Pentingnya Kesehatan Gigi Kita

Pernahkah kita berpikir bahwa kesehatan gigi berpengaruh kepada kesehatan tubuh lainnya?

Tahukah teman, kalau cara sikat gigi yang salah bisa mengakibatkan gigi sensitif?

—–

Beberapa waktu yang lalu, setiap menggosok gigi pada saat mandi dan malam hari menjelang tidur, gusi saya sering mengeluarkan darah. Bukan darah kental sih. Tapi, saya menganggap enteng gusi berdarah itu, karena buat saya masalah gusi berdarah tidak terlalu penting dibandingkan kalau gigi kita sakit, misalnya gusi membengkak atau gigi berlubang. Dan, karena saya belum pernah mengalami sakit gigi yang parah sampai harus ke dokter gigi berkali-kali, masalah gusi berdarah itupun terlupakan begitu saja.

Lain lagi dengan adik saya. Setiap mencoba minum atau makanan dingin seperti es krim, dia suka merasakan ngilu. “Hih, ngilu gigi gue ngeliatnya,” katanya saat melihat saya asyik menikmati es krim tanpa masalah. Lah, baru ngelihat saja giginya sudah bermasalah, apalagi kalau makan ya?! Kasihan sekali. Tapi, sama seperti saya, ia juga tak terlalu pusing dengan giginya yang ngilu.

Ternyata pikiran seperti itu salah. Salah besar! Kita tidak boleh menganggap enteng masalah kesehatan gigi kita, meskipun itu hanya gusi berdarah atau ngilu saat melihat makanan yang dingin atau panas. Karena gusi berdarah dan rasa ngilu pada gigi itu merupakan tanda dari gigi sensitif.

Mengapa kita tidak boleh menganggap enteng masalah kesehatan gigi?

Kesehatan gigi memang tidak boleh dianggap sepele. Coba saja bayangkan, bagaimana rasanya kalau gigi kita berlubang dan bau, mau ngobrol sama teman pun jadi minder. Belum lagi nih, kalau gigi kita sakit, mau apa-apa juga susah, bisa nggak makan, nggak bisa berpikir dengan jernih karena sakit gigi.

Menurut drg. Yudha Rismanto,  merawat gigi agar selalu sehat itu penting karena terkait dengan kesehatan tubuh yang lainnya, misalnya sakit gigi bisa menyebabkan jerawat atau berdampak pada jantung. “Gigi itu seperti berlian, seperti barang berharga maka harus dijaga sebaik-baiknya. Kalau tidak, bisa hilang.” ucapnya dalam acara Sensodyne Blogger Meet Up, yang diadakan pada hari Minggu, 7 Oktober 2012 lalu di Portico, Senayan City, Jakarta.

Acara yang dihadiri sekitar 40 orang blogger dan dipandu MC Ernest Prakasa itu benar-benar mengedukasi tentang gigi sensitif. Tidak hanya mendapat informasi kesehatan gigi dari dr Yudha, juga dari dr Ariandes Veddytarro, GSK Dental Detailing Manager, GlaxoSmithKline Indonesia Consumer Healthcare, tentang Sensodyne Expert Corner.

Apa sih yang dimaksud dengan gigi sensitif?

Gigi merupakan jaringan terkeras di tubuh manusia, bahkan lebih keras dibandingkan tulang. Gigi sensitif (hipersensitivitas dentin) adalah sensasi yang dirasakan ketika saraf di dalam dentin gigi terekspos lingkungan, bervariasi mulai dari iritasi hingga rasa ngilu yang intens dan menusuk. Sensasi dapat dipicu oleh udara dingin, tekanan udara tinggi, pengeringan, gula, asam, atau tekanan pada gigi.

Gigi  sensitif itu terjadi karena ada penipisan pada lapisan email (lapisan luar gigi) sehingga lapisan tengah gigi, yang disebut dengan “dentin” menjadi terbuka. Sedangkan rasa ngilu pada gigi itu timbul akiba saraf gigi yang terkena ransang dingin/panas, yang disebabkan oleh penipisan lapisan email gigi ataupun penurunan gusi.

