Setahun Sudah

Tanggal yang sama, hari yang berbeda, setahun yang lalu.

Lirih terdengar suaramu, saat memintaku untuk menjemputmu, pulang ke rumah.

“Aku mau pulang ke rumahmu. Aku mau dipelukmu.”

Tak ada airmata lagi saat kau ucapkan pintamu.

Sudah terlalu banyak airmata yang luruh, bersama dengan ringkihnya tubuh.

Setahun yang lalu, hanya bisa terpana tak percaya, sebegitu cepat engkau pergi.

Mengingkari permintaanmu untuk tak menangis, aku menjerit menggugat Tuhanmu.

Mengutuk semua yang membuatku kehilangan dalam waktu yang berdekatan.

Setahun sudah.

Aku menepati janji. Tak ada airmata. Tak ada duka.

Kenangan tentangmu terlalu indah .

Aku ingin sepertimu, yang selalu tersenyum dan bahagia.

Menutup rapat dukamu.

Setahun sudah.

Sudahkah bertemu dengan kekasihmu, Ma?

Sudahkah Bapak memelukmu, seperti yang dulu sering dilakukannya?

Apakah doa-doa yang kulantunkan di setiap helaan napas, berguna untuk kalian?

Tanggal yang sama, hari yang berbeda, setahun sudah.

Cintamu dan Bapak akan selalu melingkupi hidup kami, anak-anakmu.

Jadikan kami orang yang kuat dan tegar.

Ma, terima kasih untuk hari-hari penuh cinta yang telah kau berikan.

 

 

5 Comments

  1. hanari January 24, 2014
  2. Ilham Himawan November 16, 2013
  3. Meity October 31, 2013
  4. De October 28, 2013
  5. Ika Koentjoro October 22, 2013

Leave a Reply