Perempuan dan Internet, Mengapa?

Dalam seleksi kedua untuk menentukan 10 orang finalis Srikandi Blogger 2014, 50 orang calon finalis #SB2014 diminta untuk menuliskan postingan yang bertemakan “Perempuan dan Internet”, dan sebagai seorang blogger, pasti tahu dong bagaimana kekuatan internet mengubah kehidupan perempuan-perempuan hebat itu.

Mengapa temanya perempuan dan internet? 

Mengutip tulisan Hermawan Kartajaya dalam bukunya: Superhero Juga Manusia, disebutkan:

By nature, perempuan itu lebih memegang prinsip dalam perilaku sehari-hari. Sedangkan laki-laki sering “menghalalkan” segala cara untuk mencapai tujuan. “Money, sex, and power” selalu melekat pada laki-laki. Sedangkan “Eat, Pray, and Love” selalu melekat di hati perempuan. Makan adalah pelarian ketika stress. Berdoa ketika sudah agak melar. 

Perempuan memang multitasking karena by nature memang bisa melahirkan anak. Setinggi apa pun kesuksesan seorang perempuan tidak akan kehilangan care-nya pada keluarga, terutama anak.

Era internet adalah era human spirit yang lebih memerlukan prinsip. Era internet juga era multitasking karena begitu banyaknya informasi yang ada. Dengan demikian, perempuan memiliki lebih banyak peluang ketimbang laki-laki.

Dari pendapat sang begawan tersebut, saya berpendapat di era internet ini perempuan memiliki banyak peluang, yang harus dimanfaatkan dengan baik, tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai perempuan atau pun kehilangan care pada keluarga.

Dari berbagai tulisan yang diposting 50 calon Srikandi Blogger 2014 itu, saya akan mengutip postingan Evi Sri Rejeki di blognya yang berjudul “Internet Sahabat Perempuan”.

Evi menuliskan: secara fisik, perempuan tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga dalam menggunakan internet, misalnya ketika sedang menstruasi atau sakit, dengan beraktivitas di tempat tidur via laptop atau handphone, beberapa pekerjaan terselesaikan. Secara kodrat, dengan internet perempuan bisa mengekspresikan dirinya di rumah. Perempuan tetap bisa terkoneksi dengan dunia luar. Perempuan bisa menyuarakan pemikirannya lewat internet. Dan internet mempertemukan perempuan dengan perempuan lain.

Sementara itu, Siti Hairul Dayah, salah seorang finalis Srikandi Blogger 2014, memposting tema perempuan dan internet, sebagai berikut: internet adalah anugerah terindah bagi perempuan. Meski pun internet bisa menjadi surga sekaligus “neraka”, internet adalah sumber belajar yang sangat kaya.

Mengapa surga sekaligus neraka? Karena jika kita tidak bijak dalam memanfaatkan internet maka bisa menjadi tempat yang tidak aman bagi kaum perempuan.

Seperti yang dituliskan oleh Amanda Hess, seorang freelance writer di Amerika Serikat,  aktivitasnya di dunia online seperti menulis berbagai artikel tentang hukum, feminism, dan perempuan, aktif di blog dan Twitter, pernah membuat dirinya menjadi sasaran pelecehan bahkan intimidasi dari seorang yang ternyata sudah mengintainya bertahun-tahun. Pengintai tersebut disinyalir tidak menyukai tulisan-tulisan Amanda Hess.

Menurut Amanda, dirinya saja yang melakukan aktivitas online secara positif bisa menjadi sasaran pelecehan, apalagi jika kegiatan online yang negatif?

Coba deh sesekali, kaum perempuan yang melek internet untuk searching dengan kata kunci women dan internet, di antara konten-konten positif tentang perempuan dan internet, tidak sedikit konten negatif yang melecehkan kaum perempuan terutama pelecehan secara fisik.

Dan, di era digital ini seperti yang dikatakan oleh Hermawan Kartajaya di atas adalah peluang besar perempuan untuk menyebarkan informasi, adalah tugas kita, perempuan yang melek internet untuk terus menulis cerita tentang perempuan dari sisi positif dan menyebarkannya agar perempuan lebih dihargai, berbagi cerita dengan perempuan lainnya, terutama yang kurang paham tentang pemanfaatan internet secara positif.

Bagaimana dengan sahabat blogger, apakah pernah mengalami “pelecehan” online karena tulisan di blog?

Sudahkah menulis dan berbagi hal-hal yang positif?

 

 

12 Comments

  1. el April 15, 2014
  2. agha ma'ruf March 4, 2014
  3. Lidya February 24, 2014
  4. ndop February 21, 2014
  5. De February 20, 2014
  6. Rhesya February 19, 2014
  7. Ririe February 18, 2014
  8. Ratna February 18, 2014
  9. tuaffi February 17, 2014
  10. Zizy Damanik February 17, 2014
  11. Pakde Cholik February 17, 2014
  12. Indah Julianti February 17, 2014

Leave a Reply