Beda suami istri dulu & sekarang

Ada artikel menarik di Femina No. 19/XXXVI, edar Senin, 5 Mei 2008, yang membahas masalah khas perkawinan masa kini.

Gw ngak mau menerangin artikelnya secara jelas mending beli aja majalahnya, atau klik disini. Gw cuma mau share tentang ini :

Beda suami-istri dulu & sekarang :

1. Cara Menghadapi masalah :

dulu : diam dan nrimo

sekarang : bicara dan kompromi

2. Komunikasi :

dulu : tidak terampil berkomunikasi, tidak terbuka

sekarang : sangat terampil berkomunikasi dan terbuka

3. Menyikapi Pandangan Publik

dulu : “Apa kata orang nanti ?”

sekarang : “Ini masalah intern kami.”

4. Perceraian :

Dulu : sangat dihindari karena dianggap kegagalan besar dan menyangkut nama baik

sekarang : Mengapa harus dipertahankan, kalau sudah tidak ada kecocokan.

5. Status :

Dulu : janda dianggap minor

Sekarang : Singlemon dianggap biasa, bahkan sering mendapat simpati dari lingkungan.

Dari artikel itu, menurut gw ada yang sepenuhnya benar, ada yang setengah benar, dan ada juga yang meragukan. He…he…apa sih maksud loe Ind 🙂

Yang agak meragukan gw, dulunya itu dulu jaman kapan ? jaman 10 tahun yang lalu, 20 tahun yang lalu, ada jaman nenek gw, sebelum Indonesia Merdeka ?

Sedang yang benar itu, gw setuju dengan tipe yang sekarang, tapi ngak sreg dengan masalah perceraian. Duh, apa karena ngak cocok terus cerai yah. Bukannya nikah itu menyatukan dua orang yang berbeda jenis kelamin, berbeda pikiran meski rambut sama hitam, berbeda keluarga, berbeda pandangan, yang disatukan dalam suatu kesepakatan untuk mencapai mufakat 😀

Bukannya setiap hari dalam hubungan suami istri pasti tidak ada kecocokan ? Misalnya aja nih, gw pengen makan nasi padang, sementara Mas Iwan pengen makan di warteg ? Ngak cocok kan ?

Trus, gw pengen pindah dari Bekasi, sementara Mas Iwan ngak mau, karena terlanjur hapal dengan jalan-jalan Bekasi. Akibatnya gw sering marah-marah, ngeluh karena kejauhan pulang kerja dan merasa kecapean, akhirnya malah suka jadi ribut kecil.

Nah kalau dah gitu, cerai solusinya ? Ih jangan sampai deh. Kan banyak jalan menuju Roma, Inggris, Cina, dan Bekasi :))

images diambil dari sini

24 Comments

  1. sumberilmu January 1, 2016
  2. srilen panjaitan May 10, 2010
  3. widyasproject May 8, 2008
  4. Nana May 7, 2008
  5. nenyok May 7, 2008
  6. Nada Taufik May 6, 2008
  7. ime'... May 6, 2008
  8. hanggadamai May 6, 2008
  9. tehaha May 6, 2008
  10. Ygpunyablog May 6, 2008
  11. Ygpunyablog May 6, 2008
  12. Bapake noke May 6, 2008
  13. suci May 6, 2008
  14. Bapake noke May 6, 2008
  15. tc May 6, 2008
  16. vi3 May 6, 2008
  17. IndahJuli May 6, 2008
  18. Zee May 6, 2008
  19. dobelden May 6, 2008
  20. Eucalyptus May 6, 2008
  21. kumpulanceritadahlia May 6, 2008
  22. linda May 6, 2008
  23. dinot May 6, 2008
  24. mikow May 6, 2008

Leave a Reply