Mengapa konten itu raja, namun SEO itu harus?
Untuk apa kita ngeblog, blogging, dan membangun networking?
Dua minggu terakhir ini, perasaan saya menggalau setelah membaca status di Facebook tentang keberhasilan seorang teman blogger yang view blognya menembus sembilan ribuan lebih (9,549) dengan 158 reply. Sebenarnya, saya tidak tahu tentang status tersebut kalau tidak dicolek oleh Wahyu Alam, seorang teman blogger, yang tahu sekali betapa saya suka uring-uringan jika menyangkut urusan page view, page rank, Alexa, atau Google Analytic di blog.
Dalam komennya, Wahyu Alam menuliskan: Raden Cakraningrat ahli SEO. Colek yang mau belajar SEO: Indah Sibarani ;))
Lalu ditanggapi oleh Raden, yang mengatakan saya tidak perlu belajar SEO karena nanti hilang jati diri saya sebagai penulis sejati #halah
Saya lalu memaksa Raden untuk mengajarkan SEO atau Search Engine Optimization itu. Mengapa saya ingin belajar SEO?
Siapa sih yang tak ingin blognya bisa menembus view hingga ratusan, ribuan bahkan kalau perlu jutaan pengunjung?
Blogger mana yang tak ingin komentar di postingannya mencapai ratusan atau ribuan reply, walau pun misalnya itu hanya sekedar komen: Wow keren, nice posting, tulisan yang menarik, atau bahkan salam kenal ya 🙂
Selama saya menulis di blog, sejak tahun 2003, dan berpindah menulis di wordpress gratisan lalu ke domain sendiri di dotcom, saya telah menulis sebanyak 600 lebih postingan. Fantastis, kata Wahyu Alam. Tapi dia sukses membuat saya ingin menceburkan diri ke Kali Ciliwung bahkan jurang terdalam, ketika melihat page view blog saya yang hanya mencapai ratusan pengunjung tiap harinya. Kalau saja percakapan tersebut tidak berlangsung di WhatsApp dan dia tidak tinggal di Madura, pasti sudah saya tendang dia jauh-jauh ke Timbuktu.
Blogging adalah passion saya. Dan dalam menulis di blog, saya tak pernah mempedulikan apakah blog saya memakai kata kunci seperti yang diinginkan dalam SEO, apakah blog saya bisa menembus halaman satu Google.com atau berapa ratus ribu pengunjung blog saya tiap harinya. Seperti kata Raden si Tukang Coding, saya menulis sejati, menulis saja sesuai apa yang ada di pikiran saya. Setelah itu saya baru memikirkan konten agar blog saya tampil menarik, indah dipandang mata:)
Tapi saya kan manusia biasa, yang suka khilaf dengan perasaan iri dan sirik, sesekali ingin juga merasakan blog-blog yang saya kelola (salah satunya journalindahjuli.com) menjadi nomor satu atau pemenang. Wajar kan ya?!
Mengapa SEO itu penting atau harus?
Coba kita simak uraian hasil googling saya dari blog ini :
SEO atau kepanjangan dari (Search Engine Optimization) adalah suatu cara atau teknik untuk membuat situs atau blog kita berada pada halaman/posisi satu di mesin pencarian (search engine) seperti Google, Bing, dan Yahoo.
Pengertian dari SEO juga sangat luas tetapi semuanya mencakup hal yang sama yaitu mengoptimisasi suatu halaman website/blog agar berada pada halaman/posisi satu. Dan keuntungan dari SEO adalah: mendatangkan traffic yang banyak, meningkatkan penjualan, meningkatkan daya saing.
Karena itulah, saya mati-matian merayu Tukang Coding untuk mengajarkan saya SEO dan setiap ada status Facebook atau twitt seorang teman tentang SEO, saya pasti berapi-api meminta mereka untuk mengajarkan SEO.
Berhasil belajar? Sampai saat ini belum belajar pada Tukang Coding karena jarak yang terbentang. Dan, walau sudah sedikit belajar tentang SEO dari Uda Irfan ZJ, teman blogger di Bekasi, tetap saja saya nggak ‘mudeng’ apa itu SEO dan bagaimana cara penempatan kata kuncinya di isi postingan 🙁
Pernah sih merasakan page rank blog saya mencapai angka 5. Tapi itu dulu, sewaktu blog saya ini di wordpress gratisan dengan nama tentangkami.wordpress.com follower blognya pun lumayan, mencapai seratusan. Dan, semuanya pupus dalam sekejap ketika Tentang Kami berpindah domain menjadi indahjulianti.com
Sedih? Nggak, biasa saja tuh. Saat itu, setahun yang lalu 🙂
Baru uring-uringan ketika misalnya ada tawaran menulis di blog dan meminta data-data page view, KPI serta segala macamnya. Lalu terpikir untuk men-SEO-kan blog saya, dengan tetap memperhatikan konten. Tapi, semua itu baru rencana, karena sampai sekarang saya belum bisa juga SEO. Belum belajar pastinya.
