Seberapa penting test IQ (Intelligence Quotient) dan test Sidik Jari (Fingerprint Analysis Test) untuk mengetahui perkembangan kecerdasan anak ?
Bete saja, di sekolah Taruli dan Kayla, sering sekali mengadakan test IQ (hampir setiap tahun ajaran), padahal per 3 bulan sudah ada uji kompetensi yang diadakan sekolah sendiri.
Test IQ sering diadakan, eh sekarang ada lagi test sidik jari (fingerprint test).
Fingerprint Test adalah ilmu yang berbasis teknologi canggih (Statistik&Program Komputer) guna membaca PETA POTENSI DIRI melalui sidik jari (Fingerprints).
Katanya, fingerprint test untuk mengetahui :
- Potensi Bakat
- Karakteristik kepribadian dan motivasi
- Stimulasi Kecerdasan
Berbeda dari test IQ, fingerprint test ini lumayan juga biaya testnya. Diatas seratus ribu rupiah.
Itu biaya sekarang ya, dulu sekitar tahun 2008, saat awal fingerprint test dikenal di Indonesia, harganya selangit, bisa sampai satu juta lebih untuk perorangan. Mungkin, karena semakin banyak lembaga yang mengadakan test sidik jari ini, harga testnya pun semakin bervariasi.
Mahal juga ya biaya yang perlu dikeluarkan orangtua untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan anaknya, hiks.
Oh ya, kembali ke test sidik jari yang diadakan di sekolah anak-anak. Taruli dan Kayla akhirnya ikut test itu. Bukan apa-apa, kasihan juga kalau nggak ikut, wong satu sekolah ikut semua.
Hasilnya ? masih menunggu bulan depan, kan perlu ada proses 😀
Asal tahu aja, di sini ngga ada tuh test IQ, apalagi finger print test.
Test IQ mungkin dianggap sebagai “pembedaan” dan “pelanggaran hak azazi manusia”. (Semua berkemampuan sama)
Cuma KTPnya orang asing (dulu) perlu finger print. Skr jamannya udah pake DNA sih di sini hihihihi
EM