Efek Positif Ibu Bekerja bagi Anak-anaknya

Efek Positif Ibu Bekerja Bagi Anak-anaknya tergantung bagaimana seorang perempuan dewasa bersikap.
Kenapa perempuan dewasa? Karena buat saya, perempuan dewasa sudah paham baik dan buruk, sudah sudah tahu resiko dari tindakan atau aksi yang dilakukannya, dan yang penting, perempuan dewasa itu tidak punya waktu untuk bergalau-galau terutama untuk hal yang remeh temeh.
Ketika seorang perempuan dihadapkan pada pilihan Jadi Ibu Rumah Tangga atau Tetap Bekerja, keputusan apa pun yang diambil sudah dipertimbangkan masak-masak. Untung rugi, baik buruk, positif negatif, dalam segala, sudah diketahui dengan pasti. Perempuan tahu mana yang terbaik untuk dirinya, dan bukan hak orang lain untuk menghakimi atas keputusan yang sudah diambil.

Ibu Bekerja dan Ibu Rumah Tangga

Keduanya sama, hanya tempat bekerja yang berbeda. Berdasarkan pengalaman saya yang mempunyai seorang ibu perempuan bekerja (almarhumah Mama adalah seorang guru, yang mengajar dari pagi sampai sore hari), dan saya yang pernah bekerja di kantor selama 15 tahun (10 tahun saya habiskan dengan bekerja di Indosiar, salah satu stasiun televisi yang berjaya di zamannya),dan sekarang saya adalah Ibu Bekerja di Rumah, yang punya waktu khusus untuk bekerja, tanpa diganggu oleh anak-anak, dan hubungan saya – almarhumah Mama, saya – ketiga putri saya (Taruli, Kayla dan Tio), biasa-biasa saja. Tidak buruk-buruk amat, dan tidak juga selamanya baik. Manusiawilah, anak bertengkar dengan orangtuanya.

Dan, ketika saya membaca hasil survey yang bersumber dari Mounting Evidence of Advantages for Children of Working Mothers, saya setuju dengan point-point tentang efek positif Ibu Bekerja.

Happy Family

Efek Positif Ibu Bekerja bagi Anak-anaknya

“Part of this working mothers’ guilt has been, ‘Oh, my kids are going to be so much better off if I stay home,’ but what we’re finding in adult outcomes is kids will be so much better off if women spend some time at work,” said Kathleen McGinn, a professor at Harvard Business School and an author of the study, which is part of the school’s new gender initiative, to be announced Monday, for researching and discussing gender issues.

Itulah Dilema Ibu yang Bekerja, apalagi jika dikaitkan dengan perkembangan anaknya. Seperti, ibu yang bekerja itu tidak memberikan efek positif bagi tumbuh kembang anak-anaknya. Ibu sulit membagi waktu untuk anak-anaknya karena pekerjaan yang menumpuk. Kurang memperhatikan anak-anaknya karena lelah seharian bekerja.

Helloooo, dunia itu tidak seperti syair para pujangga angkatan 45 yang bilang dunia selebar daun kelor. Era digital ini, ada yang namanya Skype atau Facetime untuk komunikasi orangtua dan anak-anaknya. Ada yang namanya Smartphone untuk bisa Whatsapp-an, nge-Line dengan anak-anak untuk sekedar bertanya:

“Sudah makan belum?”

“Sudah ngerjain PR?”

“Jangan keasyikan main gadget ya!”

(Pertanyaan ini sebenarnya basi, karena anak-anak saya udah nggak mempan ditanya hal-hal di atas)

Banyak perempuan bekerja berusaha ‘mati-matian’ untuk mengurusi keluarganya sebelum berangkat dan pulang bekerja. Tidak sedikit waktu istirahat dan tidur mereka berkurang. Tidur pukul 10 malam dan bangun jam tiga pagi. Mereka memutuskan untuk ‘tidur sekejap’ di kendaraan atau transportasi umum dalam perjalanan menuju kantor.

Hidup itu adalah pilihan. Dan, orang tidak berhak menghujat atau menghakimi pilihan hidup orang lain, hanya karena tidak sesuai dengan pemikirannya.

Begitu pun dengan keputusan para perempuan untuk menjadi perempuan yang bekerja di luar rumah atau pun di dalam rumah. Semua pilihan ada untung, ada juga ruginya.

So, Efek Positif Ibu Bekerja Bagi Anak-anaknya merupakan sisi baik dari seorang perempuan telah menentukan pilihan hidupnya.

 

Only mothers can think of the future – because they give birth to it in their children – Maxim Gorky

32 Comments

  1. Gayahidupku.com June 8, 2016
  2. Meti Mediya February 14, 2016
  3. Uci February 13, 2016
  4. Levina February 13, 2016
  5. Elisa February 9, 2016
  6. Indah Nuria Savitri February 2, 2016
  7. vina February 2, 2016
  8. Fita Chakra February 2, 2016
  9. HM Zwan February 2, 2016
  10. desi February 2, 2016
  11. windi teguh February 2, 2016
  12. Bibi Titi Teliti February 2, 2016
  13. Arifinda D. Putri February 1, 2016
  14. Eni Martini February 1, 2016
  15. Fera February 1, 2016
  16. Ruli retno February 1, 2016
  17. Tarry KittyHolic February 1, 2016
  18. Molly February 1, 2016
  19. Ekalagi February 1, 2016
  20. susanti dewi February 1, 2016
  21. Ratna Dewi February 1, 2016
  22. @nurulrahma February 1, 2016
  23. Delyanet Karmoni February 1, 2016
  24. Santy Musa February 1, 2016
  25. Irawati Hamid February 1, 2016
  26. Rahayu Pawitri February 1, 2016
  27. nova violita February 1, 2016
    • indahjuli February 1, 2016
  28. Ayu Anggarini February 1, 2016
    • indahjuli February 1, 2016
  29. Rahma February 1, 2016
    • indahjuli February 1, 2016

Leave a Reply