Petualangan Taro di Wisata Alam Kalibiru Kulon Progo DIY

 

Cerita Petualangan Taro di Wisata Alam Kalibiru Kulon Progo DIY ini sebenarnya udah lama jadi draft posting blog, karena petualangannya sendiri udah dari bulan April lalu, saat salah satu sahabat baik blogger saya, Cerita Eka berkunjung ke Yogyakarta (tugas kantor).

Kenapa lama jadi draft? Bingung antara mau cerita tentang wisata alam Kalibiru atau tentang Eka, yang populer sebagai travel blogger ini, karena banyak banget pelajaran tentang blogging yang saya peroleh dari Mommy Bastian ini 🙂

Sayang banget kalau nggak diposting di blog, siapa tahu berguna, saya publish lah secara gado-gado. Ada cerita tentang Kalibiru dan pastinya juga Cerita Eka 🙂

Ini ceritanya 🙂

 

Petualangan Taro di Wisata Alam Kalibiru Kulon Progo DIY

Rencana ke Wisata Alam Kalibiru Kulon Progo DIY ini bermula dari ajakan Eka di Path dengan men-tag saya dan beberapa teman lainnya. Saat itu, saya langsung mengiyakan ajakan tersebut karena penasaran dengan Kalibiru yang merupakan salah satu destinasi wisata alam populer di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bagaimana nggak penasaran? Lihat dari foto-foto yang bertebaran di blog dan sosial media lainnya, sepertinya fantastis. Foto dari salah satu gardu pandang (atas pohon) dengan pemandangan hutan lindung Kalibiru yang indah. Bikin penasaran ingin foto di sana!

 

Wisata Alam Kalibiru Kulon Progo DIY

 

So, janjianlah saya, Eka, Ira Puspita (Blogger Makassar, yang kebetulan juga bertugas ke Yogyakarta) dan teman blogger Jogja lainnya, untuk berwisata ke Kalibiru. Kami janjian bertemu di Sheraton Hotel, tempat Eka menginap.

Cerita Wisata Lainnya: Sumenep, Surga Kecil di Madura

 

Saat Hari H Tiba

Tiba Hari H-nya, dengan diantar Mas Iwan (yang kebetulan pulang ke Yogya), ke Hotel Sheraton. Eka sudah menunggu di lobby hotel.

“Kak, sepertinya kita bertiga saja dengan Ira, ke Kalibirunya,” ujar Eka saat saya bertanya siapa saja yang akan ke Kalibiru.

“Oke, nggak apa. Tetap seru kok.”

“Setelah Ira sampai kita langsung berangkat ya, biar nggak kesiangan. Katanya lebih enak jalan pagi,” ucap Eka. Saya manggut-manggut setuju.

Lalu saya bertanya. “Mobilnya udah ada?”

“Ada nih dari pihak hotel.”

(Karena hubungan baiknya dengan pihak hotel Sheraton, di mana Eka sering menginap kalau ke Yogyakarta, dan sering promosikan hotel tersebut di sosial media – tanpa diminta pihak hotel – Acap kali, Eka mendapatkan fasilitas dan kemudahan di hotel tersebut. Salah satunya, dengan memberikan Eka pinjaman mobil untuk ke Kalibiru).

Setelah Ira sampai, kami pun menuju parkir mobil.

Kerennya nih, manajemen Hotel Sheraton memberikan Eka pinjaman mobil Toyota Innova. Bakal lancar nih perjalanan (kata saya dalam hati).

“Yuk, kita jalan,” kata Eka.

“Wait,” ucap saya. “Supirnya mana?”

“Ya, aku yang jadi supir,” tandas Eka.

Eeeeeeeng. Waduh, dalam hati saya mulai resah. Tahu sih Eka bisa nyetir, dan pernah juga saat di Jakarta, naik mobil yang disetirin Eka.

Tapi ke Kalibiru, yang lokasinya lumayan jauh dari Kota Yogya dan perjalanannya menanjak tajam itu? Hadeh, kan naik mobil itu ibaratnya menitip nyawa sama sang supir. Selama ini saya hanya merasa nyaman naik mobil kalau disetir sama almarhum Bapak, Mas Iwan dan Wahyu, adik saya. Kalau teman, ya disetir Eka, Irma dan Mira. Tapi ke Kalibiru?

Malu dibilang penakut dan nggak mungkin juga semena-mena membatalkan keikutsertaan, dengan deg-degan saya pun masuk ke dalam mobil. Eka jadi supir, dan saya jadi navigator abal-abal, penunjuk jalan ke arah lokasi Wisata Alam Kalibiru Kulon Progo DIY. 

 

Perjalanan ke Kalibiru Kulon Progo

Perjalanan dari Kota Yogya ke Kulon Progo biasa-biasa saja. Biar nggak bosan, kami ngobrol sepanjang perjalanan yang menempuh waktu 1,5 jam itu.

