Saya dan Bapak, Lampaui Batas Love Hate Relationship

 

Kali ini mau cerita tentang Bapak yang selalu lampaui batas cintanya pada anak. Sering dengar atau baca ungkapan Ayah, Bapak, Daddy atau Father is the First True Love to his daughter kan?

Atau

Ayah, satu-satunya lelaki yang tak akan mengecewakan anak perempuannya.

Ini juga sering dengar/baca kan?

Every girl may not be queen to her husband, but always a princess to her father.

Behind every great daughter, is a Truly Amazing Dad.

Jujur, saya telat merasakan apa yang diungkapkan dengan manis tentang hubungan Bapak/Ayah dan anak perempuannya. Saya baru merasakan bahwa Bapak adalah laki-laki yang tiada duanya ketika Bapak pergi untuk selama-lamanya, menghadap Sang Khalik, di Hari kedua Idul Fitri tahun 2012.

Sedih?

Kalau ada waktu untuk memutar atau mengulang kembali masa-masa di saat remaja dan dewasa (sebelum menikah), masa-masa penuh konflik dengan almarhum Bapak, ingin rasanya saya meminta maaf, membasuh dan mencium kakinya, dan memeluknya dengan erat seperti yang dulu sering dilakukan Bapak saat saya masih anak-anak.

 

Cerita lain Tentang Bapak: You Make My World So Colorful

 

Bapak Lampaui Batas

Memutar kembali saat-saat Bapak yang sering melakukan hal-hal Lampaui Batas demi kecintaan dan kebahagiaan untuk kelima anak-anak kebanggaannya.

Ah, kenangan tentang Bapak kembali menyeruak, dan meninggalkan rasa sesak di dada, yang kadang selalu datang tanpa permisi. Seperti saat saya menonton video ini:

 

https://www.youtube.com/watch?v=cr84zDrfrmE

 

Bagi saya, almarhum Bapak adalah sosok yang sering marah. Apalagi kalau keinginan atau keputusannya tidak dituruti, dengan suara khas Bataknya, kemarahannya menggelegar.

Mungkin karena saya anak pertama, perempuan pula, saya merasa sering menjadi target kemarahan Bapak. Tuntutannya banyak. Saya harus menjadi anak terbaiklah. Saya harus menjadi contoh terbaik buat adik-adiklah. Sampai-sampai, almarhum Bapak pernah bilang ke saya:

“Kalau kamu tidak berhasil, adik-adikmu pun tak’kan berhasil. Kamu harus jadi yang terbaik!”

Anak mana coba yang tidak kesal dan marah dengan seribu tuntutan dan kewajiban yang dibebankan ke dirinya. Saya pun menjadi anak perempuan yang benci dengan sosok ayahnya.

Hubungan ayah dan anak perempuannya yang harmonis, tidak ada dalam perjalanan masa remaja saya.

Saya sering membangkang apa yang dikatakan beliau. Tidak melakukan apa yang dimintanya. Sehingga pertengkaran demi pertengkaran selalu mewarnai setiap dialog antara anak dan ayahnya.

Bisa dibilang hingga saya dewasa. Lulus kuliah dan bekerja, hubungan saya dan Bapak lebih banyak hate relationshipnya ketimbang love-nya.

Tapi, kalau menurut Mama dan adik-adik, saya adalah anak favorit almarhum Bapak. Dulu, setiap kami bertengkar, Mama selalu bilang ke Bapak, “Kamu selalu marahi anakmu, tapi kamu juga yang manjakan dia. Makanya anakmu keras kepala.”

Saat itu, karena kemarahan lebih menguasai hati, saya tidak percaya omongan Mama.

Tapi saya akui, meski kami sering bertengkar, Bapak adalah teman setia yang mengantarkan saya ke kampus dan stasiun televisi, tempat saya bekerja sambil membuat skripsi sebagai penentu kelulusan sarjana strata satu.

 

Cerita yang lain dari Bapak : Reflection of My Life

 

Bapak Selalu Ada

Hal Lampaui BatasΒ yang almarhum Bapak lakukan untuk saya adalah Bapak selalu ada di hari-hari penting saya, seperti tes masuk SMP Negeri, SMA Negeri, UMPTN, dan yang paling tak akan saya lupakan seumur hidup, dan membuka kesadaran hati nurani kalau “Every girl may not be queen to her husband, but always a princess to her father”, Bapak selalu hadir di ketiga proses kelahiran anak-anak saya.

Bapak yang menandatangani surat pernyataan untuk sectio caesar saat melahirkan Kayla.

Mendampingi Mas Iwan saat proses kelahiran Taruli yang lama sampai dua hari.

