Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordfence domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/indahjul/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/indahjul/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
- Indah Julianti

Tanggal 31 Mei kemarin, Lily dan dede Kayla diimunisasi polio.
Karena banyak balita yang musti divaksin, tempatnya pun di aula serbaguna.

Awalnya, Lily gak mau diimunisasi karena selama ini kalau liat Kayla diimunisasi pake disuntik, Lily meringis ngeliatnya. “Sakit yah de?, tanya Lily sama Kayla yang belum bisa jawab tentunya :))

Tapi setelah ikutan dibooster polio waktu itu, akhirnya dia mau juga ikutan imunisasi massal. Karena acaranya pagi mulai pukul 08.00 WIB. Ibu sama Ayah bisa nganterin diimunisasi.

Waktu di aula karena belum terlalu banyak, Mbak Lily dan Kayla dapat giliran nomor 2 dan 3. Setelah ditetesin vaksin polio, ternyata ibu-ibu PKK di komplek nyediain snack trus jari kelingking dikasih tanda pakai kutex.

Mungkin karena Kayla masih bayi dan dianggap belum bisa makan, Kayla gak dikasih snack. Lily trus bilang, “Bu kok dede Kayla gak dikasih kue. Aku minta yah”, katanya sambil ngeloyor nyamperin ibu-ibu yang kebagian tugas kasih snack.

Sama Ibu-ibu itu Lily bilang, Bu adik saya belum dapat makanan. Saya minta makanan adik saya”, katanya sambil tangannya nunjukin Kayla. Ibu sih cuma bisa senyum doank, kagum ama keberanian Lily, yang udah bisa protes tentang haknya :))

Akhirnya ibu-ibu PKK pun kasih snack itu. Trus Lily kasih adiknya buat dipegang. Karena belum bisa megang, Lily yang pegangin. “Sini kakak pengen de. Nanti kakak suapin yah. Tapi kayaknya ini belum bisa kamu makan deh. Jadi untuk kakak aja yah semuanya…:))

Ibu sama Ayah ngedengarnya cuma bisa senyum aja. Lily kayaknya lagi belajar tentang hak.

Leave a Reply