Seperti yang diceritakan sebelumnya, pulang kampung ke Yogyakarta pada saat libur Idul Fitri 1427 Hijriah lalu, selain melepas rindu dengan keluarga juga bertemu dengan teman-teman (dari blog tentu saja) yang kebetulan datang ke Yogya juga.
Sebenarnya tadinya ngak ada rencana pulang ke Yogyakarta, karena pada bulan Agustus (liburan 17 Agustus), kita sudah pulang. Tapi karena Ayah ada keperluan dengan urusan sekolah Om Iyan dan Mbak Iyah berencana ke Yogya, sebelum pulang ke Bekasi, akhirnya 10 hari menjelang lebaran baru kita putuskan untuk pulang ke Yogya, setelah berlebaran di rumah Ompung.
Sebelum berangkat ke Yogya, Ibu janjian sama Tante Lilik (teman milis dan blog) untuk ketemuan lagi di Yogyakarta. Tante Lilik selalu ke Yogyakarta jika pulang kampung ke Solo. Janjian juga dengan Ummi Naufal (Tante Ratna), yang rumahnya di Solo, tapi orang tuanya tinggal di Condong Catur dan Bantul.
Oh ya, janjian juga sama Tante Rhien, yang sudah pernah ketemuan sebelumnya. Tapi Tante Rhien bilang kalau ngak di Yogya, ketemuan di Jakarta aja, secara Tante Rhien, hari ketiga lebaran akan datang ke Pondok Gede, tempat tinggal kakeknya Farrel dari Papanya. Kalau sama Tante Wiwit, baru akan ketemuan di Yogya setelah tanggal 30 Oktober, karena Tante Wiwit pulang kampung ke Lampung, dari asal Papanya Vari (anak Tante Wiwit).
Hari Kamis, 26 Oktober 2006, Ibu, Ayah, kak Lily dan de’ Kayla, dengan diantar Ompung Doli dan Tulang Wahyu, berangkat ke stasiun Senen untuk naik KA Fajar Utama Yogya. Ini pertama kalinya kak Lily dan de Kayla, naik kereta bisnis ke Yogya, karena kehabisan tiket kereta eksekutif dan pesawat.
Waktu naik kereta, kak Lily sempet protes karena ngak ada AC-nya. Kereta bisnis itu ternyata seru lho. Banyak tukang dagang, tiap saat ada orang yang nyapu lantai kereta trus minta duit, dan yang jelas banyak tukang ngamennya, diantaranya para waria yang bikin Lily dan de Kayla terheran-heran dengan gaya mereka.
Sampai di Yogya, Ibu sms tante Ratna kasih kabar dan janjian untuk ketemuan. Kami sepakat untuk ketemu hari Sabtu tanggal 28 Oktober, karena Keluarga Sakinah, musti balik lagi ke Solo. Ternyata rumah orang tua Tante Ratna di Condong Catur, deket sama rumah Eyang Man (Pakdenya Ayah). Kalau rumah Tante Ratna di Jalan Menur, Eyang Man di Jalan Kantil.
Rencananya kita yang mau berkunjung ke Condong Catur karena sekali jalan kerumah Eyang Man. Ternyata Tante Ratna sekeluarga yang lebih dulu datang kerumah Mbah Putri di Cokrokusuman, Jetispasiraman. Tante Ratna datang bersama Abi dan Naufal.
Duh seneng banget ketemuan sama Ummi, Abi dan Naufal. Meski kenal didunia maya ternyata kita tuh sudah berasa akrab aja. Ayah yang tadinya jarang mau ikut ngobrol atau nimbrung, begitu ketemu Naufal sekeluarga, wah ngak berhenti-hentinya ngobrol terutama sama Abi Naufal. Pokoknya ketemu itu udah ngak canggung padahal baru pertama kali lho. Naufal juga berani dan ngak pemalu. Apa karena anak laki-laki yah, jadi lebih mudah bergaul. Langsung main sama Lily dan Kayla. Jadi orang tua pada ngobrol, anak-anak bermain bareng 🙂
Lama juga lho, Naufal sekeluarga bermain dirumah Mbah. Kalau ngak karena Ummi dan Abi, ada janjian sama saudaranya mungkin kita sama-sama ke Taman Pintar 🙂 Oh yah, Ummi dan Abi Naufal itu ternyata mahasiswa MakNyak lho sewaktu di Yogyakarta 🙂 makanya itu Ibu langsung minta Ummi untuk bergabung di Blogfam.
Sementara dengan Tante Lilik sekeluarga, kita janjian ketemu hari Minggunya, di Taman Pintar, Yogyakarta. Oh yah sekarang di Yogya ada tempat bermain (play ground) untuk anak-anak yang diberi nama Taman Pintar. Baru dibuka, jadi masih belum banyak tempat bermain yang masih dikerjakan pembuatannya.
Di Taman Pintar, ada berbagai macam permainan seperti yang ada di taman kanak-kanak, plus ada permainan jaman dulu seperti dampu (jaman ibu loh…he…he…), ada juga rumah petani, dan sedang dikerjakan radio anak-anak dan ruang permainan di dalam. Kak Lily dan Kayla seneng banget disana.
Dengan Tante Lilik sekeluarga, kalau di Yogya ini pertemuan yang kedua. Kalau lebaran tahun lalu, pertemuannya di Mirota Batik Malioboro, dengan suasana yang riuh, sampai lupa photo-photo dan ngobrol dengan tidak nyaman. Di Taman Pintar, meski suasananya juga ramai tapi kita masih bisa ngobrol lebih lama, sempet photo dan para Ayah pun saling berkenalan 🙂
Yah begitulah, pergaulan di dunia maya bisa menjadi pergaulan di dunia nyata dan semoga bisa menjadi persahabatan yang langgeng. Jadi siapa lagi nih yang mau kopdaran sama kami…he…he… (Geer banget yah). Aldien bagaimana ? Secara Aldien dan kak Lily suka main ke Prumpung yah 😀
Duh sayang banget sebelom ke Jogya gak browsing2 dulu n janjian sm temen2 disana ya, aku gak tau ada Taman Pintar ini.. sayang… mungkin InsyaAllah kalo kesana lagi..