah dan kota seperti saya, kalo gak bisa merencanakan kehidupannya sendiri ya gimana bisa menata kota dan wilayah?
Memang segalanya itu lebih enak terjadwal dan terrencana. Masalah apakah rencana itu akan smooth mengalir sukses terjadi, ya itu nanti. Setidaknya pikira udah tenang gak usah bingung apa yang harus dilakukan. 😀
nice post…
kunjungi ini ya..
klik ini
thanks
nice post…
kunjungi ini ya..
klik ini
thanks
Sudah, saya sudah berkunjung ke sana.
Terima kasih sudah berkunjung ke halaman ini 🙂
sekarang sudah terbiasa untuk merencanakan kegiatan harian, hingga mingguan, mbak juli, dan berusaha untuk melaksanakannya. mmg ada perasaan puas di hati 🙂
Betul, kata teman saya hatinya puas kalau selesai, nggak ada hutang 🙂
naik sepeda keliling kampung, asyik…asyik…asyik…
Yuk, mari.
Kalau cape gowesnya, istirahat ya.
Thanks sudah berkunjung 🙂
wah ajakan yang bagus, ayo buat things to do list hhe
blogwalking yah 🙂 salam kenal
salam kenal, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya 🙂
Keren sekali editor dan penerjemah itu ^_^ *jadi malu*
Injul :
Eh, siapa ya ? *kabur*
Keren sekali editor dan penerjemah itu ^_^ *jadi malu*
Injul :
Eh, siapa ya ? *kabur*