Memahat Hidup

Usia

 

Usia laksana buku, bercerita

Tiap halaman berisi kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat, lalu paragraf.

Usia laksana buku, bercerita

Ada cerita cinta, cita dan asa

Ada suka, duka, konflik dan intrik

Ada aku, kamu, dan dia

Ada matahari, bulan dan bintang

Ada hujan dan pelangi.

Usia laksana buku, bercerita

Yang tertulis dan dituliskan.

Namun waktu yang paling menentukan

Saat tiba di halaman terakhir

Saat lelah menghampiri.

Usia adalah perjalanan

Yang dipahat dari sketsa-sketsa kehidupan

Usia adalah memahat hidup.

 

Usia

“Agaknya sang waktulah yang paling perkasa dalam kehidupan.

Ia tak tersaing. Tak pernah mengeluh. Tak pernah juga merasa takut.

Sementara manusia -saya dan Anda- berlanjut usia, berlanjut pula tulahnya.”
― Remy Sylado, Kembang Jepun

9 Comments

  1. parararam July 10, 2017
  2. momtraveler July 2, 2017
    • indahjuli July 4, 2017
  3. Dewi Rieka July 2, 2017
    • indahjuli July 4, 2017
  4. Eda July 2, 2017
    • indahjuli July 4, 2017
  5. Sary Melati July 1, 2017
    • indahjuli July 1, 2017

Leave a Reply