Saya tetap ngeblog, tetap mengutamakan konten sebagai raja. Menulis sesuai selera dan masih kebingungan menentukan keyword apapun itu namanya. Berusaha rajin untuk menulis setiap hari di dua blog saya. Berusaha rajin blogwalking ke blog teman-teman yang ada dalam lingkaran pertemanan blogger. Berusaha memberikan komentar yang positif di postingan-postingan teman-teman.
Biarkan saja Google, eh waktu yang menentukan blog saya ini menembus ribuan page view, mendapat ratusan followers blog, dikomentari ratusan blogger atau dilirik spammer #lha 🙂
So, bagaimana menurut sahabat blogger, benarkah Content is King, SEO it’s Must?
Apa yang sudah sahabat blogger lakukan untuk blog agar mencapai page rank yang diinginkan?
ini artikel yang ringan tapi isinya penuh motivasi. aku salut dengan orang-orang yang selalu bekerja keras dan menunda kesenangan.aku yakin juga bisa niru yang baik-baik.
thanks
Content is the king, The Queen is backlink. keduanya tak bisa dipisahkan. terima kasih sharenya
Backlink + Link Building + PA DAN DA + Optimasi SEO 😀
Uda mantap mbak 😀
Blog saya butuh di-SEO juga nih kayaknya makpuh, tapi ntar klo udah bisa nulis yg bener hihihii.. blog isinya ga karu2an gitu 😉 Makasih utk wacananya ya makpuh.
Sama-sama, Mak Uniek. Yup, kita belajar sama-sama 🙂
hampir 6 tahun ngeblog, gak tau kenapa kok saya nggak pernah mikirin soal rank blog. Masih asyik sama nulis dan bercerita.. Tapi, semakin kesini, lihat blog temen- temen jadi pengen juga blog dibaca banyak orang, tapi rasanya belom siap jadi femes :v *plak*
Hehehehe, femes itu kategoriya apa? Yang penting adalah ngeblog, nulis, blogwalking dan networking. Thanks sudah berkunjung dear Silvi :*
SEO itu hanya salah satu faktor. masih ada SMO, dll. banyak kok blog2 personal (diluar blog2 mass media) yg tidak menerapkan SEO tapi ramenya luar biasa. kuncinya? niche.
salam super buat semua
wah keren ternyata ya.. oh ya kemaren sempet liat gak ada artikel e malah page one dengan keyword pakar seo cek aja..
kalo saya lebih tertarik dengan lomba-lomba blognya..walaupun belum pernah menang..hehe…tapi seiring waktulah seo pun dipelajari…ah banyak dech rencana-rencana tentang blogging..tp ya gak ngoyo2 banget…sekarang yg terpikirkan hanya menulis saja dulu…pokoknya mah nulis aja dech… 🙂
Saya malah baru blajar nulis and gak ngerti apa2 soal SEO :(…..
Saya juga ga belajar SEO mak, bahkan ga minat utk saat ini :p
Tanpa SEO blog mak Indah udah bagus dan inspiratf isinya, ga perlu pusing dengan SEO mak :))
bisa aja nich 😀 ahahahha, tapi bagus juga artikelnya cukup menarik dan eank dibaca 😀 kkkkkk
Aku penasaran juga mbak, tapi dari orang2 yg ngajari aku, akhirnya aku mutung sendiri karena menurutku beberapa yg ngajari aku itu masuk kategori curang. Aku gak nyaman punya blog model gitu, nggak bangga jika PRnya 10 sekalipun. Sampai sekarang belum nemu guru yang baik, dalam artian kata kunci sesuai dengan konten dan konten tidak dibuat-buat supaya sesuai kata kunci. Pasti adalah guru yg baik diluar sana, tapi belum nemu aja. Lagipula tiap dapat pujian dikit, kayak penyu ditegor, langsung balik sembunyi lagi ke dalam cangkang. Gak bakat jadi orang ngetop heheheeee….
Dilihat dari uraian postingan Anda, sy yakin Anda ini adalah penulis hebat. Seharusnya setiap penulis punya gaya dan ciri khas masing. Mengenai seo, masih misteri hingga saat ini, setiap orang hanya bisa menebak2…
Kalau tujuannya cari trafik ya monggo SEO mbak. Kalau tujuan ngeblognya nulis, belajar, sharing pengalaman hidup, ya SEO nya pas bagian tips tips aja. Misal tips mencontek biar gak ketauan #eh hahaha.. Guyon..