Masalah gigi sensitif ternyata terkait juga dengan lifestyle, terutama untuk orang yang tinggal di kota-kota besar (perkotaan). “Orang kota lebih gampang mengalami gigi sensitif karena sering minum air dingin ataupun panas secara bersamaan,” jelas dr. Yudha.

Untuk mencegahnya, selain tidak secara terus menerus mengkonsumsi makanan dan minuman yang ‘ekstrim’ langsung bergantian (dingin-panas-asam), harus menyikat gigi dengan cara yang benar, dan selalu merawat kondisi gigi dengan benar serta konsultasi check up rutin ke dokter gigi.

Sesuai dengan data dari Ipsos Indonesia, 2011, 45 % orang di Indonesia merasakan ngilu karena gigi sensitif saat mengkonsumsi makanan/minuman dingin, panas, manis, ataupun asam. Dan, 52 % tidak menyadari bahwa mereka memiliki gigi sensitif tanpa memeriksakannya ke dokter gigi.

“Padahal, tidak perlu konsultasi ke dokter gigi terlebih dulu untuk mengetahui untuk mengetahui kondisi gigi sensitif atau tidak,” jelas dr Ariandes Veddytarro, GSK Dental Detailing Manager.

Salah satu cara untuk mengetahui gigi sensitif adalah dengan mendatangi Sensodyne Expert Corner (Pojok Edukasi Sensodyne) yang terdapat di beberapa titik di kota-kota besar seluruh Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Melalui program ini, Sensodyne menyediakan informasi seputar gigi sensitif mulai dari penyebab, dampak, mitos fakta, serta solusi perawatan yang sesuai dengan tiap kebutuhan berbeda penderita gigi sensitif.

Terkait dengan perawatan gigi, dr. Yudha menyarankan untuk memilih pasta gigi yang dosis deterjen/SLSnya sedikit. Mengapa? Karena SLS (Sodium Lauryl Sulfat) atau deterjen, hanya memberi efek busa melimpah pada pasta gigi kita. Dan, busa melimpah itu belum tentu membuat gigi kita bersih.

Bagi kita yang memiliki masalah gigi sensitif, sebaiknya pasta giginya diganti. Karena belum tentu pasta gigi reguler memiliki kandungan yang bisa merawat gigi sensitif. Sensodyne, adalah produk pasta gigi yang konsen dengan perawatan gigi sensitif. Seperti produk-produknya berikut ini:

Sensodyne® Repair & Protect

Dengan teknologi Novamin®, pasta gigi sensitif yang dapat membentuk kembali lapisan mineral gigi yang alami untuk melindungi gigi sensitif. Mengandung formula unik dengan kalsium terkonsentrasi yang terbukti secara klinis membantu membentuk kembali lapisan mineral gigi yang alami sehingga melindungi area gigi yang sensitif.

Sensodyne® Total Care

Memberikan perlindungan dan perawatan menyeluruh untuk gigi sensitif sekaligus membersihkan plak pada gigi serta memberikan perlindungan dari gigi berlubang. Sikat gigi menggunakan Sensodyne® Total Care dua kali sehari setiap hari secara teratur memberikan perlindungan dan perawatan menyeluruh dan lebih lama pada gigi sensitif.

Sensodyne® Fresh Mint

Memberikan perlindungan dari rasa ngilu pada gigi sensitif sekaligus memberikan perawatan untuk mencegah gigi berlubang. Sikat gigi menggunakan Sensodyne® Fresh Mint dua kali sehari secara teratur memberikan perlindungan yang bertahan lama pada gigi sensitif.

Sensodyne® Gentle Whitening

Memberikan perlindungan dari rasa ngilu pada gigi sensitif sekaligus mengembalikan warna putih alami pada gigi. Sikat gigi menggunakan Sensodyne® Gentle Whitening dua kali sehari setiap hari secara teratur memberikan perlindungan lebih lama setiap hari pada gigi sensitif.

