(versi harga-harga yang melambung tinggi)
dalam hujan rintik-rintik
kuberdiri melawan dingin
di sini di pasar ini
telah terkejut sejuta pembeli
dihempas tingginya harga
dan raibnya barang-barang
yang mungkin dapat terulang
wajah putih pucat pasi
tergores luka di hati
mataku membuka kisah
susahnya kehidupan saat ini
hapuskan semua khayalan
lenyapkan satu harapan
kemana lagi harus mencari
ku sandarkan sejenak beban diri
ku berharap ini hanya mimpi
hanyalah emosi
melambung tinggi harga-harga
bersama mimpi
belanja pun penuh emosi
sekian lama lupa diri
adakah yang kan perduli
tinggalkan derita yang tiada bertepi
kini hanya rasa pedih
merasuk di dada
serasa sumpah kapan akan berubah
kehidupan yang adil dan merata
ps : gara-gara harga minyak Rp 12 ribu perkilogram (padahal curah) dan daging Rp 60 ribu perkilogram (hasil dari lemari pendingin)
Mohon maaf buat Anggun C. Sasmi, yang lagunya diacak-acak 🙁
^enak nya yg naek pangkat, jadi pengen cepetcepet lulussss hahaha iyah kenapa hargaharga pada naek!! mana printer lagi rusak…kumpuL2 dulu deh buat beli..!!![emosi]hahaha
wakakakakkaka…untung gue naik pangkat tahun ini…:) 🙂 🙂
—-> Alhamdulillah 🙂
hoooooooo…. hooooooo… *ceritanya ikutan nyanyi* 😛
huhuhuhu emang shock juga liat harga yang berlari naek terus 🙁
btw,
dokter bahar enak kan ya mbak?
—–> Dokter Bahar asyik orangnya 🙂