Berbagi Kasih, Berbagi Rejeki di Bulan Ramadhan bersama Sido Muncul

Sudah melakukan hal baik apa saja selama bulan puasa ini? Nggak terasa sudah 25 hari ya kita berada di bulan Ramadhan. Sudah berpuasa selama dua puluh hari tentunya.

Ibadah gimana, gimana? Oke joss pastinya ya.

Ramadhan daku kali ini penuh warna warni dibandingkan dua bulan puasa sebelumnya, sejak memutuskan tinggal di Yogyakarta.

 

Baca juga: We are Moving

 

Di bulan Ramadhan 2017 ini, sudah banyak teman, yang sudah paham saya tinggal di Yogyakarta mengajak buka puasa bareng (bukber). Pun beberapa relasi kerja dulu beberapa kali mengundang saya ke kegiatan-kegiatan yang mereka selenggarakan di Kota Yogyakarta.

Seperti beberapa hari yang lalu. Tepatnya di hari Kamis, tanggal 15 Juni 2017, Mbak Yuyun, Markom PT Sido Muncul, mengundang saya untuk datang ke acara mereka, pemberian santunan kepada 1000 dhuafa di Yogyakarta. Dulu, sewaktu masih di Jakarta, pernah diundang untuk kegiatan Mudik Gratis Ramadhan.

 

Berbagi Kasih, Berbagi Rejeki Sido Muncul

 

“Hiduplah Untuk Memberi yang Sebanyak-banyaknya,

Bukan untuk Menerima yang Sebanyak-banyaknya 
― Andrea Hirata, Laskar Pelangi

 

Awalnya sempat menolak, karena harinya bentrok dengan jadwal ambil rapor Tiominar di sekolahnya pada Kamis pagi. Ternyata, acara berlangsung setelah sholat dzuhur, pukul 13.00 WIB di Masjid Pangeran Diponegoro, Komplek Balaikota Yogyakarta. Saya lalu mengajak Ima Satrianto, teman emak blogger Yogya.

Saat tiba di Masjid Pangeran Diponegoro, ruang aula di lantai atas sudah penuh dengan orang. Mereka datang dari beberapa kecamatan yang ada di wilayah Yogyakarta. Beberapa di antara mereka berasal dari wilayah yang memang sudah sering menerima bantuan dari Sido Muncul di bulan Ramadhan.

 

Santunan untuk Kaum Dhuafa

Kegiatan memberikan santunan untuk 1000 kaum dhuafa di Yogyakarta ini, merupakan kegiatan rutin PT Sido Muncul Tbk di bulan Ramadhan. Sayang, di pemberian bantuan ini Pak Irwan Hidayat, Direktur Sido Muncul, tidak bisa hadir karena sakit.

Pemberian santunan pun diwakili oleh Senior Public Relations Manager Sido Muncul, Nanik R. Sunarso, kepada Walikota Yogyakarta, Drs. H. Haryadi Suyuti, secara simbolis.

 

Berbagi Kasih, Berbagi Rejeki di Bulan Ramadhan bersama Sido Muncul

 

Santunan kali ini senilai Rp 150 juta dalam bentuk uang tunai.

“Agenda ini rutin dilakukan Sido Muncul terutama di saat Lebaran, agar masyarakat terbantu dalam memenuhi kebutuhannya,” jelas Bu Nanik.

Sedangkan Walikota Yogyakarta, Pak Haryadi mengatakan bersyukur masih banyak yang peduli dengan kaum dhuafa di Yogyakarta. “Tapi, yang menerima juga kalau bisa berkurang. Kalau sekarang menerima, tahun depan Insya Allah mampu memberi,” imbuhnya.

Setuju kan dengan Pak Walikota? Masa tangan kita menerima terus. Harus ada perubahan, tangan kita yang memberikan kepada orang yang membutuhkan. Bukankah tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah?

Selain di Yogyakarta, beberapa hari sebelumnya, Sido Muncul juga memberikan bantuan senilai Rp 200 juta kepada 1000 kaum dhuafa di Kabupaten Semarang.

 

Agenda Rutin Sido Muncul di bulan Ramadhan

Berbagi Kasih, Berbagi Rejeki kepada anak yatim dan kaum dhuafa secara rutin telah dilakukan oleh Sido Muncul sejak beberapa tahun lalu.

