Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordfence domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/indahjul/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/indahjul/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Lagi-lagi Byaar Pet... - Indah Julianti

Lagi-lagi Byaar Pet…

Listrik mati terjadi lagi, Selasa, 30 Agustus 2005. Ini yang ketiga kalinya setelah mati total selama beberapa jam pada tanggal 18 Agustus lalu.

Kalau kejadian mati listrik yang pertama mulai dari pukul 10 sampai pukul 16.00 (4 sore), mati listrik kedua dari pukul 10 malam dan gak sampai satu jam udah nyala lagi, eh mati listrik yang ketiga kalinya ini mulai dari abis maghrib (kata Mbak Iyah) sampai jam setengah sepuluh malam.

Kebayang donk, bagaimana Lily dan Kayla kepanasan karena gak ada kipas angin, rewel karena gak bisa nonton Syaamil, gak bisa dengarin radio sambil nyanyi-nyanyi. Kalau gelap sih enggak, karena dirumah kebetulan punya lampu emergency yang kalau mati listrik otomatis nyala.
Waktu Ayah sama Ibu sampai dirumah, Lily sama Kayla cuma pakai kaos dalem aja sama celana tidur. “Aku kegerahan, nih liat keringetku banyak banget kan. Abis Mbak Iyah, cuma ngipasin dede Kayla aja. Aku gak disayang sama Mbak Iyah,” adu Lily waktu ditanya kenapa cuma pake kaos dalam aja.

Kasihan Lily dan Kayla. Lily sempet pengen minta keluar rumah katanya mau ngadem. “Diluar kan anginnya banyak”. Tapi gak dikasih sama Ayah karena sekali dilepas keluar, suka lupa balik…he…he.

Selama mati listrik itu, Ayah sama Ibu gantian ngipasin Lily dan Kayla. Gak terasa tiga jam ternyata listriknya mati. Ibu aja sampai pegel tangannya ngipasin, karena kalau ditaruh sebentar tuh kipas sate, eh pasti ada yang rewel.

Selain gerah, si nyamuk juga bekerja dengan tangkasnya. Kayaknya udah temenan kali yah. Gelap plus nyamuk. Kesel banget kalau si nyamuk yang tidak sopan itu hinggap di tangan, kaki, atau bagian tubuh yang gak ditutupi milik Lily dan Kayla. Kalau Lily digigit nyamuk sih ngak masalah secara katanya kulitnya tahan banting alias kata ayah, kulit badak…he…he

Tapi kalau dede Kayla yang digigit nyamuk, wah bisa berabe, bekasnya itu bisa tahan sampai dua minggu, biar udah dikasih minyak telon, minyak kayu putih, minyak tawon, semua minyak dipake deh kecuali minyak jelantah 🙂 teteup aja bekasnya susah hilang. Dari pada begitu, Ibu gemes juga liat tuh nyamuk yang ada sapu lidi penebah pun beraksi.

Akhirnya listrik pun menyala kembali pada pukul 21.30. Terima kasih yah PLN, kita selalu taat bayar tagihan kenapa juga mesti mengalami seperti ini. Jangan-jangan bayarannya buat bonus yah…just kidding :

3 Comments

  1. Lia September 4, 2005
  2. widie September 3, 2005
  3. meyrinda September 2, 2005

Leave a Reply