Tiap Tahun, 650 Anak Terserang Kanker
Setiap tahun sebanyak 650 kasus penyakit kanker menjangkit pada anak-anak Indonesia. Bahkan, Departemen Kesehatan menemukan adanya 150 kasus kanker pada anak pada setiap bulannya.
Wakil ketua Yayasan Kanker Indonesia Retno Sulastono Supanji dalam keterangannya menjelang peringatan Hari Kanker seluruh dunia pada 4 Februari 2006 mendatang menyebutkan, hasil pendataan pihaknya, penyakit kanker darah yang paling tinggi kasusnya. Dibanding dengan kanker otak dan kanker mata yang hanya mencapai urutan ke dua dan ketiga.
Menurut Retno, mereka yang terkena penyakit mematikan ini terjadi pada usia 16 tahun. Bahkan, kanker darah, bisa menyerang pada bayi yang baru terlahir ke dunia. Penyebab terjangkitnya kanker pada anak diketahui akibat beberapa faktor. Mulai dari kelainan genetik pada bayi dan faktor luar.
“Pada setiap bayi yang lahir, membawa sebuah inti dari panyakit cancer. Bergantung gen pada bayi apakah menolak atau justru menjadi berkembang,” Ujar Retno.
Untuk sembuh, dikatakan Retno hal itu bergantung kepada sikap orang tua dan penderita itu sendiri dalam menindak lanjuti keluhannya. Berdasarkan laporan kasus, pasien kanker baru memeriksakan penyakitnya setelah kanker telah menyebar. Sehingga cancer tidak bisa diobati dan pasien tidak bisa tertolong.
Penyakit kanker sebenarnya bisa disembuhkan melalui metode Khemotherapy. Namun untuk menjalankan pengobatan itu, dibutuhkan biaya yang cukup besar. Untuk satu paket pengobatan saja, menurut Retno, pasien harus menyediakan dana sebesar Rp 40 juta.(http://news.indosiar.com/)