Kisah Sepatu

Alkisah dalam drama Korea, seorang gadis remaja diberikan sepasang sepatu cantik. Sang pemberi, seorang wanita cantik dan kaya raya berkata, setidaknya gadis itu punya sepasang sepatu cantik, karena sepatu itu penting bagi seorang wanita.

“Sepatu yang bagus, akan membawamu ke tempat yang bagus.” (Boys Before Flowers)

Kalau menurut salah satu desainer sepatu kenamaan, Christian Loubotin, sepasang sepatu yang bagus bisa membantu mengubah sikap seorang perempuan.

“Sepatu mengubah tubuh dan sikap seseorang. Sepatu berhak tinggi, khususnya, mengangkat tubuh dan mendorong emosi Anda. Saya ingat pernah melihat seorang perempuan asal Spanyol mencoba sepatu di  salah satu toko saya. Saya melihatnya lebih tinggi, dadanya membusung, dan pundaknya sedikit tertarik ke belakang. Perempuan tersebut mengatakan kepada temannya bahwa sepatu itu lebih baik dari pada facelift.”

Sebenarnya, sepatu bukan hanya identik dengan perempuan, kalangan pria juga banyak yang menyukai sepatu. Ada cerita tentang mantan wakil presiden kita, Bung Hatta, yang ternyata sangat menyukai sepatu Bally.

Bally, adalah merek ternama untuk aksesoris pria. Bung Hatta sangat ingin memiliki sepatu Bally. Beliau lalu menabung, tetapi uangnya tak pernah mencukupi, karena selalu terpakai untuk kebutuhan keluarganya. Dan, hingga akhir hayatnya, sepatu Bally, idamannya, tak pernah berhasil dibelinya 🙁

Kenapa saya ngomongin sepatu ? Lagi pengen saja, gegara teman-teman saya lagi pada kepengenan punya sepatu boots dari salah satu merek terkenal, tapi harganya bisa bikin isi dompet ludes (untuk saya, yang nggak kerja loh:D)

Dengan gaya sepatu yang aneka macam ( flat, high heels, wedges, sepatu pantofel, dll), sekarang ini sepatu memang bukan sekedar alas kaki, tapi juga prestise. Terutama buat perempuan yang suka dengan sepatu.

Sudah punya banyak sepatu saja (lebih dari 10 pasang), lihat model yang menawan atau karena merek si sepatu, bisa bikin pusing tujuh keliling. Ibaratnya, beli duit ludes, nggak beli hati ngenes.

Ada banyak alasan orang suka dengan sepatu. Sebagian besar sih suka dengan model dan kenyamanan saat memakai sepatu itu.

“Yang penting enak dipakai, harga nggak masalah,” kata teman saya. Memang sih, sayang juga ya kalau kita beli sepatu, harganya murah, tapi sebulan dipakai (apalagi kalau dipakai terus-terusan), sudah rusak.

Sayangnya, sepatu yang enak dipakai, dan bagus itu, mayoritas harganya diatas Rp 100.000 (Ayo coba ada yang bisa nyebutin nggak harga sepatu nyaman dipakai yang harganya seratus ribuan :D)

Tapi, jangan salah loh, walau harganya mihil, ada juga yang koleksi sepatunya sampai puluhan, bahkan ratusan (ayo ngaku yang koleksi sepatunya puluhan)

Jadi, berapa banyak sepatu yang teman-teman miliki ?

42 Comments

  1. Dani January 24, 2020
  2. sepatu online December 5, 2013
  3. ade anita May 27, 2013
  4. de December 6, 2010
  5. edratna December 4, 2010
    • IndahJuli December 4, 2010
  6. rizazmiy November 28, 2010
  7. Evy November 24, 2010
    • Indahjuli November 25, 2010
      • evy November 26, 2010
  8. chafiz November 24, 2010
  9. Bibi Titi Teliti November 24, 2010
    • Indahjuli November 25, 2010
  10. indra kh November 24, 2010
    • Indahjuli November 25, 2010
  11. elmoudy November 24, 2010
    • Indahjuli November 25, 2010
  12. bundadontworry November 24, 2010
    • IndahJuli November 24, 2010
  13. achoey November 24, 2010
  14. achoey November 24, 2010
    • IndahJuli November 24, 2010
  15. mylitleusagi November 24, 2010
    • IndahJuli November 24, 2010
  16. mylitleusagi November 24, 2010
  17. dini November 24, 2010
  18. dini November 24, 2010
  19. Ikkyu_san November 24, 2010
    • IndahJuli November 25, 2010
  20. Ikkyu_san November 24, 2010
  21. arman November 24, 2010
    • IndahJuli November 25, 2010
  22. arman November 24, 2010
  23. hanyanulis November 23, 2010
  24. kasma_maret November 23, 2010
  25. kyaine November 23, 2010
    • IndahJuli November 25, 2010
  26. kiky November 23, 2010
  27. sibair November 23, 2010
  28. pipitta November 23, 2010
    • IndahJuli November 24, 2010

Leave a Reply