Sensodyne® Gum Care

Diformulasikan khusus untuk mereka yang memiliki gigi sensitif dan sekaligus ingin menjaga kesehatan gusi. Dengan pemakaian secara teratur dua kali sehari setiap hari, Sensodyne® Gum Care memberikan perlindungan dari rasa ngilu pada gigi sensitif sekaligus mmeberika perlindungan pada gusi.

Sensodyne® Cool Gel

Memberikan perlindungan dari rasa ngilu pada gigi sensitif sekaligus memberikan kesegaran pada mulut. Sikat gigi menggunakan Sensodyne® Cool Gel dua kali sehari setiap hari secara teratur memberikan perlindungan yang bertahan lama pada gigi sensitif.

Sensodyne® Original

Diformulasikan khusus untuk gigi sensitif. Mengandung Strontium Chloride yang terbukti secara klinis memberikan perlindungan dari rasa ngilu pada gigi sensitif dengan pemakaian dua kali sehari secara teratur.

Sensodyne® Rapid Relief

Secara klinis memberikan perlindungan dari rasa ngilu dengan cepat, dengan cara dioleskan langsung di area yang ngilu pada gigi sensitif. Hal ini dikarenakan Sensodyne® Rapid Relief memiliki formulasi khusus yang dapat membantu sumbatan di dalam dentin gigi yang terbuka. Dengan penyikatan gigi 2x sehari secara teratur membantu Anda mendapatkan perlindungan yang bertahan lama dari rasa ngilu pada gigi sensitif.

Perlu diketahui juga, setiap orang struktur giginya berbeda, jadi hanya mitos kalau gigi sensitif itu keturunan, gigi sensitif bukan kondisi yang permanen dan bisa diobati.

Hal penting lainnya, sikat gigilah dengan benar dengan menggunakan pasta gigi yang tepat. Bagaimana menyikat gigi yang benar? Sikat permukaan gigi atas, luar dan dalam. Lalu sikat gigi bagian bawah, dan bersihkan mulut dengan lidah agar sisa makanan terangkat semua.

Nah, terkait dengan gusi berdarah, saya sudah mengganti pasta gigi dengan Sensodyne Total Care. Alhamdulillah, gusinya sudah lebih sehat dan mulut pun terasa enakan. Coba yuk 🙂

39 Comments

  1. Ikakoentjoro November 6, 2012
  2. Ilhammi Gani October 31, 2012
  3. Ilhammi Gani October 31, 2012
    • IndahJuli November 2, 2012
  4. Lusi October 30, 2012
    • IndahJuli November 2, 2012
  5. Lusi October 30, 2012
    • IndahJuli November 2, 2012
  6. Myra Anastasia October 30, 2012
    • IndahJuli November 2, 2012
  7. Dyah P. Rinni October 29, 2012
    • IndahJuli November 2, 2012
  8. Ceritaeka October 29, 2012
  9. alle October 29, 2012
  10. Rere @atemalem October 29, 2012
  11. kakaakin October 29, 2012
    • IndahJuli November 2, 2012
  12. dea October 29, 2012
  13. mimi October 29, 2012
  14. Benny Rhamdani October 29, 2012
  15. Erna F. R. October 29, 2012
    • IndahJuli October 29, 2012
  16. Haya Aliya Zaki October 29, 2012
    • IndahJuli October 29, 2012
  17. fita chakra October 29, 2012
    • IndahJuli October 29, 2012
  18. iwok October 28, 2012
    • IndahJuli October 29, 2012
  19. Wylvera Windayana October 28, 2012
    • IndahJuli October 29, 2012
  20. Achi TM October 28, 2012
    • IndahJuli October 29, 2012
  21. Wahyu Sahala Tua October 28, 2012
    • IndahJuli October 29, 2012
  22. tukangecuprus October 28, 2012
    • IndahJuli October 29, 2012

Leave a Reply