Anak Sulung Tengah Bungsu

Anak Sulung, Tengah, Bungsu

Dulu, sekitar tahun 2012, saya pernah ditawari menjadi guest admin akun Twitter @IndosatMobile oleh Zizy Teh Susu, yang bekerja di PT Indosat. Itu pengalaman pertama saya jadi admin di sosial media. Alhamdulillah banget dan berterima kasih kepada Zizy, karena memberikan saya kesempatan untuk belajar banyak tentang sosial media khususnya Twitter.

Tugas jadi guest admin itu setiap hari Jumat dari pukul 10 sampai 11.30. Selama satu setengah jam saya ‘jaga warung’ @IndosatMobile, tentu saja dengan tema-tema tertentu, bukan asal ngadmin 🙂

Sessi saya kala itu adalah #MomsTime. Kapan-kapan deh saya cerita tentang pekerjaan admin ini, karena sekarang ini saya ingin bercerita tentang salah satu tema yang mendapat respon lumayan banyak dari followers @IndosatMobile yaitu tentang Anak Sulung, Tengah dan Bungsu.

Kebetulan saat selesai menjadi admin, saya harus merekap laporan. Dan saya kutip beberapa twitt saat itu.

 “Bagaimana kalau tema kali ini ttg si sulung, si tengah dan si bungsu dan persaingan antar mereka. #MomsTime

Ketika jadi ortu, saya diberi nasihat: Orang tua harus mampu memperlakukan setiap anaknya dgn cara yg unik dan sesuai.

Saya suka sebal dg status sulung, apa2 kesannya jd tanggung jawab saya…Knp unik dan sesuai? Krn, walau terlahir dari rahim yg sama, sifat dan pribadi tiap anak itu berbeda.

risvi ayu ‏@devitaaayu @IndosatMobile Setiap anak tingkah laku dan wataknya berbeda 🙂 namun kadar kasih sayangnya harus sama tanpa membeda”kan .#MomsTime

@IndosatMobile Dlm keluarga memang terkadang anak bungsu selalu benar , seharusnya adek jg hrs diajarkan sifat mengalah#MomsTime #KakakAdik
Indosat Mobile ‏@IndosatMobile Apalagi ada ungkapan2 : Adik tak pernah salah! Kakak harus mengalah! Kadang bisa menimbulkan persaingan di keluarga#MomsTime #KakakAdik

 

Sri Kesumawati ‏@sumasasya @IndosatMobile biar sulung harus galah Min, Ngalah kan bukan berarti salah Min itu bisa berarti sayang sama yg adik #MomsTime#KakakAdik
Benar nggak sih, kalau tiap anak itu berbeda apalagi dengan beban tanggungjawab seperti anak sulung?
Atau anak nomor dua itu atau anak tengah itu memiliki keunikan, kekhasan, yang terkadang keunikannya itu semisal dengan keras kepala, nggak peduli, dan suka merasa kurang diperhatikan.
Lalu anak bungsu selalu dikonotasikan dengan anak yang manja, nggak mandiri, dan nggak bertanggungjawab.
Taruli, si sulung
Sahabat Blogger yang sudah punya anak bisa berbagi cerita?
Kalau saya sih, ya antara mengiyakan dan tidak tentang karakter anak sulung, tengah dan bungsu. Alhamdulillah, saya dikarunia tiga anak perempuan yang cantik-cantik dan lucu (nggak usah protes, orangtua selalu bangga pada anaknya sendiri kan, hehehe)
Taruli, Kayla, dan Tio, memiliki karakter sendiri-sendiri. Dan kalau saya membanding-bandingkan Kayla, si tengah dengan kakaknya Taruli, dia pasti marah-marah. “Aku nggak mau disama-samain sama Mbak Lily,” katanya. “Memangnya aku kembarannya Mbak Lily.”
Kayla, si tengah yang unik
Atau kalau saya memarahi Taruli, karena tidak mau mengalah sama adik-adiknya, dia juga suka protes. “Apa-apa aku yang selalu disalahin. Masa aku harus ngalah terus. Masa aku harus selalu jadi anak baik, aku nggak boleh marah, aku nggak boleh kesel,” kata Taruli sambil bersungut-sungut.
Tinggal saya deh sakit kepala. Untung ada si bungsu, Tiominar yang selalu menjadi penyejuk di antara kekisruhan. Eh, nggak boleh membeda-bedakan antara satu anak dengan anak yang lain kan ya 🙂 Walau bungsu, Tio juga sesekali suka bikin sakit kepala kok.
Jadi orangtua yang baik dan adil memang nggak pernah ada sekolahnya. Malah ada yang bilang, sekolah untuk orangtua itu adalah anak-anak kita sendiri. Dari anaklah, orangtua banyak belajar tentang bagaimana harus bersikap.
Si Bungsu, Tiominar
Katanya, kalau anak bertengkar, orangtua nggak boleh berlebihan dalam membela salah satu anak. Sehingga tidak ada yang merasa paling benar. Tidak ada yang merasa paling disalahkan.
Hubungan yang baik antara kakak adik di saat mereka masih kecil, akan sangat berpengaruh pada keharmonisan keluarga di saat mereka dewasa. Dan orangtua wajib menciptakan hubungan baik itu.
Setiap anak butuh kasih sayang tanpa perbedaan, karena itu yang membuat kehidupan berkeluarga itu menjadi indah (bukan julianti).  Orangtua harus menegaskan pentingnya kasih sayang kakak dan adik, karena mereka selamanya menjadi saudara.
Sahabat Blogger yang sudah berkeluarga berbagi cerita dong tentang anak sulung, tengah dan bungsunya. Pasti seru kan?

26 Comments

  1. primastuti satrianto April 11, 2016
  2. Indri Noor January 5, 2015
  3. Zizy Damanik December 3, 2014
  4. Indah Nuria Savitri December 1, 2014
  5. Lusi November 28, 2014
  6. Ety Abdoel November 28, 2014
  7. Beby November 28, 2014
  8. Ika Hikmah Maulida November 26, 2014
  9. Lestarie November 25, 2014
  10. MakaraMe November 24, 2014
  11. Beby November 24, 2014
  12. Lidya November 24, 2014
  13. qhachan November 22, 2014
  14. Winda Carmelita November 22, 2014
  15. adi pradana November 22, 2014
  16. oRiN November 21, 2014
  17. Evi November 21, 2014
  18. Susindra November 21, 2014
  19. Donna Imelda November 21, 2014
  20. dian November 21, 2014
  21. arman November 21, 2014
  22. HM Zwan November 21, 2014
  23. Rullah November 21, 2014
  24. Dwi Puspita Nurmalinda November 21, 2014
  25. Sumarti Saelan November 21, 2014
  26. Sary Melati November 21, 2014

Leave a Reply