Seni Batu

Setelah gagal total di kursus menari Bali dan cuma omdo (omong doang) mau serius belajar balet, akhirnya anak sulung gw, Mbak Lily, rajin mengikuti les pianonya. Mungkin karena kemauan ini datang dari dirinya sendiri dan sesuai selera, sudah hampir 3 bulan ini latihannya lancar-lancar saja.

Alhamdulillah, semoga anak gw ngak seperti maknya, yang ngak ada jiwa seninya atau sewaktu gw kecil, si Bapak sering bilang gw, Seni Batu.

Seni batu, hehehehe, gw ngak tau apa maksudnya dulu. Mungkin kali karena gw bebal udah dimasukkin kursus seni macam-macam, tapi satu pun ngak ada yang beres. Les piano, gatot. Les gitar, ngak beres. Les menari Melayu, cuma bertahan setahun aja. Kebanyakan sih karena bosan.

Gw ingat banget, Bapak memasukkan gw ke kursus-kursus itu dengan harapan, gw punya sesuatu yang bisa dibanggakan atau setidaknya bisa menjadi modal hidup gw, kalau gw ngak bisa bekerja sesuai jenjang pendidikan yang gw raih.

Bagi Bapak, meski pendidikan nomor satu, tetapi kalau otaknya ngak mampu untuk bersekolah setinggi mungkin, lebih baik anak-anaknya mengikuti kursus untuk menambah keahlian. Sebagaimana orang tua lainnya, yang berharap anaknya mempunyai gelar sarjana, Bapak juga ingin anak-anaknya menjadi sarjana atau master dan bekerja sesuai dengan bidangnya.

Tapi, kalau anak itu kemampuan belajarnya cuma setengah-setengah atau ngak mampu bersekolah setinggi mungkin, Bapak bilang sama kami, lebih baik kursus aja dari pada ngabisin uang tapi sekolahnya ngak selesai-selesai. Gelar ngak didapat, keahlian juga ngak ada.

Nah, konsep Bapak itu gw coba terapkan juga ke anak-anak gw. Mas Iwan dan gw ingin anak-anak punya keahlian yang bisa diandalkan pada saat mereka dewasa nanti. Di jaman sekarang ini, gelar sarjana sudah bukan sesuatu yang wah lagi. Mereka harus punya keahlian. Kalau mereka ngak bisa dapat kerja yang bagus, bisa mengandalkan keahliannya untuk mencari uang.

Gw berharap, dengan hasilnya belajar piano, Lily bisa menambah uang sakunya dengan mengajar piano. Atau kalau memang Lily ngak mampu bersekolah setinggi yang gw harapkan, Lily punya keahlian yang bisa dijadikannya untuk mencari sejumput berlian 😀

21 Comments

  1. Pingback: (Memories) Reflections Of My Life | Cerita Cita Cinta January 12, 2013
  2. budisan68 February 4, 2009
  3. vansibarani January 31, 2009
  4. nh18 January 30, 2009
  5. SanG BaYAnG January 20, 2009
  6. SanG BaYAnG January 20, 2009
  7. SanG BaYAnG January 20, 2009
  8. linda January 19, 2009
  9. De January 19, 2009
  10. Indah Sitepu January 16, 2009
  11. Neng Keke January 15, 2009
  12. jeunglala January 15, 2009
  13. nana January 14, 2009
  14. kiky January 14, 2009
  15. Dini January 14, 2009
  16. achoey January 14, 2009
  17. sisesu January 14, 2009
  18. Sahabat dari Trini January 14, 2009
  19. Yanti Wyant January 13, 2009
  20. *hari January 13, 2009
  21. yessymuchtar January 13, 2009
  22. indra1082 January 13, 2009

Leave a Reply