Kalau postingannya tentang curhatan menye menye ailavyu aimisyu ya gak usah dipikir seonya hahaha..
Jangan kupa mbak, content is a king, TEMPLATE is a queen!
Belum lama ini seorang kawan ngomporin saya buat belajar soal SEO, katanya eman-eman blog saya kalau nggak di”garap” dengan bener. Saya sih cuek Mak. Nulis ya suka-suka, cuma sejak awal emang lebih concern ke travelling. 3 tahun ngeblog pagerank baru 1.
Beberapa minggu terakhir ini follower jadi nambah sampe ratusan, sehari nembus ribuan page view, awalnya bingung. Ternyata artikel “Nduk, Pacarilah Pendaki Gunung” yang ngeshare di twitter ratusan, di FB sampe ribuan dan yang repost juga banyak. Mungkin ada unsur SEO disana kali ya. Anggap saja keberuntungan tanpa sengaja hehehe. Terus jadi kepikiran deh buat artikel model2 gituan lagi haha.
Di wordpress gratisan blm punya rank. Tp jaringan pertemanan udh lumayan banyaak. Pas pindah ke self hosting, banyak tmn sesama wo gratisan keuilangan (GR)
Skrg, alhamdulillah PR google udah 1. Berjuang dpt PR dg nulis 1 hr 1 posting. Tp akrg gilira udh dpt PR nulisnya malah kendor. Haha
SEO, sampe skrg belom paham 😀
cuma tahu sedikti mbak, mau dong dibagi ilmu SEOnya mbak Indah
Btw blognya lidya fitria dan mugniar itu replynya selalu banyak deh, lydia malah sampe ratusan kalo contennya tentang lomba. Duh… aku melipir deh kalo seo. Gak ngerti2.
Saya juga pengen nyeburin diri ke jurang terdalam Mak Indah. Artikel di blog sudah mau 800-an, tapi masih PR 2 dengan hits cuma ratusan perhari..Pengen juga lah dapat hit ribuan..Cuma itu ya…Saya malas belajar SEO-nya ..
Saya msh blogger konvensional mak, msh nulis sesuka hati, msh berusaha disiplin utk tiap hari nulis dan mengembalikan fungsi blog sbg “diari” yg mestinya ditulisi tiap hari. Belakangan ini antara isi hati dan pikiran dgn perbuatan sdg tdk sinkron, jd ketinggalan terus utk nulis
Kalo bicara ttg SEO, saya ngumpet saja mak Indah. Kenapa saya kayak oon sekali berhadapan dengan si SEO ini. Gagal paham terus. Jadi bego sekali deh rasanya kalo sudah bicara SEO pinginnya dia ndak ada di jagad blogging 😀
Sudahlah, menulis saja terus, toh itu bukan yang terpenting kan? Kayaknya kita sama deh Mak 🙂
*toss*
Wiii saya terpukau sama tulisan bunda Indah nan smart n full sweety , hihi… gatel juga ikutan koment plus ngaku sejujur-jujurnya saya juga masih pepesan kosong,alias kudu belajar soal SEO, nulis konten yang unik dll.
SEO +konten bak sisi mata uang, sama-sama important 🙂
Terkadang saya juga penasaran, kenapa ada koment , page view temen blogger banyak sedangkan saya cuman itungan jari. Terlepas dari itu semua, saya juga bingung ada artikel saya yang nembus “pejwan” (melebar kolom). Padahal saya cuma just write not thinking other 😀
Peluk hngaaat selalu ya, Bund 🙂
belum ada yang dilakukan, masalahnya blognya masih baru, hihi…
aku menulis masih sebatas suka2… he..he…,
#dijitak Injul
sampai hari ini td aku cuma tahu konten is king mak indah,,ttg SEO baru tau stelah baca tulisan mak indah,,selama ini ya aku cuma menulis, menulis, dan menulis,,dg page view kisaran 200an per hari dan follower yg baru segitu itu,,he he
Konten itu adalah nasi (wajib ada) dan SEO itu lauk pauk 🙂
Kalau saya sih selalu berusaha menyeimbangkan antara kualitas konten dgn SEO. Buat saya ada kebanggaan tersendiri jika tulisan2 saya banyak yang baca. Tapi itu kembali lagi ke tujuan masing-masing blogger ngeblog. 🙂
Kegalauan kita sama rupanya, kayaknya ilmu SEO itu memang harus dipelajari. Tapi tempat belajarnya itu yang bikin pusing tujuh keliling
Selama ini saya sih masih mentingin konten daripada SEO. Masih belum mengerti SEO juga soalnya. Hehe..
Btw, salam kenal ya mbak 🙂
Iya mak, konten adalah raja. Klo ngeblog di blog personal aku juga tdk terlalu peduli SEO, yg penting enjoy.
