Rawa Pening, Danau Eksotik yang Nyaris Terlupakan

Rawa Pening, terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baru Klinthing – Menurut Legenda

Kalau tidak ikut dalam rombongan #SidoPiknik yang berkunjung ke pabrik Sido Muncul di Ungaran, Jawa Tengah, mungkin Rawa Pening hanya sekadar mitos atau legenda buat saya.

Iya benaran ini, Rawa Pening hanya saya kenal melalui pelajaran Geografi dan Sejarah pada masa sekolah menengah dulu, beberapa puluh tahun lampau.

Rawa Pening yang saya tahu dengan cerita legendanya tentang seorang anak yang terlahir tak sempurna (jelmaan naga) yang disia-siakan penduduk tempat tinggalnya. *Cek link di atas buat cerita lengkapnya*

Saat tiba di Rawa Pening setelah menempuh perjalanan satu setengah jam dari Kota Semarang, rombongan #SidoPiknik yang terdiri dari bloger dan influencer dari Jakarta, Bandung, Cirebon, Yogyakarta dan Semarang langsung disuguhi pemandangan Danau Rawa Pening yang indah. Namun sayang, permukaannya dipenuhi oleh eceng gondok.

Menurut Wikipedia.org, Rawa Pening (Pening dalam bahasa Jawa yang berarti bening) adalah danau alam yang menempati wilayah Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang dan Banyubiru. Rawa Pening terletak di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu, Telomoyo dan Gunung Ungaran. 

Rawa Pening, Danau Eksotik yang Nyaris Terlupakan

Rawa Pening, Danau Eksotik yang Nyaris Terlupakan

Eceng gondok memang menjadi problem besar karena danau yang “dulu” terkenal eksotis itu hampir 80 persen tertutup tumbuhan gulma ini.  Mengapa?

Karena eceng gondok tidak membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang biak. Satu batang tanaman eceng gondok yang dipotong dengan menyisakan akar, dalam waktu 3 minggu bisa menjadi delapan (8) tanaman baru. Bayangkan dalam waktu 30 hari atau satu bulan, sekitar satu meter persegi danau bisa tertutup oleh puluhan tanaman baru eceng gondok!

Seperti itulah yang terjadi di Rawa Pening. Akibat invasi tanaman eceng gondok ini, Rawa Pening mengalami pendangkalan.  Kualitas air menurun dan ikan-ikan yang menjadi penghuni danau nyaris punah.

Potensi wisata danau seluas 2.700 hektar ini (1.800 hektar mengalami pendangkalan karena tertutup eceng gondok) pun mulai terlupakan. 

 

Eceng Gondok Dimanfaatkan sebagai Sumber Energi Baru

Mengangkat kembali Rawa Pening,  Danau Eksotik yang Nyaris Terlupakan, PT Sido Muncul yang pabriknya berjarak 5 KM dari danau tersebut, berupaya memanfaatkan eceng gondok sebagai sumber energi baru di pabrik jamu terbesar di Indonesia itu.

Sumber energi, memang bisa? Kan selama ini kita tahunya eceng gondok itu dimanfaatkan untuk kerajinan seperti tas, misalnya. Dan pastinya untuk pupuk.

“Eceng gondok yang menjadi masalah di Rawa Pening ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi. Berdasarkan pengalaman kami yang memanfaatkan limbah jamu sebagai bahan bakar, maka kami pun mencoba dengan eceng gondok ini,” jelas Direktur Utama PT Sido Muncul, Irwan Hidayat.

Eceng gondok sebagai sumber energi? Masa sih bisa, dalam hati saya berucap.  Dan ternyata bukan hanya saya yang penasaran dengan pemanfaatan eceng gondok ini.

Kami pun diajak Pak Irwan dan staf PT Sido Muncul yang menemani para bloger dan influencer #SidoPiknik, untuk berkunjung ke pabriknya yang tidak begitu jauh dari lokasi Rawa Pening yang indah pemandangannya.

 

Rawa Pening, Danau Eksotik yang Nyaris Terlupakan

Rawa Pening, Danau Eksotik yang Nyaris Terlupakan

 

Berkunjung ke Pabrik Jamu Sido Muncul

Memasuki areal pabrik jamu Sido Muncul, langsung tercium aroma rempah yang kuat. Bau khas jamu.  Tiba-tiba, rasa pusing yang sempat saya alami di perjalanan, agak berkurang. Sugesti sepertinya.

Kami pun bergegas memasuki areal pengolahan eceng gondok sebagai sumber energi baru.

Pellet eceng gondok, demikian nama sumber energi tersebut. Dalam penjelasannya, Pak Irwan Hidayat mengatakan proses pembuatannya mudah. Eceng gondok dihancurkan oleh mesin, begitu pun saat pengeringan, yang dilakukan selama 20 menit.

Hasil ampas eceng gondok yang kering  lalu dimasukkan ke dalam mesin cetak.  Dari mesin cetak itulah, eceng gondok menjadi produk padat yaitu wood pellet, seukuran jari kelingking yang siap digunakan sebagai bahan bakar.

 

Mewujudkan Rawa Pening sebagai Objek Wisata Air

Dengan dimanfaatkannya enceng gondok sebagai sumber energi baru, diharapkan dapat mengurangi pendangkalan Rawa Pening. Dengan demikian, lokasi inig akan dapat kembali menjadi danau wisata yang seksi dan eksotis. Utamanya lagi, dengan hasil pemanfaatan itu bisa membantu perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar danau.

Sebagaimana dikatakan oleh Pak Irwan Hidayat, produk wisata yang paling menarik itu wisata air. Dan inilah yang akan dikembangkan di sana.

Ditunggu banget nih, Pak Irwan, untuk membebaskan Rawa Pening dari serbuan eceng gondok agar kita kembali menikmati keseksian Rawa Pening.

Catatan lain tentang Sido Muncul, Insya Allah mau dibikin postingan tersendiri, karena banyak banget insight yang saya dapat dari pemaparan Pak Irwan Hidayat selaku Direktur Utama PT Sido Muncul. Nggak nyesal deh mengenal beliau.  Yang jelas, saya makin percaya bahwa rezeki itu walau Tuhan yang menentukan seperti dikatakan Pak Irwan: “Kesuksesan Hak Setiap Orang, Kekayaan Pilihan Tuhan”.

Rawa Pening, Danau Eksotik yang Nyaris Terlupakan

Oh ya, karena video yang saya buat saat acara #SidoPiknik ini kualitas suaranya kurang bagus, nonton video milik Hyudee saja ya 🙂

 

42 Comments

  1. infoana April 13, 2017
  2. dhonnies April 10, 2017
  3. paket internet murah April 6, 2017
  4. tesyasblog March 25, 2017
  5. Alvian March 24, 2017
  6. momtraveler March 22, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  7. April Hamsa March 21, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  8. inayah March 21, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  9. Ria March 21, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  10. damarojat March 20, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  11. yuni March 20, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  12. Dwi Susanti March 20, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  13. Dita Indrihapsari March 20, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  14. Kang Alee March 20, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  15. Astin Astanti March 20, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
    • Dedew March 26, 2017
  16. Kopiah Putih March 20, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  17. Keven March 20, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  18. Primastuti satrianto March 20, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  19. Ida Tahmidah March 20, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  20. turis cantik March 19, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  21. Ika Puspitasari March 19, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  22. Ina March 19, 2017
    • indahjuli March 23, 2017
  23. Nasirullah Sitam March 19, 2017
    • indahjuli March 23, 2017

Leave a Reply