Dan menjadi pria, selain dokter kandungan dan bedah, yang saya lihat saat membuka mata setelah kelahiran Tiominar.

Bapak juga yang memberikan nama-nama Batak yang cantik untuk ketiga anak perempuan saya.

 

Saya dan Bapak, Lampaui Batas Love Hate Relationship

“It’s Hard to Forget Someone Who Gave You So Much to Remember”

 

Cinta Bapak

Bapak memang sosok yang “galak” menurut saya. Tapi, terlalu banyak cinta yang diberikannya hingga susah untuk melupakan.

Love Relationship saya dan Bapak memang terjadi setelah saya menikah dan mempunyai anak. Ini versi saya lho ya.

Bapak adalah orang pertama yang selalu memberi saya selamat ulang tahun di hari kelahiran.

Saya ingat, tiap tanggal 1 Juli, selalu berdering telepon rumah pada pukul 4 pagi, dan suara Bapak yang lantang di seberang sana, di rumah keluarga di Tanjung Duren, Jakarta, berseru mengucapkan “Selamat ulang tahun ya inang (panggilan kesayangan seorang Bapak untuk anak perempuannya dalam bahasa Batak. Inang bisa juga berarti ibu). Sehat dan bahagia selalu”.

Namun, sejak 2012, deringan telepon di pagi buta itu tak akan ada lagi.

Kejutan bersuara lantang itu tak akan saya dengar lagi.

Al Fatihah untukmu, Bapak. Semoga Allah menempatkanmu di surga yang jannah.

 

Cerita Tentang Bapak : Keeping on TrackΒ 

 

Anak perempuan bagi ayah adalah mutiara yang harus selalu dijaga. Bahkan, hingga anak perempuan tersebut telah menikah dan mempunyai anak.

Jika anak perempuannya tersakiti, Ayah, Bapak adalah sosok yang paling menderita. Karena beliaulah yang telah mempercayai laki-laki tersebut untuk menggantikan dirinya menjaga dan merawat mutiara kesayangannya.

Love Hate Relationship Bapak dan anak perempuannya adalah hal biasa.

Tapi buat saya, jika Sahabat Blogger masih punya Bapak yang sehat atau orangtua yang lengkap, coba deh lakukan hal-hal yang mengungkapkan rasa sayang seperti di dalam video Lampaui Batas di atas.

Hal yang kecil sih memberikan surprise di hari ulang tahunnya, tapi akan memberikan berjuta makna tentang rasa sayang kita.

Jangan seperti saya, terlambat menyadari kalau banyak hal Lampaui Batas yang bisa kita lakukan untuk kebahagiaan orang-orang tersayang.

Sahabat Blogger punya cerita seru, unik dan asyik tentang rasa cinta Bapak/Ayah/Daddy/Father yang melampaui batas?

Berbagi cerita ya di kolom komentar, atau kasih tips hubungan ayah dan anak perempuannya juga boleh.

 

Terima kasih banyak πŸ™‚

39 Comments

  1. Agus Madu Kandungan October 14, 2016
  2. Ayaa October 12, 2016
  3. irfa hudaya October 4, 2016
  4. Rosyidsapi September 28, 2016
  5. TheGold.Asia September 26, 2016
  6. sulis September 25, 2016
  7. Larasati Neisia September 25, 2016
  8. hafidz September 23, 2016
  9. Orin September 22, 2016
  10. Uci September 21, 2016
  11. Hastira September 21, 2016
  12. Andrie Kristianto September 20, 2016
  13. HM Zwan September 19, 2016
  14. Dede September 15, 2016
  15. wiwid September 14, 2016
  16. Inayah September 14, 2016
  17. Irmasenja September 14, 2016
  18. Irawati Hamid September 14, 2016
  19. Lia Harahap September 14, 2016
  20. Yosi Suzitra September 14, 2016
  21. Nchie Hanie September 14, 2016
  22. Molly September 14, 2016
  23. Fika September 14, 2016
  24. Noni Rosliyani September 14, 2016
  25. echaimutenan September 14, 2016
    • indahjuli September 14, 2016
  26. vivi September 14, 2016
  27. vivi September 14, 2016
    • indahjuli September 14, 2016
  28. dianramadhani September 13, 2016
    • indahjuli September 14, 2016
  29. Rotun DF September 13, 2016
    • indahjuli September 14, 2016
  30. Anne Adzkia September 13, 2016
    • indahjuli September 14, 2016
  31. Maria Soraya September 13, 2016
    • indahjuli September 14, 2016
  32. cumilebay.com September 13, 2016
    • indahjuli September 14, 2016

Leave a Reply