Sekitar pukul 11.45 kami memasuki Desa Wisata Kalibiru Kulon Progo. Yaaay, akhirnya.

Perjalanan mendebarkan pun dimulai.

Jalanan yang tidak terlalu besar. Sesekali berhenti, untuk memberikan kesempatan mobil yang turun, untuk lewat.

Oh ya, dalam perjalanan menuju puncak Kalibiru, kami sesekali berhenti di toko/warung yang menyediakan makanan kecil. Eka mencari Taro Snack!

Menuju puncak pemandangan hutan lindung Kalibiru, kita harus beli tiket seharga Rp 5.000 per orang. Murahlah, kalau dibandingkan dengan pemandangan yang kita dapat.

Wisata Alam Kalibiru merupakan hutan lindung yang dikelola oleh masyarakat Sermo, Hargowilis, Kota Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi berada di ketinggian 450 m dpl Perbukitan Menoreh Kulon Progo.

 

kalibiru1

 

Benar ya, ke Kalibiru itu, kita tiada henti mensyukuri Kebesaran dan Keagungan Tuhan Sang Maha Pencipta.

Walau saat itu mendung bakan sempat gerimis, namun tak mengurangi keindahan Kalibiru dan Waduk Sermo yang dapat kita lihat saat berada di puncak pohon yang menjadi gardu pandang.

Kami bertiga pun bertekad untuk foto-foto dengan bantuan para fotografer yang memang sudah tersedia di sana. Untuk satu orang, 5 kali pemotretan dihargai Rp 25 ribu.

Untuk yang ingin foto, sudah diberikan pengamanan yang baik, sehingga kita tidak akan merasa khawatir bakal jatuh (walau saya tetap deg-degan saat foto-foto di atas), dan ada pemandu yang membantu kita untuk naik/turun dari pohon.

Masyarakat sekitar Kalibiru mengelola tempat itu dengan profesional. Mulai dari tempat penginapan (semacam home stay), mushola, tempat makan dan tempat pertemuan pun disediakan. Nah, kalau mau ngadain outbond atau pun pertemuan keluarga/kantor bisa di Kalibiru. Menikmati indahnya pemandangan Kalibiru sambil menjalin silaturahmi.

 

Wisata Alam Kalibiru Kulon Progo DIY

 

Puas foto-foto dan menikmati keindahan alam Kalibiru, menjelang sore kami memutuskan untuk kembali ke Kota Yogyakarta.

 

Tips ala saya kalau mau ke Kalibiru KulonProgo

  • Lebih baik pergi ke Kalibiru sekitar pukul 08.00 atau 09.00 agar sampai di lokasi tidak terlalu siang, dan view Kalibiru cerah
  • Buat yang naik kendaraan seperti motor atau mobil, pastikan kendaraan dalam kondisi prima karena kondisi jalanan yang sempit dan menanjak. Kalau mobil, disarankan naik mobil jelajah atau mobil yang manual.
  • Kalau mau foto-foto, simak saran para fotografer di sana, jangan asal ke lokasi, karena ada beberapa spot yang memerlukan pemandu.
  • Nggak usah takut dengan kuliner di sana karena banyak tempat makan dan harga standar.

Perjalanan pulang nggak beda jauh dengan kedatangan. Sama-sama curam. Selama perjalanan saya berdoa, apalagi saat melihat jurang. Ngeri!

Walau khawatir, saya percaya sama Eka, yang menyetir mobil Innova itu. Dan, rasa khawatir memuncak saat ada mobil dari arah kedatangan tidak bisa lewat karena mobilnya dan mobil pinjaman kami sama besarnya.

Sumpah! Saat itu saya pucat pasi. Takut dan khawatir jadi satu.

Eka dengan sigap memaju mundurkan mobil. Mengambil ke kanan atau ke kiri. Diam-diam saya mengagumi kecanggihan Eka dalam menyupir. Salut! Ibaratnya, Eka itu supir bus ALS (antar lintas sumatera) yang medan jalanannya terkenal berat itu.

Alhamdullilah, Puji Tuhan, mobil kami bisa melewati jalanan yang curam tersebut. Mobil yang berlawanan pun melenggang bebas. Nggak bisa menutupi kegembiraan, saya menggebuk lengan Eka, sampai kemerahan. Hihihihi, maaf ya Eka. Emosi jiwa itu 🙂

 

Tentang Cerita Eka

Cerita tentang Eka memang sangat menarik. Mengenal dirinya sejak tahun 2009 (diedit, berdasarkan komen Eka,hehehe) sebagai blogger. Kami baru dekat setelah pertemuan pertama yang kalau tidak salah di salah satu event blogger di tahun 2010. Saat itu, Eka belum jadi Mommy Baby B.

