Dalam hidup ini, ada tiga faktor yang mampu membuat hidup kita seimbang, yaitu : cinta, kesehatan dan kemapanan ?
Punya cinta?
Hidup sehat?
Sudah mapan?
Cus, diraih ketiganya
Untuk kesehatan, saya lagi berusaha akur dengannya. Berusaha jangan sampai sakit. Karena sehat itu mahal! Yang lainnya lagi, kenapa saya berusaha hidup sehat, kalau sakit nih, males banget rasanya minum obat.
Seperti blogpost di Jelang Paruh Baya, saya kan didiagnosis mengalami anemia parah dan harus mengonsumsi beberapa obat dan vitamin supaya anemia saya bisa normal. Mendengar kata obat saja, saya udah membayangkan tablet-tablet atau pil segede gaban yang harus masuk ke mulut, dan tenggorokan merasakan pahitnya. Berujung muntah-muntah. Nggak bisa masuk obatnya. Kalau sakit, biasanya saya minta disuntik. Sekali jus, udah beres. Nyerinya sebentar dibanding minum obat.
Bener deh, kesehatan itu harus dieman-eman sejak dini. Apalagi nih, ternyata kalau kita sakit dan mesti minum obat itu, kita pun harus tahu manfaat obat itu. Ibaratnya nih, jangan asal telan obat, karena salah telan, bukannya sembuh malah membahayakan jiwa raga. Kita memang harus cerdas dan cermat gunakan dan minum obat.
Saya nggak sekadar kasih tau lho ya. Ini berkat ikut event Temu Blogger Kesehatan Yogyakarta dengan tema Cermat Menggunakan Obat yang diselenggarakan oleh Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat), Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI.
Temu Blogger Kesehatan dengan narasumber yang keren-keren seperti dari Kementerian Kesehatan RI yaitu Bapak Indra Rizon (Kepala Bagian Hubungan Media dan Lembaga Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI), lalu dari Dinas Kesehatan Provinsi yang diwakili oleh Ibu Hardiah Juliani, M.Kes, dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Ibu Dra. Arrosianti Zahrul Falah, Apt. , dan Ibu Mariyatul Qibtiyah,S.Si, Sp.FRS, Apt. dari Komite Pengendalian Resistensi Antimikrobia Kemenkes RI.
Jangan Asal-asalan Minum Obat
Dari event Cermat Gunakan Obat itu, ternyata diketahui banyak dari kita masih asal-asalan dalam minum obat, apalagi obat antibiotik yang dibeli tanpa resep dokter. Padahal ya, antibiotik itu untuk sakit seperti batuk pilek dan diare tanpa darah tidak diperlukan. Karena antibiotik itu bukan obat penurun panas.
Apalagi nih, kalau kita cabut gigi, jangan deh minum antibiotik.
Menurut Ibu Mariyatul Qibtiyah, kalau saat memeriksakan diri ke dokter, kita wajib bertanya tentang obat apa yang diberikan. “Antibiotik diberikan jika ada suatu infeksi karena bakteri. Dan, antibiotik itu digunakan jika terdapat beberapa indikasi untuk mengobati infeksi,” jelas Ibu Mariyatul.
Jika kita tidak cermat gunakan obat terutama antibiotik, jika antibiotik digunakan tidak tepat, akan menyebabkan bakteri resistensi.
Apa itu resistensi? BakteriΒ yang menjadi kebal terhadap antibiotik, yang pada awalnya efektif untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut (WHO, 2015)
Karena itulah, hal yang paling penting dalam penggunaan antibiotik adalah:
- Jangan membeli antibiotik tanpa resep dokter
- Jangan menyimpan antibiotik
- dan, Jangan memberikan sisa antibiotik kepada orang lain.
Bagaimana cara minum obat yang benar?
