Cimon (Cinta Monyet)

Dua hari ngejagain anak gw, Kayla, yang suhu badannya panas tinggi, kerjaan gw yang lain adalah nonton TV terus (gimana ngak, soalnya gw bergerak sedikit aja udah ditangisin..he…he…). Salah satu acara yang gw tonton dan bikin gw tersenyum-senyum sendiri adalah acara reality show, bertajuk “Cinta Monyet”, yang ditayangin di SCTV.

Saat itu episode yang diputar, tentang seorang cewek umur 22 tahun bernama Amanda, yang belum bisa melupakan cinta monyetnya kepada seorang pria bernama Antoni (keren yah namanya).

Alkisah waktu SMA di Bandung, Amanda ini jadian sama si Antoni, yang dikenalin oleh Jeffri, teman mereka. Antoni ini anak baru pindahan dari Jakarta. Baru dua bulan jadian, sedang mesra-mesranya menikmati indahnya pacaran, eh tiba-tiba si Antoni ini menghilang tanpa kabar berita (sinetron banget yah). Si Amanda pun sedih dan berusaha mencari tahu, tapi ngak ada hasilnya.

Satu setengah tahun kemudian, dari Jeffri, Amanda baru tahu kalau Antoni itu pergi ke Belanda, karena opanya yang sakit dan mereka sekeluarga harus menemani sang opa. Dan 4 tahun kemudian (sekarang), Jeffri kembali memberi tahu Amanda bahwa si Antoni sudah kembali dan kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta.

Nah, sama acara Cinta Monyet inilah, si Amanda dan Antoni dipertemukan kembali untuk mengclearkan segala permasalahan yang dulu terjadi. Dan siapa tahu mereka masih ada rasa dan kalau masih mau bisa merajut kembali tali kasih yang sempat terputus di masa lalu…halah…

Oh yah, Reality Show Cinta Monyet ini, selain mempertemukan cowo cewe yang udah pernah pacaran, juga mempertemukan cowo atau cewe yang pernah suka dengan cowo/cewe di masa lalunya. Seru juga yah !

Nonton acara itu, bikin gw jadi inget masa-masa SMA, yang punya juga cinta monyet sama kakak kelas II Fisika. Doi, satu-satunya cowo yang gw kasih kartu ucapan selamat lebaran pakai puisi (suami gw aja ngak). Dan doi sering jadi inspirasi tulisan-tulisan gw di mading (norak banget yah).

Untung gw orangnya tipe teguh kukuh berlapis baja. Yang menyimpan segala sesuatunya dengan rapi didalam hati. Sampai sekarang, teman-teman gw termasuk sahabat dekat gw, ngak ada yang tahu kalau gw suka sama tuh cowo (kecuali Mas Iwan, udah gw ceritain dan mentertawakan gw dengan sadisnya). Dan baru di blog ini gw berani nyeritain. Thanks to Cimon 🙂

Kalau teman-teman gw itu tahu, gw pasti akan dihina dina dan ditertawakan dengan tampang ala Hulk, karena mereka tahu gw dikenal sebagai orang yang ngak mau menjalin hubungan asmara dengan teman satu lokasi (rumah, sekolahan, kuliah), satu kerjaan atau satu profesi. (Oh my god, untung Mas Iwan gw nemu di tempat lain).

Btw, kembali ke Cimon tadi, kalau masa remaja gw berada di masa sekarang, enak juga kali yah ditemuin dengan cinta monyet kita. Tapi, mengingat gw punya motto seperti yang diatas tadi, gengsi bercampur nangis bawang bombay dan cabe keriting sumatra.

Halah udah ah, pasti ada makhluk-makhluk yang tertawa terbahak-bahak dengan seringaian ala setannya membaca postingan ini. Ketawa ?! Satu Maret, pada gw jitakin.

12 Comments

  1. dambia February 15, 2010
  2. deva March 26, 2009
  3. HARTONO October 30, 2008
  4. silvy alvia July 26, 2008
  5. dini February 25, 2008
  6. Zee February 25, 2008
  7. Fitra February 25, 2008
  8. dahlia February 25, 2008
  9. Ragil February 25, 2008
  10. Um Ibrahim February 24, 2008
  11. Cabe Rawit February 24, 2008
  12. kiky February 24, 2008

Leave a Reply