Jualan Buku di Avana Social Commerce

Sebagai penulis buku, yang paling menggembirakan adalah terbit buku baru. Tiap tahun ada buku baru terbit. Tapi, buku sudah terbit, enggak bisa ongkang-ongkang kaki, enggak bisa duduk manis terima buku tanpa promosi biar banyak yang beli, siapa tahu cetak ulang dan royalti berlimpah. Promosi nggak hanya sekedar promosi tetapi kalau bisa sambil jualan buku juga. Dan zaman sekarang ini, nggak mesti punya bangunan toko untuk jualan. Era digital lebih familiar dengan belanja online. Belanja via website atau social commerce dengan memanfaatkan media sosial yang kita miliki seperti Instagram dan Facebook. Sahabat Blogger ada yang tahu social commerce? Daku sih lagi niat jualan di salah satu social commerce yaitu Avana Social Commerce.

 

Jualan Buku di Avana Social Commerce

 

Kenapa Jualan Buku di Avana Social Commerce?

Salah satu keinginan atau impian daku yang belum tercapai sampai sekarang adalah berjualan, punya warung atau toko. Jadi ingat, di masa kecil, daku paling senang ikut almarhum Mama ke pasar atau ke warung. Bahkan, cerita Mama dulu, umur 4 tahunan gitu, ku sudah bisa disuruh mama ke warung untuk belanja (dengan membawa kertas belanjaan, tentunya). Dan kalau sudah di warung, bisa lama karena keasyikan mengamati orang yang hilir mudik ke warung dan kagum sama kegiatan bapak/ibu pemilik warung.

Cerita Mama juga, kalau anak-anak saat ditanya cita-citanya jadi apa dan jawab mau jadi dokter, presiden, insinyur, kalau daku dengan mantap bilang: mau jadi ibu warung (yang punya warung). Yang kuinget sih, ada tante yang tertawa mendengar cita-citaku dan bilang: kalau punya warung ya enggak usah sekolah tinggi-tinggi. Kamu pengen cepat jadi orang kaya ya.

Dulu sih belum paham sama omongan orang seperti itu. Ku tetap asyik dengan cita-cita itu sampai sekolah dasar. Apalagi ketika abang sepupu yang tinggal di rumah masa kecil di Tomang, Jakarta Barat, membuka persewaan komik yang dimiliki di teras depan rumah. Tentu saja daku semangat membantu. Kadang dikasih uang sama abang, trus disimpan buat beli buku atau komik lagi.

Seiring berjalannya waktu dan daku menemukan hobby yang asyik seperti menulis, dan alih-alih ingin menjadi pewaris almarhum Bapak yang sempat menjadi wartawan suratkabar, setelah menyelesaikan kuliah Jurnalistik, daku malah jadi wartawan, penulis dan lalu yang paling sering dilakukan itu sekarang adalah jadi blogger tempo-tempo. Tempo-tempo rajin update blog, tempo-tempo malas ngeblog.

Gimana cita-cita ingin punya warung? Masih tetap dong. Sudah ngobrol juga sama Mas Iwan kalau suatu saat beliau pensiun, bagaimana kalau kita buka warung atau yang agak millenial dikit, punya kafe. Mas Iwan sih setuju saja dengan keinginanku, malah sudah suruh untuk merencanakan dengan detail sambil kita nabung dananya.

Tapi kok dipikir-pikir lama juga ya terkumpul dana untuk membangun warung itu. Sementara keinginan untuk berjualan semakin menggebu terutama keinginan untuk berjualan buku-buku yang daku tulis. Terpikir deh untuk berjualan online.

Jualan Buku di Avana Social Commerce

 

Awalnya ingin membuat website toko online untuk buku. Tapi batal karena daku orangnya angin-anginan. Moody. Ngeblog saja suka-suka nulisnya, enggak rutin. Website terlalu ribet buatku. Iseng ngobrol sama teman blogger, dia menyarankan untuk berjualan di e-commerce. Lagi-lagi mentok karena ya itu daku bukan yang rajin mantengin website.

“Yang paling sering kamu pantengin apa,” tanya teman blogger itu.

“Media sosial. Twitter, Facebook dan Instagram,” kataku sambil tertawa.

“Ya kenapa nggak coba jualan di social commerce saja,” ucap sang teman.

Social Commerce apanya e-commerce? Mohon maaf, daku kurang familiar dengan istilah itu.

Teman lalu menyarankan daku untuk cari tahu sendiri apa, bagaimana dan social commerce apa yang cocok buatku. “Biar pinter,” tandas temanku.

