Sugeng enjing,
Di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara seorang ibu rumah tangga tega menghabisi nyawa dua anak kandungnya sendiri karena tekanan ekonomi yang makin mencekik hidupnya. Tragisnya lagi wanita yang diketahui sedang hamil inipun akhirnya bunuh diri dengan cara minum racun yang sama.
Para korban yang terdiri dari Hemalini Boru Tarigan (37) dan dua anaknya Susan Boru Sembiring (7 tahun) dan Prasanta Sembiring (5 tahun) meninggal setelah menengak racun serangga. Hemalini tewas bersama janin yang dikandungnya.
Hemalini dan anak-anaknya, adalah satu dari sekian banyak korban dari kesulitan ekonomi, yang banyak menimpa keluarga di Indonesia. Akibat kesulitan ekonomi, banyak orang pun yang putus asa dan tidak kuat akhirnya memilih jalan pintas.
Miris, pastinya.
Mengutuk pelaku karena mengajak anak-anaknya yang tak berdosa ?
Susah mengatakannya. Mungkin, kalau kita ada di posisi ibu itu dan jika keimanan kita tidak kuat, kita bisa juga melakukan hal seperti diatas.
Kenapa harus anak-anak ? Kenapa harus merenggut masa depan mereka ? Belum tentu anak-anak akan mengalami hal pahit yang kita alami.
Tapi sejujurnya, gw suka merasa sedih jika anak-anak menjadi korban dari ketidak mampuan kita, orang tuanya, dalam menghadapi hidup.
Santabi.
jangan punya anak kalau belum siap, sekalipun katanya rejeki akan datang dengan sendirinya, tapi yang namanya persiapan juga musti ada…
kesian… karna udah sangking susahnya idup, sampe niat bunuh diri kayak gitu.. maunya kalo udah susah idup, jangan dibikin susah untuk beriman/beribadah dong…
fhhh…
Dalam tradisi keluarga batak anak seperti memiliki bergainning yang kuat soal hak hidup..dia adalah pewaris marga….
Kalo orang tua gak mampu…maka tulang (om) ikut ambil peran.
Kalo tulang (om) gak mampu..mesti nenek/kakek ambil peran.
Kalo nenek/kakek gak mampu…maka marga mengambil peran !
Maka malulah mereka yang semarga dengan anak itu !
satu suara ama bunda RaRa
gue setuju ide orang tua asuh. hayyook koordinasi yuuukkk
jangan kebanyakan nonton tv juga yang di kampung2 itu. berita2 bunuh diri justru bs jd virus buat mereka yg imannya lemah. jd lgsg termotivasi u/ ambil jalan pintas.
yang berdosa adalah mereka yang membiarkan kemiskinan menjadi keseharian mereka
@ ragil mau jadi orang tua asuh ya??? mau dooong diasuh *ngedip2*
*lagi celamitan, di blog fitra mau juga hehehe*
kabar seperti inilah yang bikin kehidupan muram…
gimana ya…susah komen.Kadang hidup bukan hanya berat….tp sunggguuuhhh berat.gak bakal kerasa kalo kita masih mampu berpikir: Makan siang dimana ntar ya?
Ouuuch! Begitulah kalau gak kuat nahan beban dan gak ada yang bisa dimintai tolong.
Yuk jadi orangtua asuh yuuuk…
Orang tua itu wakilnya Allah buat anak-anaknya, jadi harus bertanggung jawab atas jabatannya itu ! (serius nih)
merinding aku membayangkannya 🙁
yah, paling nggak anak2 itu sekarang udah nggak kelaparan lagi…
Salam
tragis tentunya, dan anehnya ini sudah jadi makanan kita sehari-hari, tak terketukkah hati nurani sang penguasa 🙁
Wempi :
Imannya kurang kuat Wem.
Linda :
Ya itulah hidup.
ini yg selalu bikin linda mikir, kalo ortu itu pada egois. mereka mikir cuma enak aja. menikah, punya anak. tp gak mikirin masa depan anak sebelum menikah *dzigh* kasian anak, jadi korban keegoisan ortu
Seharusnya si ibu bertahan karena lihat dan cinta anaknya, kalo ini aneh lihat anak malah ingat beban ekonomi. benar-benar aneh…