Lain utk monetize blog, SEO itu penting banget, tapi tetep saja konten harus unique dan tidak copy paste.Traffik akan naik dg sendirinya jika berada di page 1 Google. Menjaganya agar tetep di posisi itu suuuliiittt bangeeetttt makpuh 😀
Saya masih terus berusaha untuk membuat konten sebagai raja, Mba. Dan ini memang syusaaah! 😀
Usaha untuk mendongkrak PR ya dengan menciptakan konten yang unik, dont copy paste!. Tapi masih tetap butuh referensi. Terpenting, cantumkan sumber atu referensi kalau memang ada ya, Mba
Kalau sharing sama komunitas asiik bgtt ya, Mba. MAkasih sudah berbagi.
Setuju dg pendapat Konten adalah Raja dan SEO itu perlu… sebab dari situ bs jd satu patokan blog kita bagus di mata search engine…
aih Mak, sama lah pusingnya tentang SEO. Blog sendiri sekarang nggak keurus. Entah itu masuk page 1 atau terlempar ke halaman antah berantah. tidak peduli. cuma kalau pas lagi pingin menghibur diri, pas cari artikel apa gitu pasti aku tambahin namaku sendiri. kikiki. jadi kan muncul tuh di page 1. 😀
Aku juga masih mengusung konten sebagai raja, Mak… Habisnya aku blm belajar seluk-beluk SEO. Tapi tentu ingin blognya banyak yg baca juga… Sementara ini intinya lagi belajar konsisten ngeblog & nulis dulu… salam 🙂
Met pagi mba Indah, apa kabar…
Saya gak faham juga dgn SEO-SEO an ini. Lagian saya juga baru aktif ngeblog 2 bulanan terakhir ini.
Saya tetap memantapkan hati untuk nulis saja. Sementara saya gak terlalu perduli dgn SEO, page rank atau sejenisnya. Ah sadar diri saja kali saya ini, wong tulisan-tulisan saya gak bagus juga. Hanya sekedar celotehan saja.
Tetap semangat nulis saja dulu mbak. Setidaknya itu yg saya lakukan sampai detik ini.
Jangan galau ya mba…hehehe
KIta senasib mbak Indah … dan aku juga masih penasaran dengan SEO 😀
Sementara pilih konten dulu aja mak. Nggak ngerti masalah SEO
kalau saya sekarang yang penting isi blog dulu….. 😀
Tetap semangat menulis mas Injul…. :*
Kalau persepsinya mau memonitize blog, SEO is the king mungkin, mak. Tapi kalau Sebatas blogging, menurutku ya kontent still the king. Blog ku yang baru aja mirasahiddotcom kan hitungan bulan, page view nya masih dikit banget. Alhamdulillah job nya ada aja. *lho kok pamer? *terlempar ke timbuktu juga nih :)))
Konten is the king tidak berlaku mutlak, ada tahapan tahapan tersendiri jika kita takan memulai sebuah SEO, yang pertma kali harus diperhatikan adalah atribut title tag, meta description, url, atribut tebal, miring,,itu semua untuk optimasi onpage,, dari onpage baru beralih ke offpage
kunci utama tetap pada konten yang kita tawarkan di blog, namun konten saja tidak cukup untuk mendukung sebuah blog lebih seo, karena seo adalah tekhnik bermain……bla…bla
termasuk dalam masalah konten disini adalah atribut alt pada gambar karena sepanjang sejarah hingga saat ini google dan sejenisnya belum mampu membaca gambar 🙂
Kalo aku sekarang lagi ngutamain SEO sih *usaha keras*
Yahh kali2 aja gitu PR aku naiik. Secara masih junior banget dalam hal ngeblog hihiii.. namanya juga usaha ^_^
kalau saya sekarang belajar menulis dulu mbak, masih ke arah sana. itu saja masih amburadul, hihihi. nanti perlahan akan belajar juga SEOnya. bagi-bagi mbak kalau sudah diajari mas Tukang Coding 🙂
Mak Injul artikelnya keren…saya pribadi masih sepakat dengan prinsip Content is King. Tapi kadang tergoda juga untuk memakai SEO, bukankah sayang jika kita (hiks merasa) punya tulisan atau ide bagus, tetapi tidak dibaca luas. Ada satu tulisan saya yang tembus 20.800 pengunjung, Saya menduga karena tak sengaja ada unsur SEO di sana. padahal tak sengaja…karena judulnya : Selingkuhnya para HP
Ajarin saya nanti tentang content SEO nya ya Mba. Jangan lupa tuh…. he,, he, he,,,
Salam
Dan saya tetap penasaran dengan SEO 😀