Yesterday in Bandung: Suatu Kenangan

Yesterday in Bandung, Suatu Kenangan tak terlupakan.

Bandung, kota nomor tiga yang penuh dengan kenangan. Kota yang mengajarkan saya tentang first love, kota yang menjadi tempat untuk berkeluh kesah. Dan, Yesterday in Bandung, membawa saya pada kenangan-kenangan tersebut.

Jujur, saya membeli buku ini karena ada nama Orin atau Rinrin Indrianie sebagai penulisnya. Dan, karena Orin adalah salah satu makmin di Kumpulan Emak Blogger (dimana saya salah satu pendirinya), adalah kewajiban tak tertulis untuk mendukung dan mengapresiasi karya-karya teman terdekat termasuk Orin.

Awalnya nggak berharap banyak sama novel ini, apalagi yang nulis lima orang. Karena lagi nggak sanggup membawa novel-novel dengan tema berat, saya pun mencoba membaca karya fiksi yang merupakan salah satu pemenang atau outline naskah terbaik dari workshop “Berbagi Cinta Lewat Kata”.

 

And the stories begin…

Rabu, 20 Januari 2016, pukul 03.00 WIB, saya mulai membaca halaman pertama. Halaman-halaman berikutnya, seolah ‘membetot’ saya untuk lanjut di cerita berikutnya. Cerita Shaki, Aline, Zain, Dandi, Tania sesekali ada Anya, Ferdian, dan Tian, membuat saya ingin mencabik-cabik halaman, segera menuntaskan cerita, untuk tahu apa yang akan terjadi dan bagaimana cerita itu akan berakhir.

Walau sesekali mengerutkan kening karena merasa ada padanan kata yang tidak enak dibaca, kalimat-kalimat sederhana yang tidak berat, membuat karya fiksi ini asyik dinikmati sampai halaman terakhir.

Walau judulnya Yesterday in Bandung, jangan berharap cerita tentang Bandung banyak dieksplore di novel ini. Kelima penulis benar-benar fokus pada tema cerita “Berbagi Cinta Lewat Kata”.

Yesterday in Bandung: Suatu Kenangan

Karakter kelima tokoh utama kuat, walau saya merasa karakter Dandi kurang banyak ceritanya dibandingkan Zain. Tetapi, saya suka dengan dua tokoh utama pria ini.

Meski tahu karakter tokoh cerita yang mana yang ditulis Orin (karena sering membaca blognya), kelebihan novel ini adalah gaya penulisan yang seragam sehingga jalinan ceritanya utuh.

Akhirnya setelah tuntas membaca sebelum adzan Shubuh berkumandang, saya suka dengan cerita di novel ini.

Sebagai pecinta quote 🙂 iya, saya memang suka dengan kutipan-kutipan, baik dari buku-buku (termasuk komik dan manga), lagu, film atau drama-drama televisi seperti Drama Asia, novel ini banyak mengambil quote atau kutipan yang sesuai dengan cerita.

Buat yang suka cerita santai dan tidak berat, Yesterday in Bandung, rekomen buat bacaan ringan. Salut buat kerjasama para penulisnya. Ditunggu karya-karya selanjutnya 🙂

Tentang Yesterday in Bandung

by Rinrin Indrianie, Aristanabirah, Delisa Novarina, Puji P. Rahayu, Rini Ristianti
Blurb:

Yesterday, all my troubles seemed so far away (Yesterday, The Beatles)

Seperti lima nada membentuk satu harmoni lagu, mereka memiliki masalah dan masa lalu yang bersinggungan.
Shaki, gadis Palembang dengan masalah korupsi sang ayah.
Zain, pemuda desa yang gila harta dan terjebak pergaulan hitam.
Tania, gadis riang yang masa lalunya kelam.
Dandi, Pemuda tampan yang lari dari bayang-bayang masa lalu.
Aline, pemilik kos yang menyimpan banyak misteri.

Hidup di tempat tinggal yang sama membuat mereka menyadari bahwa semua punya cerita di hari kemarin, untuk dibagi di hari ini.

6 Comments

  1. Ariestanabirah June 9, 2016
  2. Phie March 2, 2016
  3. @danirachmat March 1, 2016
  4. Istiana March 1, 2016
  5. Irmasenja February 9, 2016
    • Orin March 1, 2016

Leave a Reply