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masalah penggunaan obat juga cukup tinggi. Menurut Ibu Hardiah Juliani, M.Kes, dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, hal itu terjadi karena :
- Kurang pengetahuan dan informasi tentang obat resep dokter
- Kepatuhan pasien rendah
- Miss persepsi tentang obat generik (anggapan obat murah dan tidak manjur)
- Pembelian antibiotik secara bebas tanpa resep dokter
- Dan, penggunaan obat bebas (OTC) tanpa pengetahuan yang memadai
Kembali lagi tentang sehat, menurut saya sih ada pilihannya. Menjaga yang sehat tetap sehat, atau mengobati.
Menjaga yang sehat tetap sehat dong ya.Β Nah, coba diterapkan deh Fokus Kesehatannya sesuai dengan arahan Kemenkes RI, yaitu:
- Melakukan aktivitas fisik, minimal selama 30 menit setiap harinya.
- Konsumsi sayur dan buah. Minimal tiga macam sayur dan buah, setiap harinya.
- Memeriksa kesehatan secara berkala, minimal enam bulan sekali.
Sehat mulai dari diri sendiri. Mulai dari hal yang kecil. Mulai sekarang
Kalo aku flu palingan istirahat aja mak. Sama minum jeruk anget. Sebisa mungkin gak beli obat apalagi langsung cari antibiotik.
Dulu waktu kecil aku akrab banget sama obat. Sekarang Alhamdulillah gk tergantung obat malah jarang sakit. Semoga sehat selalu buat kita para emak2 strong π
Terima kasih banyak untuk tulisannya mbak, sangat bermanfaat tentunya.
Pola hidup sehat nampaknya sudah harus menjadi harga mati, terlebih dizaman now ini.
Saya sekarang untungnya tipe menghindari banget terhadap obat-obatan, waktu bulan-bulan pertama penyesuaian dengan kondisi iklim dan makanan sempat badan setiap hari rasanya ga sehat. Dari demam sampai diare jadi langganan, kalau nurutin mesti obat terus malah ga sembuh-sembuh. Bisa sembuh sementara kambuhnya berkali-kali. Akhirnya saya bisa menyesuaikan dan pilih-pilih makanan yang sekiranya cocok dengan pencernaan saya. Karena di sini masalah bumbu jelas beda, sayuran dan buah juga musiman. Alhamdulillah bisa kembali sehat. Memang benar sehat itu tergantung apa yang kita masukkan ke tubuh, bukan tergantung pada obat. Artikel ini bermanfaat banget infonya π
Minimal enam bulan sekali katanya π
Ternyata mudah ya untuk bisa hidup sehat, tinggal biasakan saja rutinitas hidup sehat.
setuju sekali mbak, hidup sehat itu simpel π
Walaupun beli antibiotik pakai resep dokter, tapi kadang gak diminum juga kalo aku mak. Dilihat lagi penyakitnya berat gak hehe…. Soalnya hampir semua resep dokter pakai antibiotik.
iya bener, antibiotik itu belum tentu cocok untuk penyakit tertentu ya.
Kmrn cabut gigi dan dikasih antibiotik sama dokter hehe
Hihihi, karena kita belum tahu ya
saya juga sekarang kalau sakit demam atau flu berusaha buat nggak minum obat, mbak. takut jadi kebiasaan
sama, aku pun begitu, antibiotik sebisa mungkin dihindari.
Paling gak berani minum antibiotik apalagi tanpa resep dokter..
Setahun sekali full check kesehatan mulai dr rentogen, jantung, dll.
wow keren, salut sama orang yang memperhatikan kesehatannya π
Mbak..terima kasih ulasannya..
Yang sering lupa periksa kesehatan secara berkala, apalagi untuk ibu rumah tangga seperti saya…ke RS/dokter kalau sakit saja. Beda dengan yang bekerja yang biasanya secara tahunan ada pemeriksaan kesehatan terjadwal..:D
Terima kasih sudah diingatkan π
Sama-sama, terima kasih sudah berkunjung π
Menarik banget ini Mak Lus, penggunaan obat emang ga boleh sembarangan, suamiku dulu suka sembarang minum obat, akhirnya tak nasehatin dan berhasil sekarang ga pernah minum obat dan jarang sakit juga. Yg masih jadi PR aktivitas fisik tiap hari.