Googling sana sini, dan berakhir di pengumuman lomba blog (blog competition) yang diadakan oleh Avana Social Commerce. Wah menarik nih, pikirku. Bisa jualan sekaligus ikutan lomba blognya, Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Siapa tahu kan rezeki menang blog competitionnya, bisa nambah modal buat jualan.

Dari laman AVANA Indonesia, dijelaskan kalau Avana adalah social commerce platform yang mempermudah pengusaha, pelaku UKM, dan UMKM untuk berjualan online dengan memanfaatkan media sosial miliknya seperti Facebook, Messenger dan Instagram.

Jualan Buku di Avana Social Commerce

Cocok nih, pikirku. Karena mayoritas teman-teman daku aktif di Facebook dan Instagram, kalau daku berjualan di Avana Social Commerce, yang mau membeli enggak perlu keluar dari akun Facebook atau Instagram mereka untuk bertransaksi seperti pemesanan dan pembayaran.

Begitu pun dengan kita sebagai pemilik store, enggak ribet proses loginnya selama akun Facebook dan Googlenya aktif, Tinggal login dengan memilih satu satunya.

Oh ya, kalau kita ingin jadi penjual di Avana, ada tiga toko online yang bisa dimanfaatkan, yaitu :

  • Webstore (kelebihannya: menampilkan harga, promosi, kategori produk hingga melakukan chekout di tempat. Ada dua tema website yang bisa dipilih yaitu: tampilan biasa dan landing page.
  • Facebook Store; toko online Facebook Page, yang sudah terintegrasi ke webstore. Di Facebook Store tidak punya tema seperti webstore.
  • Yang ketiga ini adalah Messenger Store yang memberdayakan fasilitas chatting untuk berjualan. Kalau aplikasi messenger dipakai untuk broadcast message, kalau Messenger Store bisa jadi katalog bisnis online. Di sini juga bisa chekout.

Mau tahu lebih jelas tentang Avana Social Commerce Indonesia  nih ada fitur-fiturnya yang menarik untuk dikulik lebih jauh,

 

Sambil ngulik Avana Social Commerce ini, buat Sahabat Blogger, jangan lupa untuk ikutan blog competitionnya. Mumpung deadline lombanya masih sampai tanggal 5 April 2020. Hadiahnya uang tunai dan Avana Advance Plan. Lumayan kan.

 

50 Comments

  1. irwin April 6, 2020
    • Indah Julianti Sibarani April 7, 2020
  2. Noorma April 5, 2020
    • Indah Julianti Sibarani April 5, 2020
  3. Sri Widiyastuti April 2, 2020
  4. Ade UFi April 2, 2020
  5. novaviolita April 1, 2020
  6. April Hamsa April 1, 2020
  7. Leyla Imtichanah April 1, 2020
  8. Liswanti April 1, 2020
  9. Sara Neyrhiza April 1, 2020
  10. Echaimutenan April 1, 2020
  11. Diah Agustina Wulandari April 1, 2020
  12. Nia Haryanto April 1, 2020
  13. Ririe April 1, 2020
  14. Jiah April 1, 2020
  15. Dedew April 1, 2020
  16. @mirasahid March 31, 2020
  17. Tuty Queen March 31, 2020
  18. NurulRahma March 31, 2020
  19. Caroline Adenan March 30, 2020
  20. Ruli retno March 30, 2020
  21. fania surya March 29, 2020
  22. sitatur rohmah March 29, 2020
  23. Khairiah March 28, 2020
  24. ipung.net March 28, 2020
  25. Tammy March 28, 2020
    • Indah Julianti Sibarani March 28, 2020
  26. Rosanna Simanjuntak March 28, 2020
    • Indah Julianti Sibarani March 28, 2020
  27. Priyani Kurniasari March 28, 2020
    • Indah Julianti Sibarani March 28, 2020
  28. Uli March 28, 2020
    • Indah Julianti Sibarani March 28, 2020
  29. Fenni Bungsu March 28, 2020
    • Indah Julianti Sibarani March 28, 2020
  30. Naqiyyah Syam March 28, 2020
    • Indah Julianti Sibarani March 28, 2020
  31. Maria March 28, 2020
    • Indah Julianti Sibarani March 28, 2020
  32. Susindra March 28, 2020
    • Indah Julianti Sibarani March 28, 2020
  33. Sani March 27, 2020
    • Indah Julianti Sibarani March 28, 2020
      • Nurul Fitri Fatkhani April 1, 2020
  34. Lasmicika March 27, 2020
    • Indah Julianti Sibarani March 28, 2020
  35. Leha barqa March 27, 2020
    • Indah Julianti Sibarani March 28, 2020

Leave a Reply