Kota-kota yang telah diberikan santunan untuk anak-anak yatim dan kaum dhuafa di taranya adalah Jakarta, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Solo, Bali, Lampung, Medan, Banjarmasin, Makassar, dan beberapa kota lainnya.

 

Berbagi Kasih, Berbagi Rejeki di Bulan Ramadhan bersama Sido Muncul

 

Nggak hanya berbagi kasih dengan memberikan santunan, di bulan Ramadhan penuh berkah ini, untuk ke-28 kalinya, Sido Muncul menyelenggarakan Mudik Gratis bagi Pedagang Jamu se-Jabodetabek.

 

Mudik Gratis Sido Muncul 

Sebagai pelopor mudik gratis, Sido Muncul memberangkatkan 15 ribu pemudik dengan menggunakan 260 bus ke tujuh kota tujuan, yaitu Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri dan Yogyakarta.

Para pemudik yang sebagian besar merupakan pedagang jamu itu diberangkatkan pada hari Sabtu, 17 Juni 2017 dari area Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur (sebanyak 160 bus). Rombongan bus lainnya (100 bus) diberangkatkan dari Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor, dan Cibinong.

Para pemudik yang diberangkatkan dari Jakarta dilepas oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, M.S bersama dengan Direktur Utama PT Sido Muncul, Tbk Jonatha Sofjan Hidajat, dan Direktur PT Sido Muncul, Tbk Irwan Hidayat.

 

Berbagi Kasih, Berbagi Rejeki di Bulan Ramadhan bersama Sido Muncul

 

Perjalanan Program Mudik Gratis Sido Muncul

Sido Muncul, pertama kali menyelenggarakan Mudik Gratis pada tahun 1991 di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta. Kala itu, memberangkatkan 1200 pedagang jamu dengan menggunakan 17 bus.

Menurut Irwan Hidayat, ide mudik gratis berasal dari adiknya, Jonathan Sofjan Hidajat (sekarang Direktur Utama PT Sido Muncul).

“Selama tiga tahun dari tahun 1991-1993, kegiatan mudik dilakukan secara sederhana dan tidak ada pejabat pemerintah yang melepas para pemudik,” papar Irwan Hidayat.

Tahun 1994, Mudik Gratis Sido Muncul sudah lebih terkonsep dan optimal, dan peserta mudiknya pun semakin banyak. Beberapa tahun terakhir peserta mudik bukan hanya para pedagang jamu ataupun jamu gendong, tetapi juga para pedagang asongan, dan pembantu rumah tangga. Dan, hingga tahun ini, Sido Muncul telah memberangkatkan sebanyak ± 332.400 pemudik yang merupakan pedagang jamu dan keluarganya.

“Tahun ini jumlah peserta Mudik Gratis Sido Muncul berkurang dibandingkan tahun lalu. Karena ekonomi pedagang jamu membaik dan makin banyak perusahaan atau institusi yang menyelenggarakan mudik gratis,” ungkap Irwan Hidayat.

Berbagi Kasih, Berbagi Rejeki di Bulan Ramadhan bersama Sido Muncul

 

Sahabat Blogger punya kenalan atau kerabat yang pedagang jamu dan kesusahan untuk mudik? Coba daftarkan ke event Mudik Gratis Sido Muncul tahun depan ya.

 

Kita juga Bisa Berbagi Kasih Berbagi Rejeki di Bulan Ramadhan

Banyak cara memang yang dilakukan untuk berbagi kasih berbagi rejeki terutama di bulan Ramadhan. Daku sih masih sebatas memberi parcel pada papak tukang sampah di rumah, pada tukang parkir dan satpam di sekolahnya Tio, dan beberapa orang yang sering daku temui saat mengantar jemput anak-anak sekolah. Belum bisa banyak dan besar, masih seadanya.

Kalau Sahabat Blogger berbagi kasih kepada siapa?

 

10 Comments

  1. Fanny f nila July 4, 2017
  2. Anisah Ku July 3, 2017
    • indahjuli July 4, 2017
  3. monda June 30, 2017
  4. Ahmad Farhan June 24, 2017
  5. momtraveler June 23, 2017
  6. Nunung Nurlaela June 20, 2017
  7. Zefy June 20, 2017
  8. indah nuria June 20, 2017
  9. zata ligouw June 20, 2017

Leave a Reply