Eka atau Cerita Eka patut diacungi jempol soal aktivitas bloggingnya. Walau masih berstatus Pegawai Negeri Sipil di salah satu departemen, namun masalah blog, selalu update, jarang sekali hiatus. Tidak hanya mengelola satu blog, Eka juga mengelola satu blog parenting sejak kelahiran Bastian, buah hatinya dan Adrian.

Blog Eka memang tidak hanya berisi segala aktivitasnya terutama traveling, tetapi juga menerima postingan sponsorship. Eka merupakan salah satu blogger top kesayangan para digital agency atau pun brand/produk.

Saat mengerjakan postingan bersponsor itu, Eka memang totalitas. Perjalanan kami ke Kalibiru saja dimanfaakan Eka untuk dokumentasi postingan sponsor. Taro yang dibeli Eka itu untuk keperluan penulisan job Taro Rangers!

Foto dokumentasi Ira Puspita

Foto dokumentasi Ira Puspita

Cerita Blogging Lainnya: Mengapa Ngeblog Itu Penting

 

Tip Blogging Ala Eka

Beberapa hal yang bisa dicontoh dari Eka untuk postingan blog (postingan murni atau berbayar) adalah sebagai berikut:

  • Sajikan konten yang mampu menarik pengunjung secara organik
  • Konsistensi Ngeblog
  • Images/Foto yang mendukung cerita
  • Networking

Dalam menyajikan konten yang menarik pengunjung secara organik, Eka menuliskan postingan blognya berdasarkan apa yang dilihat atau ditemuinya, apa yang didengar dan dirasakannya, serta bermanfaat bagi dirinya dan juga orang lain.

Agar pembaca setia dan pengunjung blognya tidak bosan, Eka selalu memberikan jeda/waktu posting. Nggak mesti tiap hari mesti update blog, tapi dalam seminggu Eka berusaha ada satu atau dua cerita baru di blognya. Dan untuk postingan sponsorship, Eka memberlaku sistem 1:4 (dari empat postingan, satu – kalau ada – postingan review)

Demi konten, demikian saya katakan ke Eka, untuk foto atau images dalam postingan blognya. Eka selalu berusaha membuat story line terkait dalam foto/images postingannya. Eka benar-benar mempersiapkan kontennya dengan baik. Tidak hanya untuk postingan review, tetapi juga untuk postingan umum. Seperti yang terjadi saat di Kalibiru, Eka khusus membeli Taro Snack, untuk mendukung postingan reviewnya tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh produsen snack tersebut.

Dalam menjalin hubungan digital agency, PR, brand dan juga teman lainnya, Eka berusaha berpikir positif. Jika ada yang tidak berkenan, ia akan menyampaikannya dengan niat baik.

Sedangkan mengenai statistik blog dan pernak pernik lainnya, bagi Eka tetap perlu diketahui, namun tidak menjadikan itu suatu hal yang diharuskan. Sibuk dengan stats, malah lupa update blog, demikian kata Eka. Pesan yang mengena, dan menjadikan Petualangan Taro di Wisata Alam Kalibiru Kulon Progo DIY berkesan.

Sahabat Blogger punya cerita tentang wisata Kalibiru atau cerita tentang Eka? Sharing ya.

Jangan lupa juga, kalau senang dengan postingan ini disharing ya :))))

38 Comments

  1. yawisata.com December 11, 2022
  2. Yanacircle January 2, 2021
  3. webwisata.com August 21, 2016
  4. Ety Abdoel August 3, 2016
  5. Aqied July 31, 2016
  6. Molly July 31, 2016
  7. fanny fristhika nila July 13, 2016
    • indahjuli July 14, 2016
  8. makruf June 29, 2016
    • indahjuli June 30, 2016
      • makruf June 30, 2016
  9. ali shodiqin June 27, 2016
  10. topik June 27, 2016
    • indahjuli June 30, 2016
  11. Ardiba June 27, 2016
    • indahjuli June 30, 2016
  12. Sari Novita June 26, 2016
    • indahjuli June 30, 2016
  13. Lidha Maul June 26, 2016
    • indahjuli June 30, 2016
  14. Nasirullah Sitam June 26, 2016
    • indahjuli June 30, 2016
  15. Satusatuen June 26, 2016
    • indahjuli June 26, 2016
  16. Adi June 26, 2016
    • indahjuli June 26, 2016
  17. Ceritaeka June 26, 2016
    • indahjuli June 26, 2016
  18. Irmasenja June 26, 2016
    • indahjuli June 26, 2016
  19. bundashidqi lia June 26, 2016
    • indahjuli June 26, 2016
  20. Winda Carmelita June 26, 2016
    • indahjuli June 26, 2016
  21. Evi June 26, 2016
    • indahjuli June 26, 2016
  22. Inayah June 26, 2016
    • indahjuli June 26, 2016

Leave a Reply